PERAN
PERAWAT KOMUNITAS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KRISIS AIR BERSIH DI PERDESAAN
MATA
KULIAH PROMOSI KESEHATAN
Oleh
Ratih
Putri M
NIM :
1607297
PROGRAM
STUDI D3 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2016
Air
Bersih di Perdesaan
Air bersih sangat sulit
ditemukan di perdesaan, kerap kali warga desa sering memakai air sungai yang
belum tentu kebersihannya terjaga. Padahal air sebagai sumber kehidupan sangat
memegang peran penting dalam hidup kita. Dengan adanya air kita mendapat energi
untuk memulai aktivitas, dengan air kita dapat melakukan kegiatan sehari-hari,
untuk mandi saja kita membutuhkan air, untuk mencuci baju kita membutuhkan air,
bayangkan jika sehari saja kita tidak mendapatkan air, apa yang akan
terjadi? Pasti kita akan kehausan dan tidak bisa menjalankan kegiatan
sehari-hari kita.
Sayang sekali akhir ini banyak sekali air yang
kualitasnya sangat buruk terutama di wilayah perdesaan. Banyak sekali manusia
yang tidak perduli dengan kondisi air di bumi yang sudah tidak seimbang lagi.
Semakin banyak manusia yang merusak ekosistem hutan, menebangi pohon,
mendirikan pabrik-pabrik yang asapnya mencemari udara dan limbahnya mencemari
air.
Setiap musim kemarau datang,
masalah kekeringan air di Indonesia selalu muncul. Terutama didaerah Jawa Timur
banyak sekali yang mengalami kekeringan air, kekeringan ini banyak merugikan di
530 desa yang berada di sembilan kabupaten . kabupaten yang mengalami antara
lain Banjarnegara, Blora Boyolali, Demak, Grobogan, Pati, Purbalingga,
Temanggung, dan Kabupaten Wonogiri.
Krisis air ini sering
dianggap bukan permasalahan yang krusial, padahal permasalahan krisis air berdampak
sangat besar dimasa yang akan datang bagi pulau Jawa dan Bali. Tindakan
pengurangan masalah krisis air ini masih dilakukan dengan hanya pendekatan
simptomatik dengan gaya instan. Ketika kekeringan terjadi, maka penyelesaiannya
hanya dengan distribusi air bersih melalui tangki air, penyediaan pompa,
pembiran air dan perbaikan jaringan irigasi. Gaya pendekatan seperti ini
sebenarnya tidak menyentuh pada akar permasalahan secara menyeluruh. Sebaliknya
masalah yang dihadapi akan muncul secara berulang-ulang dan dalam intensitas
yang semakin meningkat.
Berdasarkan data dari Kementerian Riset dan Teknologi, pada tahun 2000
secara nasional ketersediaan air permukaan hanya mencukupi 23% dari kebutuhan
penduduk. Sementara itu Pulau Jawa dan Bali kondisinya sudah defisit air sejak
tahun 1995. Saat musim kemarau di Jawa terjadi defisit air sekitar 130 ribu
juta meter kubik per tahunnya. Maka tidak aneh jika setiap musim kemarau di
Jawa dan Bali seringkali terjadi krisis air di beberapa daerah.
Krisis air tersebut menyebabkan terganggunya stabilitas ketersediaan air bagi
masyarakat. Banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses air sehingga
harus berjalan berkilo-kilo untuk mendapatkan air. Air yang didapat pun tak
jarang memiliki kualitas dibawah standar. Penyediaan air minum di Indonesia
masih menjadi sesuatu yang kompleks.
Semakin banyak manusia yang membuang sampah
sembarangan tanpa mau tau sampah itu akan lari kemana. Sungai yang dulunya
tampak jernihpun sekarang mulai kotor karena sampah-sampah yang sangat banyak
dan bau tak sedap tercium di berbagai perdesaan. Kualitas air yang bersih mulai
sulit ditemukan karena air telah tercemari oleh sampah-sampah. Kita sebagai
generasi muda tentunya harus bisa mengatasi bagaimana cara menjaga kualitas air
bersih agar kehidupan kita sehat dan tidak kehilangan sumber air bersih
·
Cara menjaga kualitas air diantaranya ialah:
1. Tidak membuang sampah sembarangan. Berawal
dari sampahlah penyakit-penyakit baru akan dimulai. Sungai yang tercemari
sampah akan membuat kualitas air menjadi kotor. Padahal, dari air itulah kita
bisa melakukan kegiatan sehari-hari kita.
2. Tidak menggunakan kendaraan bermotor
ketika bepergian jarak dekat. Polusi dari kendaraan bermotor akan mengakibatkan
pemanasan global yang berujung pada rusaknya ekosistem dan kualitas air bersih
tidak lagi terpenuhi
·
Pengaruh air ketika kualitasnya tidak lagi bersih :
1. Bau yang tidak sedap. Bau yang tidak sedap
tentunya sangat mengganggu, bayangkan saja jika semua tempat bahkan di
sudut-sudut kota tercium bau yang tidak sedap karena pencemaran air yang
diakibatkan oleh sampah-sampah yang menumpuk.
2. Pemandangan yang tidak lagi indah dipandang mata
3. Masalah
kesehatan. Ketika ada sampah pasti disitu ada lalat dan lalat tersebut tentu
membawa bakteri dan penyakit yang mengganggu kesehatan kita.
4. Tidak bisa mencuci
baju dan lain sebagainya karena airnya sudah tercemar oleh sampah-sampah
ataupun limbah.
Air juga bisa menjadi sebuah bencana jika kita tidak
menjaga kualitas kebersihannya. Maka dari itu kita harus menjaga keseimbangan
dan kualitas air agar air bisa bersahabat dengan kita dan tidak menimbulkan
bencana.
·
Manfaat kualitas air bersih :
1. Kenyamanan. Lingkungan dengan kualitas
air bersih pastinya akan membuat kita nyaman dan sehat.
2. Lingkungan yang sehat.
3. Kebutuhan air tercukupi dengan kualitas
air yang bersih.
·
Hal yang dapat mempengaruhi kualitas kerusakan air
adalah :
1. Perusakan alam, khususnya hutan. Akhir-akhir
ini banyak sekali manusia yang merusak hutan seperti penebangan liar demi
kepentingan mereka sendiri tanpa mengerti jika kegiatan mereka secara langsung
merusak bumi kita.
2. Pembuangan limbah pabrik. Banyak pabrik-pabrik
besar tidak bisa memanfaatkan limbahnya, mereka cenderung membuang limbah
mereka di sungai sehingga air sungai tercemar dan kualitas air bersihpun tidak
bisa didapatkan oleh masyarakat sekitar.
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga
kualitas air di bumi kita. Semuanya berawal dari diri kita masing-masing. Jika
kita mau hidup kita sehat dan menginginkan air bersih tentunya kita harus
mengawali dengan perubahan baik untuk bumi kita, menjaga, dan melindungi bumi
kita. Karena sedikit perubahan sangat berpengaruh bagi kehidupan di masa
depan kita.
Daftar Pustaka
http://himatesil.lk.ipb.ac.id/2015/07/27/permasalahan-ketersediaan-air-bersih-dan-solusinya
http:/titislutfita.blogspot.co.id/2013/09/essay-menjaga-kualitas-air-kita
http://airbersih16.blogspot.co.id/2016/04/mengatasi-krisis-air-bersih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar