TERAPI BEKAM
MATA KULIAH SOSIOLOGI KESEHATAN
DISUSUN OLEH:
SINDI NOVITASARI (1602108)
EKA SUCI P (1606409)
AMALIA LISNAWATY (1606707)
PRODI KEPERAWATAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2016
Bekam adalah metode
terapi klasik yang kini kembali muncul dan menjadi tren. Pelatihan bekam dan
prakteknya menarik minat banyak dokter setelah kajian-kajian ilmiah diberbagai
negara di dunia membuktikan efektifitas metode terapi klasik ini dalam
mengobati dan memperingan berbagai keluhan penyakit. Bangsa Yunani kuno juga
pernah menggambarkan cara pengobatan ini. Cara pengobatan yang sama juga marak
di kalangan bangsa Arab kemudian Rasulullah SAW mengakui dan
menetapkan bagi kaum muslimin. Sejak dianjurkan oleh Rasul Saw, maka bekam
menjadi masyhur di kalangan umat Islam. Dengan kedatangan Islam, berbagai
khurafat di seputar bekam dihilangkan dan kebersihan ditingkatkan, bahkan
Rasulullah menganjurkan titik-titik tertentu yang memiliki manfaat
bagi kesehatan. Demikianlah di masa Islam menjadikan bekam sebagai
metode pengobatan alami yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah
Bekam terdiri dari dua
macam yaitu bekam kering dan bekam basah. Letak perbedaan antara keduanya
adalah adanya penyayatan pada bekam basah sebelum pembekaman untuk menyedot
darah sedangkan bekam kering bermanfaat untuk memindahkan kotoran-kotoran yang
menyebabkan berbagai penyakit dari tempat-tempat yang berpengaruh ke
tempat-tempat yang kurang berpengaruh. Jika tempat-tempat itu disayat, maka
kotoran-kotoran itu akan keluar dan tubuh terlindungi dari bahayanya.
Secara praktis, prinsip
ilmiah dari berbekam adalah membuang toksin dan sel-sel darah yang rusak
akibat pengaruh radikal bebas serta merangsang sumsum tulang untuk
memproduksi sel-sel darah baru yang vital. Selain itu manfaat bekam bagi
kesehatan yang menonjol adalah memberi efek detoksifikasi . Dalam
pemeriksaan laboratorium ditemukan bahwa darah hasil pembekaman
terdiri dari sel-sel darah yang bentuknya abnormal dan banyak
yang merupakan darah rusak. Hal ini berarti bahwa selama
proses pembekaman orang dibebaskan dari sel-sel darah yang
rusak, yang tentu saja tidak berfungsi atau bahkan
mengganggu kesehatan. Dengan demikian berapa pun volume darah yang
dibuang, tidak akan berpengaruh pada kelemahan tubuh, bahkan menyebabkan
meningkatnya status kesehatan seseorang.
A.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
sejarah terapi bekam?
2. Bagaimana
prinsip kerja terapi bekam?
3. Titik
refleksi bekam?
4. Apa
saja jenis-jenis terapi bekam?
B.
Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui sejarah terapi bekam
2. Untuk
mengetahui prinsip kerja terapi bekam
3. Untuk
mengetahui titik refleksi bekam
4. Untuk
mengetahui jenis-jenis terapi bekam
C.
Manfaat
Penulisan
1. Agar
kita mengetahui sejarah terapi bekam
2. Agar
kita mengetahu prinsip kerja1 terapi bekam
3. Agar
kita mengetahui titik refleksi bekam
4. Agar
kita mengetahui jenis-jenis terapi bekam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Praktek
bekam adalah praktek pengobatan penyakit yang sudah ada sejak ribuan tahun
silam. Orang yang rutin melakukan bekam diyakini akan sembuh dari berbagai
penyakit. Bekam adalah metode pengobatan kuno yang sudah dipakai sejak zaman
Yunani Kuno dan disebutkan dalam catatan medis Sanskerta ribuan tahun lalu.
Bekam juga dipakai oleh ilmuwan kedoketeran Ibnu Sina. Ibnu Sina di dalam
kitabnya Al-Qaanun mengungkapkan: “Diperintahkan untuk tidak berbekam di awal
bulan karena cairan-cairan tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal, dan
tidak diakhir bulan karena bisa jadi cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan.
Oleh karena itu diperintahkan melakukan bekam pada pertengahan bulan ketika
cairan-cairan tubuh bergolak keras dan mencapai puncak penambahannya karena
bertambahnya cahaya di bulan”.
Pada
zaman China kuno seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya A Handbook
of Prescriptions for Emergencies menggunakan tanduk hewan untuk
membekam/mengeluarkan bisul yang disebut tehnik “jiaofa”, sedangkan di masa
Dinasti Tang, bekam dipakai untuk mengobati TBC paru-paru . Pada kurun abad
ke-18 (abad ke-13 Hijriyah) , orang-orang di Eropa menggunakan lintah (al
‘alaq) sebagai alat untuk bekam (dikenal dengan istilah Leech Therapy) dan
masih dipraktekkan sampai dengan sekarang.
Hippocrates
(460-377 SM), Celsus (53 SM-7 M), Aulus Cornelius Galen (200-300 M)
mempopulerkan cara pembuangan secara langsung dari pembuluh darah untuk
pengobatan di zamannya. Dalam melakukan tehnik pengobatan tersebut, jumlah
darah yang keluar cukup banyak, sehingga tidak jarang pasien pingsan. Cara ini
juga sering digunakan oleh orang Romawi, Yunani, Byzantium dan Itali oleh para
rahib yang meyakini akan keberhasilan dan khasiatnya.Di Eropa, praktek bekam
dilarang sejak akhir abad ke-19 karena menurut dokter pasien-pasien yang
dibekam menjadi lebih lemah dan mudah terkena infeksi. Risiko infeksi bisa
timbul karena alat-alat yang digunakan tidak higienis.
Di India, praktek bekam bisa ditemui di
pinggir-pinggir jalan daerah Delhi. Pasien diharuskan berdiri dan berjemur di
bawah sinar matahari selama 1,5 jam supaya aliran darah lebih lancar.
Kemudian pasien, masih dalam posisi berdiri, dililit tali mulai dari bagian
pinggang sampai kaki, kemudian dilakukan sayatan menggunakan silet.
Salah satu pemilik praktik bekam ala India tersebut adalah Hakim Ghyas. Setiap
harinya ia melayani ratusan pasien. Pria berusia 79 tahun itu mengklaim teknik
bekam yang dilakukannya bisa mengobati hampir semua jenis penyakit artritis,
penyakit jantung, bahkan kanker darah stadium awal. Dalam sebuah wawancara
dengan CNN, Ghyas mengatakan praktek pengobatan yang dilakukannya itu memungut
bayaran secara sukarela karena kebanyakan pasien adalah orang miskin. Untuk
membiayai kehidupannya sehari-hari, Ghyas mengandalkan pada gaji anak
laki-lakinya yang bekerja sebagai penjaga toko, sementara anaknya yang lain
mengikuti jejaknya dan membantu praktek bekam.
B. Prinsip Kerja Terapi Bekam
1.
Cara Kerja Bekam/Totok Darah/Pembuangan
Darah yang Mengendap Untuk Mengobati Penyakit Medis
Pengobatan bekam atau dalam bahasa arab
disebut "Hijamah" itu berarti torehan darah/pembuangan darah oxident
yang berada dibawah kulit dan diatas daging yang dalamnya 0,4mm warnanya
hitam kental dan tidak beraroma amis yang menyumbat aliran darah segar ke
organ-organ tertentu dalam tubuh manusia yang mengakibatkan aliran darah segar
itu alirannya terganggu sehingga akan menimbulkan berbagai macam penyakit.Orang
yang sehatpun akan mengalami penumpukan darah beku yang mengandung toxin (zat
beracun) berupa darah hitam kental dan tidak beraroma amis dan merupakan radial
bebas yang bisa membahayakan tubuh manusia. Radial bebas (oxident) itu adalah
molekul yang kehilangan elektron sehingga sistim kerja molekul itu tidak stabil
dan bahkan mengambil elektron dari molekul-molekul lain yang terdapat di dalam
tubuh manusia.
Faktor yang memicu munculnya radial
bebas (oxident) adalah faktor intern yang berupa ketidakseimbangan metabolisme
tubuh manusia dan faktor ekstern seperti asap rokok, hasil penyinaran Ultra
Violet, polusi udara, zat kimia yang terkandung dalam makanan dan minuman
dll.Penyakit yang diakibatkan oleh radial bebas itu bisa berupa penyakit berat
dan kronis seperti kanker, liver, diabetes, asam urat, kolesterol tinggi,
tekanan darah kotor tinggi, asma, pengeroposan tulang (osteoporosis), struk,
gangguan seksual dll., oleh karena itu radial bebas harus dibasmi secara
berkala dan berulang dengan cara berbekam, sebab apabila terjadi penumpukan
yang berlebih akan berakibat fatal bagi manusia, berbekam juga dapat membantu
memacu pembentukan sistem imunitas tubuh manusia yang maksimal.
2. Sistim Kerja Bekam/Totok Darah/Pembuangan
Darah Mengendap Untuk Mengobati penyakit non-medis
Didalam
Al-Qur'an sudah dijelaskan dan dijelaskan dan digambarkan sistim kerjanya jin dan
syetan untuk menggoda dan mencelakakan manusia melalui jalan peredaran darah
manusia di bawah kulit dan diatas daging terutama lewat peredaran darah yang
dihasilkan dari makanan dan minuman haram yang dikonsumsi manusia sehingga jin
dan setan itu bisa berbuat apa saja melalui darah manusia untuk mencelakakan
dan menggoda manusia tersebut, dan tidak menutup kemungkinan orang yang terkena
penyakit jantung, homo seksual, gangguan depresi, stroke, kanker, liver dll
disebabkan oleh ulah jin dan syetan yang berasal dari sekeliling maupun yang
berasal dari kiriman (santet, sihir, guna-guna dsb) yang bertujuan agar
konsentrasi manusia menjadi kacau dalam melaksanakan ibadahnya dan di dalam
hidupnya, oleh karena itu dengan adanya metode pengobatan bekam yang dianjurkan
oleh rosululloh maka jin dan setan akan kehilangan kendaraannya dalam menggoda
dan mencelakakan manusia dan menjadikan meraka sangat kepayahan dalam
melaksanakan aksi jahatnya, ibarat orang yang sudah terbiasa pergi dengan
memakai kendaraan lalu tiba-tiba kendaraan itu hilang maka orang tersebut
dengan sendirinya akan terkurangi atau terbatasi ruang geraknya dalam
beraktifitas. Kemudian orang yang sudah dibekam dan dibuang darah kotornya maka
didalam dirinya secara otomatis akan muncul rasa optimisme yang tinggi yang
didasari oleh fikiran yang jernih dan hati yang tenang.
3. Teknik Terapi Bekam (Pembuangan Darah Kotor) Menurut Rosululloh
Adapun teknik bekam yang dianjurkan oleh rosululloh yaitu meniru kerjanya
sundutan lebah madu dimana beliau mengatakan bahwa di dalam lebah dan madu
mengandung seribu obat penyembuh, teknik bekam juga meniru gigitan lintah yang
menghisap darah manusia
sundutan lebah madu
dan gigitan lintah itu memiliki kedalaman 0,4 mm, oleh sebab itu teknik metode
bekam harus dipelajari dengan sungguh-sungguh dan harus benar sebab jika
torehan darah dari bekam itu ukurannya lebih dalam dari 0,4 mm maka akan
berakibat buruk bagi tubuh karena darah yang dikeluarkan merupakan darah segar
bukan darah beku (oxident) dan torehan darah/bedah minor dalam terapi bekam
dilakukan pada titik-titik tertentu di bagian tubuh si pasien, setelah itu baru
di kop (sedot) selama 10-15 menit maka akan keluar darah beku (oxident) yang
hitam dan kental dan tidak beraroma amis, darah ini beracun dan darah ini merupakan
darah beracun yang selama ini membuat tubuh kita tidak stabil.
C.
Titik Refleksi Bekam
1. Di bagian atas kepala (ummu mughits), caranya
dengan mencukur rambut pada bagian yang
akan dibekam. Bekam di kepala sangat efektif untuk terapi penakit migrain, vertigo, sakit kepala
menahun, darah tinggi, stroke, suka mengantuk, sakit gigi, sakit mata, melancarkan peredaran
darah, perbaikan sistem kekebalan tubuh, dan lain-lain.
2. Di sekitar urat leher (al akhda’iin), titik ini untuk mengobati penyakit seperti: sakit kepala,
wajah, kedua telinga, mata, polip (hidung) dan tenggorokan, gigi seri lidah, kanker darah,
melancarkan peredaran darah.
3. Di bawah kepala (An Naqrah), sekitar empat jari di bawah (tulang tengkorak paling bawah),
bermanfaat menyembuhkan radang mata (pada anak-anak), tumor pada telinga, berat kepala,
bintik-bintik di wajah, jerawat.
4. Daerah antara dua pundak (al kaahil), merupakan titik paling sentral untuk mengatasi berbagai
macam penyakit.
5. Daerah sekitar pundak kiri dan kanan (Naa ‘is), yaitu daging lembut di pundak yang tegang
ketika merasa takut. Bekam pada titik ini dapat bermanfaaat untuk menetralisir keracunan dan
penyakit liver.
6. Daerah punggung (di bawah tulang belikat), bekam di daerah ini banyak memiliki keistimewaan
dan kahsiatnya.
7. Daerah punggung bagian bawah dan tulang ekor untuk penyakit pegal/nyeri di pinggang dan wasir.
8. Pangkal telapak kaki (iltiwa’ – di bawah mata kaki) untuk penyakit nyeri di kaki, asam urat,
kaku, dan pegal-pegal.
9. Di tempat-tempat yang dirasakan sakit.
akan dibekam. Bekam di kepala sangat efektif untuk terapi penakit migrain, vertigo, sakit kepala
menahun, darah tinggi, stroke, suka mengantuk, sakit gigi, sakit mata, melancarkan peredaran
darah, perbaikan sistem kekebalan tubuh, dan lain-lain.
2. Di sekitar urat leher (al akhda’iin), titik ini untuk mengobati penyakit seperti: sakit kepala,
wajah, kedua telinga, mata, polip (hidung) dan tenggorokan, gigi seri lidah, kanker darah,
melancarkan peredaran darah.
3. Di bawah kepala (An Naqrah), sekitar empat jari di bawah (tulang tengkorak paling bawah),
bermanfaat menyembuhkan radang mata (pada anak-anak), tumor pada telinga, berat kepala,
bintik-bintik di wajah, jerawat.
4. Daerah antara dua pundak (al kaahil), merupakan titik paling sentral untuk mengatasi berbagai
macam penyakit.
5. Daerah sekitar pundak kiri dan kanan (Naa ‘is), yaitu daging lembut di pundak yang tegang
ketika merasa takut. Bekam pada titik ini dapat bermanfaaat untuk menetralisir keracunan dan
penyakit liver.
6. Daerah punggung (di bawah tulang belikat), bekam di daerah ini banyak memiliki keistimewaan
dan kahsiatnya.
7. Daerah punggung bagian bawah dan tulang ekor untuk penyakit pegal/nyeri di pinggang dan wasir.
8. Pangkal telapak kaki (iltiwa’ – di bawah mata kaki) untuk penyakit nyeri di kaki, asam urat,
kaku, dan pegal-pegal.
9. Di tempat-tempat yang dirasakan sakit.
D. Jenis-jenis
Terapi Bekam
1. Bekam
Basah (Damawiyah)
Jenis Bekam Basah Adalah Bekam Yang Dilakukan Oleh
Nabi, Maka Dari Itu Disebut Sunnah Nabi.Disini Permukaan Kulit Disedot Terlebih
Dahulu, Lalu Dilukai Atau Disayat Dengan Menggunakan Lancet (Jarum Yang Tajam)
Atau Pisau Bedah Kemudian Disekitarnya Disedot Kembali Untuk Mengeluarkan Darah
Yang Berisi Sisa-Sisa Toksid Dari Dalam Tubuh. Setiap Sedotan Dibiarkan Selama
2-3 Menit Kemudian Dibuang Kotorannya Dengan Cara Ditempatkan Pada Cawan Atau
Tempat Sampah Khusus. Maksimal Sedotan Tidak Lebih Dari 7 Kali. Darah Yang
Mengandung Toksid Berwarna Hitam Pekat Seperti Jeli Atau Berbuih. Jarak Waktu
Pengulangan Bekam Di Tempat Yang Sama Adalah 2-3 Minggu. Bekas Luka Insya Allah
Akan Hilang Dalam 2-3 Hari Jika Diurut Dengan Minyak Habbatssauda Atau Minyak
Zaitun Atau Minyak But-But Dan Bekasnya Tidak Terkena Air Selama 3-4 Jam
Setelah Berbekam.
2. Bekam
Kering (Jaafah )
Bekam Jenis Ini Adalah Pengembangan Dari Bekam
Basah. Bekam Kering Bermanfaat Untuk Membuang Angin Serta Melegakan Sakit
Secara Emergensi Tanpe Melukai Kulit. Dapat Melemaskan Otot-Otot Yang Kaku.
Disini Pengkopan Hanya Dilakukan Satu Kali Selama 15-20 Menit. Setelah Selesai
Baru Dioleskan Lagi Minyak Untuk Mempercepat Menghilangkan Lebam Bekas Bekam
Kering Tersebut.
E. Tata
Cara Terapi Bekam
1. Bekam Basah (Hijamah Rothbah), Wet Cupping
Metode Pembekaman Ini Merupakan Metode Pengeluaran
Darah Statis Atau Darah Kotor Yang Dapat Membahayakan Tubuh Jika Tidak
Dikeluarkan.
Tata Cara Bekam Basah :
·
Lakukan Pemijatan / Urut Seluruh Tubuh
Dengan Minyak Habbats Atau But-But Atau Zaitun Selama 5-10 Menit, Agar
Peredaran Darah Menjadi Lancar Dan Pengeluaran Toksid Menjadi Optimal.
·
Hisap / Vacuum Dengan Gelas Kaca Pada
Permukaan Kulit Yang Sudah Ditentukan Titik-Titiknya. 3-5 Kali Pompa, Biarkan
Selama 3-5 Menit Untuk Memberikan Kekebalan Pada Kulit Saat Dilakukan
Penyayatan.
·
Kemudian Lepas Gelas Kaca Tersebut,
Basuh Kulit Dengan Alkohol Atau Betadine Untuk Membersihkan Permukaan Kulit
Yang Akan Dibekam Dari Kuman, Lakukan Penyayatan Dengan Lancet/ Jarum/ Pisau
Bedah, Sayatan Disesuaikan Dengan Diameter/ Lingkaran Gelas Tersebut, Lalu
4.Hisap Dengan Alat Cupping Set Dan Hand Pump Untuk Menyedot Darah Kotor.
Hisap/ Vacuum Sebanyak 3-5 Kali Pompa (Disesuaikan Dengan Ketahanan Pasien) Dan
Biarkan Selama 3-5 Menit.
·
Buang Darah Yang Kotor (Pada Cawan Yang
Telah Disiapkan), Kemudian Lakukan Pembekaman Lagi Pada Tempat Yang Sama.
Biarkan 2-3 Menit, Lakukan Hal Ini Sampai 3 Kali Dan Maksimal 5 Kali Jika Pada
Kondisi Pasien Tertentu Bisa Sampai Maksimal 7 Kali.
·
Setelah Selesai Bekas Bekaman Diberi
Anti Septik /Minyak But-But, Agar Tidak Terjadi Infeksi Dan Luka Cepat Sembuh
·
Pembekaman Dapat Dilakukan Tiap Hari
Pada Titik-Titik Yang Berbeda-Beda Dan Berikan Jangka Waktu 2-3 Pekan Untuk
Titik Yang Sama. Atau 4 Pekan Sekali Melakukan Pembekaman.
·
Sebaiknya Dilakukan Diagnosa Sebelum
Pembekaman Agar Dicapai Suatu Ketepatan Dalam Pengobatan Dan Tidak Membahayakan
Pasien.
2. Bekam Kering /Hijamah Jaafah / Dry Cupping
Metode Ini Hanya Dilakukan Untuk Menghilangkan Rasa
Nyeri Dan Melenturkan Otot-Otot Pada Punggung Dan Badan Bagian Belakang.
Tindakan Ini Dilakukan Untuk Penyakit Ringan.
Cara Bekam Kering :
·
Massage/ Urut Seluruh Badan Bagian
Belakang Dengan Minyak But-But/Zaitun/Minyak Habbatssauda Selama 5 Menit.
·
Hisap/Vacuum Dengan Gelas Kaca Pada
Permukaan Kulit Dan Pada Titik Yang Sudah Ditentukan. Hal Ini Sebaiknya
Dilakukan 3-5 Kali Pompa Dan Biarkan Selama 10-15 Menit.
·
Lepaskan Gelas Kaca Tersebut Dan Urut
Kembali Bekas Bekaman Dengan Menggunakan Minyak Selama 2-3 Menit.
3. Bekam Seluncur/ Meluncur
Metode Ini Sebagai Ganti Kerokan Yang Dapat Membahayakan Kulit Karena Dapat Merusak Pori-Pori. Tindakan Ini Bermanfaat Untuk Membuang Angin Pada Tubuh, Melemaskan Otot-Otot Dan Melancarkan Peredaran Darah.
Metode Ini Sebagai Ganti Kerokan Yang Dapat Membahayakan Kulit Karena Dapat Merusak Pori-Pori. Tindakan Ini Bermanfaat Untuk Membuang Angin Pada Tubuh, Melemaskan Otot-Otot Dan Melancarkan Peredaran Darah.
Cara Bekam Seluncur :
·
Urut Seluruh Badan Bagian Belakang
Dengan Menggunakan Minyak Secukupnya Sebagai Pelemasan.
·
Hisap/Vacuum Dengan Gelas Kaca Pada
Permukaan Kulit 1-3 Kali Pompa, Kemudian Gerakkan Gelas Kaca Tersebut
Dari Arah Bawah Ke Atas Atau Dari Atas Ke Bawah Dengan Perlahan Sampai Nampak
Warna Kemerahan. Hal Ini Cukup Dilakukan 2-3 Menit.
·
Lepas Gelas Kaca Tersebut Dan Urut
Kembali Dengan Minyak Selama 2-3 Menit.
4. Bekam Tarik
Metode Ini Hanya Untuk Menghilangkan Rasa Nyeri Dan
Penat Di Bagian Dahi, Kening Dan Bagian Yang Pegal-Pegal.
Caranya : Dengan Menyedotkan Gelas Kaca Secukupnya Di Dahi/ Bagian Yang Pegal Kemudian Ditarik Berulang-Ulang Sampai Kulit Menjadi Kemerahan.
Caranya : Dengan Menyedotkan Gelas Kaca Secukupnya Di Dahi/ Bagian Yang Pegal Kemudian Ditarik Berulang-Ulang Sampai Kulit Menjadi Kemerahan.
F. Usia-usia
Pasien Bekam
Di kalangan berbagai usia dapat melakukan bekam
kecuali pada anak harus minimal 10 tahun setelah anak mendapat vaksin.
G. Manfaat
Terapi Bekam
1. Manfaat Bekam di Kepala
Seperti yang telah dijelaskan,
bekam di kepala adalah pengobatan yang sangat luar biasa.Berikut ini adalah
manfaat bekam di kepala yang dapat diperoleh:
·
Mengobati migrain
·
Menyembuhkan penyakit
stroke
·
Mengobati sakit
pusing
·
Menurunkan darah tinggi atau menormalkan
hipertensi
·
Menyembuhkan
parkinson
·
Menyembuhkan vertigo
·
Mengobati jerawat
·
Mengobati gangguan sihir
·
Mengobati sakit gigi
·
Mengobati masalah
mata, hidung dan telinga
·
Mencerdaskan otak dan
meningkatkan daya ingat
2. Manfaat Bekam Untuk Jantung
Secara umum, bekam ini bermanfaat
bagi kesehatan yaitu untuk mengeluarkan darah kotor atau darah yang telah
terkontaminasi oleh racun. Setelah melakukan bekam maka peredaran darah dapat
berjalan kembali. Selain itu, manfaat bekam untuk jantung yaitu dapat
menyehatkan jantung. Sesuai dengan manfaat lain bekam yaitu dapat memperbaiki
fungsi organ tubuh, yaitu dengan memperbaik jaringan atau sel tubuh yang rusak
hingga kembali normal. Manfaat lain dari bekam bagi kesehatan yaitu menambah
antibodi tubuh yaitu membunuh kuman penyebab penyakit.
3. Manfaat Bekam Wajah
Bekam wajah juga banyak
dilakukan, manfaat bekam wajah diantaranya yaitu untuk mengangkat bakteri yang
ada di wajah, mencegah tumbuhnya jerawat serta menyehatkan kulit wajah karena
peredaran darah di wajah dan sekitarnya lancar. Dengan melakukan bekam di
wajah, maka Anda dapat memiliki kulit cerah, sehat dan berseri serta bebas dari
jerawat yang mengganggu. Bekam sangat baik untuk menyembuhkan berbagai
penyakit, tidak terkecuali untuk memperoleh wajah cantik dan berseri. Itulah
beberapa manfaat bekam yang dapat disampaikan, semoga dapat menambah wawasan
bagi anda semua.
H. Efek Samping Terapi Bekam
- Kodisi
tubuh menjadi lemah
Efek samping bekam yang pertama adalah membuat pasien
yang telah menjalani pengobatan ini menjadi lemah , hal ini akan diperparah
bila pasien sebelum dibekam dalam kondisi kelaparan , jadi untuk menghidari
efek samping ini jagan lupa makan sebelum menjalani trapi ini.
- Tertular
penyakit
Efek samping bekam selanjutnya adalah dapat
menyebarkan berbagai penyakit menular , hal ini dapat terjadi jika alat yang
digunakan tidak dalam keadaan streril.jadi sebelum dibekam pastikan alat yang
digunakan benar alat yang steril.
- Meninggalkan
bekas
Terapi bekam akan meninggalkan bekas pada kulit, lebab
berwarna merah muda , ungu hitam namun kondisi ini biasanya akan hilang dalam
waktu satu minggu , hal ini biasa disebut dengan reaksi pigmen.
I. Proses Menjadi Terapis Bekam
·
Dalam melakukan pekerjaan terapisnya seorang terapis bekam
tidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi
·
Setiap terapis bekam harus senantiasa berhati-hati dalam
mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang
belum diuji kebenarannya.
·
Dalam melakukan pekerjaannya, seorang terapis bekam harus
mengutamakan atau mendahulukan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua
aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh yaitu, promotif, preventif, kuratif,
dan rahabilitatif, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang
sebenarnya.
·
Setiap terapis bekam harus senantiasa mengingat
akan kewajiban melindungi hidup makhluk insani.
·
Setiap terapis bekam bersikap tulus ikhlas dan
mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan penderitanya.
Dalam hal ia tidak mampu melakukan pemeriksaan atau pengobatan, maka ia wajib
merujuk penderita kepada terapis bekam lain yang mempunyai keahlian
dalam penyakit tersebut.
·
Segala tindakan yang dilakukan seorang terapis bekam harus
dapat dipertanggungjawabkan.
BAB III
PEMBAHASAN ANALISIS
KRITIS
A. Terapi bekam menurut beberapa peniliti
Ginjal adalah organ yang
berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama
dengan air dalam bentuk urin. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut
proses detoksifikasi. Semua darah yang beredar dalam tubuh manusia akan melalui
2 organ besar tersebut yang dapat dilakukan penyarigan racun dan dikeluarkan oleh
tubuh. Bila hati atau ginjal rusak maka penyaringan racun tersebut dilakukan
dengan memakai alat hemodialisis atau cuci ginjal.
Terapi alternatif ini telah
dilakukan penelitian oleh beberapa peneliti diantaranya oleh Saad A Al Saedi.
Dr. Saad A. AL-Saedi dari Medicine College, Departement Pediatric telah
melaporkan penelitiannya dlam sebiah jurnal yang berjudul , Molecular Aspects
of Cupping Therapy: Relationship to Immune Functions in Patients with Chronic
HCV Infection (Phase two). Peneliti tersebut mengamati terapi bekam berkaitan
dengan fungsi Imun iB pasien Artikel Baru infeksi Hepatitis C Kronik.
Penelitian tersebut membandingkan pasien HCV yang menjalani cupping (bekam)
dengan kelompok kobtrol degan mengamati (sel darah putih) CBC, fungsi hati dan
respon imun. Efek respon imun pengobatan bekam diamati pada MDA, IL–1ß, dan
cAMP. Hasil penelitian ini menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam enzim
hati (ALT yaitu) setelah dilakukan bekam berulang, dan juga dalam mengurangi
MDA radikal bebas serta cAMP, yang keduanya dicurigai perubahan hati patologis
yang menyertai infeksi HCV. Di sisi lain, hasil penelitian menunjukkan efek
cupping pada peningkatan IL–1ß yang memicu kaskade imunostimulasi sekunder
untuk radang, dengan mengaktifkan T–limfosit dan sel-B bersama dengan
mengaktifkan molekul adhesi dan sitokin lain.
Dr. Wadda’ A. Umar
mengungkapkan teori kedokteran bahwa saat pembekaman pada titik bekam, maka
akan terjadi kerusakan mast cell dan lain-lain pada kulit, jaringan bawah kulit
( sub kutis), fascia dan ototnya. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa
mediator seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting substance
(SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan
terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yang
dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat
pembekaman. Ini menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah.
Akibatnya timbul efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat
vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting
adalah dilepaskannya corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing
factors lainnya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan
terbentuknya ACTH, corticotrophin dan corticosteroid. Corticosteroid ini
mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel.
Para ahli menduga manfaat
kesehatan tersebut karena kadar zat besi dalam darah berkurang. Kadar zat besi
yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan pembuluh
darah. Terapi sedot darah menggunakan lintah yang sempat populer di Inggris
juga diklaim bisa mengurangi rasa nyeri lutut akibat artritis. Penelitian lain
menyebutkan nyeri saraf akibat penyakit herpes bisa berkurang setelah sedot
lintah.
Penelitian telah
dilakukan untuk mengetahui manfaat dari metode bekam. Salah satunya adalah yang dilakukan
terhadap 60 orang gemuk yang rutin melakukan bekam. Ternyata bekam bisa
menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat, serta meningkatkan kadar
kolesterol baik. Hasil studi yang dimuat dalam BMC Medicine tersebut cukup
mengejutkan. Studi lain yang dimuat dalam Journal of the American Medical
Association juga menyebutkan orang yang mendonasikan darahnya setiap 6 bulan
sekali lebih jarang terkena serangan jantung dan stroke.
Jong
In Kim peneliti lain mengamati terapi basah–cupping untuk nyeri punggung bawah
yang non spesifik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa basah–cupping mungkin
memiliki efek potensial untuk mengurangi rasa sakit saat berhubungan dengan
PNSLBP. Namun penelitian tersebut masih belum secara tegas dapat menyimpulkan
efek terapi basah–cupping adalah intervensi yang berarti bagi perbaikan
fungsional dari PNSLBP.
Meski bukan berdasarkan penelitian medis, Thomas W. Anderson (1985) juga mempublikasikan buku berjudul 100 Diseases Treated by Cupping Method atau 100 Penyakit yang Dapat Diobati dengan Bekam. Diungkapkan dalam buku tersebut beberapa penyakit yang berespon cukup baik dengan Terapi bekam adalah Hipertensi, hiperuricemia (Gout/Pirai), hiperkolesterolemia, stroke, parkinson, epilepsy, migrain, vertigo, gagal ginjal, varises, wasir (hemoroid), dan semua keluhan sakit (rematik, ischialgia/sciatica, nyeri pinggang bawah), penyakit darah (leukemia, thalasemia), tinnitus, asma, alergi, penyakit sistim imun (SLE, HIV), infeksi (Hepatitis, elefantiasis), Glaukoma, Insomnia, enuresis/mengompol, mania, skizofren dan trans (gangguan sihir/jin), dll. Begitu juga bekam untuk kesuburan (fertilitas) dan kecantikan (menghilangkan jerawat, komedo, vitiligo, menurunkan berat badan.
Meski bukan berdasarkan penelitian medis, Thomas W. Anderson (1985) juga mempublikasikan buku berjudul 100 Diseases Treated by Cupping Method atau 100 Penyakit yang Dapat Diobati dengan Bekam. Diungkapkan dalam buku tersebut beberapa penyakit yang berespon cukup baik dengan Terapi bekam adalah Hipertensi, hiperuricemia (Gout/Pirai), hiperkolesterolemia, stroke, parkinson, epilepsy, migrain, vertigo, gagal ginjal, varises, wasir (hemoroid), dan semua keluhan sakit (rematik, ischialgia/sciatica, nyeri pinggang bawah), penyakit darah (leukemia, thalasemia), tinnitus, asma, alergi, penyakit sistim imun (SLE, HIV), infeksi (Hepatitis, elefantiasis), Glaukoma, Insomnia, enuresis/mengompol, mania, skizofren dan trans (gangguan sihir/jin), dll. Begitu juga bekam untuk kesuburan (fertilitas) dan kecantikan (menghilangkan jerawat, komedo, vitiligo, menurunkan berat badan.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Bekam memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Dengan
berbekam akan mengeluarkan darah kotor seseorang dimana akan membuat seseorang
akan menjadi rileks atau merasa ringan. Oleh karena itu melakukan bekam adalah
salah satu sunnah yang baik untuk kita lakukan, karena didalam bekam terdapat
banyak manfaat.
Cara melakukan bekam hampir sama dengan proses
pembedahan dalam medis, yang selalu menekankan mengenai sterilitas alat maupun
tubuh yang akan dibekam. Walaupun hanya pengobatan tradisional namun dalam
melakukan bekam juga ada larangan-larangan yang harus diperhatikan.
Daftar Pustaka
https://dandriyani.wordpress.com/2015/04/28/etika-profesi-itbi-ikatan-bekam-indonesia/
http://darwismuhammad21.blogspot.co.id/2015/07/makalah-pengobatan-bekam.html
https://jasaterapibekamblog.wordpress.com/2015/12/04/terapi-bekam-menurut-penelitian-medis/
http://efeksamping.com/inilah-manfaat-dan-efek-samping-bekam/
https://evialfadhl.wordpress.com/2010/02/04/cara-bekam-jenis-jenis-bekam-dan-teknik-bekam/
https://abdurrohmanalmartin.blogspot.com/2013/06/hijamah-bekam-dan-titik-titik-nya.html
http://pelajaranbekam.blogspot.co.id/2013/04/sejarah-lengkap-asal-pengobatan-bekam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar