SOSIOLOGI KESEHATAN
Analisis Kritis
Modalitas “Pijat Bagi Ibu Hamil”
Disusun oleh:
Dea Hilma Fitriazi
Fauziah Mufidah
Nanda Putri Pertiwi
PROGRAM STUDI D3
KEPERAWATAN
FAKULTAS PENDIDIKAN
OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN
INDONESIA
BANDUNG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis mengucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan analisis kritis
modalitas pijat bagi ibu hamil
Dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terwujudnya makalah ini.
Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca demi
penyempurnaan makalah ini, semoga makalah ini dimanfaatkan sebagaimana
mestinya.
Bandung, 17 Desember 2016
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
.............................................................................................................................
i
Daftar Isi
......................................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
i. Latar
Belakang .........................................................................................................................
1
BAB II Analisis Kritis Terapi Modalitas
.....................................................................................
2-3
BABIII Pembahasan Analisis Terapi Modalitas
i. Sejarah
....................................................................................................................................
4-5
ii. Prinsip terapi
..........................................................................................................................
5-7
iii. Titik refleksi
...........................................................................................................................
7
iv. Metode
................................................................................................................................... 8-10
v. Jenis-jenis terapi
.................................................................................................................... 10-11
vi. Usia-usia pasien
....................................................................................................................
11
vii. Manfaat
................................................................................................................................. 11-12
BAB IV PENUTUP
i. Kesimpulan
.................................................................................................................
13-14
ii. Daftar
Pustaka
.............................................................................................................
15
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Program Pijat Ibu Hamil adalah Salah satu cara
untuk menikmati kehamilan adalah dengan melakukan upaya atau cara untuk
bersantai. Perempuan hamil yang rileks umumnya akan menjalani kehamilannya
dengan lebih bahagia pula dan membawa dampak yang baik bagi bayi di perutnya.
Pijat hamil merupakan salah satu cara bagi perempuan hamil untuk bersantai.
Pijat ibu hamil ini, lanjut Leslie, juga bisa memperlancar peredaran darah terutama pada bagian kaki yang memang menahan beban berat karena perut ibu hamil yang semakin membesar.
“Pijat ibu hamil juga bisa mengurangi bengkak dan kram pada kaki,” ujarnya.
Selain itu, pijat ibu hamil juga mengurangi pegal yang juga disebabkan oleh beban perut bumil yaitu pegal bagian punggung, pinggang dan panggul. Serta bisa meringankan keluhan pegal pada bagian leher, pundak dan dada ibu hamil yang bertambah besar.
Bahkan pijat ibu hamil, menurut Leslie, bisa mengurangi rasa sakit pada bagian kepala.
Tak hanya itu, pijat ibu hamil bermanfaat merangsang produksi hormon prolaktin dan obsitoksin. Hormon yang berguna untuk produksi ASI dan membuat bayi merasa nyaman di rahim ibu.
“Tidak hanya otot yang mendapatkan efeknya, tapi juga hormon,” tambahnya.
Manfaat pijat pada perempuan hamil berlanjut. Ayah bayi ternyata bisa memetik manfaat dari pijatan ini. Pijatan yang dilakukan ayah ke ibu hamil akan membentuk ikatan antara ibu, bayi, dan ayah.
Pijat hamil merupakan salah satu cara bagi perempuan hamil untuk bersantai.
Pijat ibu hamil ini, lanjut Leslie, juga bisa memperlancar peredaran darah terutama pada bagian kaki yang memang menahan beban berat karena perut ibu hamil yang semakin membesar.
“Pijat ibu hamil juga bisa mengurangi bengkak dan kram pada kaki,” ujarnya.
Selain itu, pijat ibu hamil juga mengurangi pegal yang juga disebabkan oleh beban perut bumil yaitu pegal bagian punggung, pinggang dan panggul. Serta bisa meringankan keluhan pegal pada bagian leher, pundak dan dada ibu hamil yang bertambah besar.
Bahkan pijat ibu hamil, menurut Leslie, bisa mengurangi rasa sakit pada bagian kepala.
Tak hanya itu, pijat ibu hamil bermanfaat merangsang produksi hormon prolaktin dan obsitoksin. Hormon yang berguna untuk produksi ASI dan membuat bayi merasa nyaman di rahim ibu.
“Tidak hanya otot yang mendapatkan efeknya, tapi juga hormon,” tambahnya.
Manfaat pijat pada perempuan hamil berlanjut. Ayah bayi ternyata bisa memetik manfaat dari pijatan ini. Pijatan yang dilakukan ayah ke ibu hamil akan membentuk ikatan antara ibu, bayi, dan ayah.
BAB
II
ANALISIS
KRITIS TERAPI MODALITAS
Saat seorang wanita
mengandung.Akan terjadi beberpa tekanan yang dapat dirasakan terutama area otot
perut,leher,punggung,dan bahu.Saat berat semakin bertambah,banyak ibu hamil
yang mengeluhkan rasa sakit di bagian punggung bawah dan terjadi perubahan
postur karena posisi panggul semakin maju ke depan.
Secara umum,penelitian
menujukkan manfaat pijat untuk orang pada umumnya,antara lain meredakan rasa
sakit atau kemungkinan meninhkatkan kinerja sistem imunitas.Penelitian lain
menemukan adanya kemungkinan pijat bermanfaat mengurangi nyeri punggung
bawah,sakit kepala kronis,menurunkan stres,dan membantu relaksasi.
Hanya saja,pijat ibu
hamil sebaiknya memperhatikan usia kehamilan terlebih dahulu.Ibu hamil yang
masih mengalami mual dan muntah,sebaiknya menghindari dulu perawatan ini.
Disarankan pijat ibu
hamil dimulai setelah usia kehamilan 12 minggu
atau memasuki trisemester kedua.Lalu,hindari kembali pijat ibu hamil saat usia
kehamilan sudah semakin mendekati waktu persalinan,yaitu hamil 32 minggu keatas.
Menurut pandangan medis
pemijatan dapat dilakukan selama kehamilan pada bagian tubu terntu misalnya
pada tangan dan kaki yang seringkali terjadi kram pada ibu hamil.Sedangkan yang
dilarang pada ibu hamil yaitu melakukan pemijatan didaerah rahim yang akan
membahayakan janin.Selain itu ketika ibu hamil memasuki kontraksi pemijatan di
area rahim beresiko terjadi cacat pada bayi.Pijat refleksi pada ibu hamil dapat
dilakukan oleh ahli,khusus untuk ibu hamil.Pijat refleksi akan aman selama
tidak memijat pada organ rahim,pinggang,pinggul,dan perut.
Berikut ini beberapa
manfaat yang akan didapatkan oleh ibu hamil yang melakukan pijat refleksi
·
Meringankan mual dan muntah
·
Mengoptimalkan kesehatan ibu hamil
·
Mempersiapkan proses persalinan
Teknik memijat yang
sesuai
Umumnya pijat ibu hamil
akan berlangsung selama satu jam.sebagian spa atau tempat pijat khusus ibu
hamil memiliki kursi atau tempat tidur khusus.Sebab,pijat ibu hamil biasanya
akan dilakukan dalam berbagai posisi,seperti duduk,setengah berbaring,atau
berabring kesamping.
Refleksiologi merupakan
seni penyembuhan yang tidak invasif yang bertujuan mengembalikan keseimbangan
tubuh dan mempertahankan kesehatan tubuh.Bagi wanita hamil,refleksiologi bisa
membantu mengurangi ketegangan dan memberikan relaksasi yang diperlukan selama
kehamilan.Obyek pijat utamanya adalah telapak kaki tangan,lebih tepatnya
titik-titik refleksi(pressure points).
BAB III
PEMBAHASAN
ANALISIS TERAPI MODALITAS
i.
Sejarah
·
Sejarah Pijat Refleksi Kuno
Bukti sejarah tertua yang mencatat
penggunaan terapi pijat refleksi adalah Mesir. Anda mungkin langsung
membayangkan para putri Firaun yang dipijat kakinya, bukan? Dan memang benar.
Sebuah papirus Mesir dari tahun
2500 SM menyertakan sebuah gambar tentang para ahli pengobatan yang sedang
melakukan pemijatan pada kaki dan tangan pasien mereka.
Hal ini cocok dengan fakta bahwa
Mesir merupakan salah satu bangsa di dunia yang memiliki sumbangsih yang cukup
besar untuk dunia pengobatan, astronomi, dan teknik. Yunani dan Romawi pun
diduga menggunakan terapi ini.
Memang tidak ada bukti sejarah
tertulis yang mengatakan bahwa bangsa ini mempraktekkannya, mengingat bahwa
sejumlah dokumen Yunani, Mesir, dan Timur Tengah di perpustakaan besar di
Aleksandria tampaknya lenyap ketika perpustakaan tersebut terbakar.
Namun, diyakini bahwa pemijatan
tradisional termasuk dalam kebudayaan mereka dan itu terpelihara melalui
tradisi lisan mereka. India dan Tiongkok juga menggunakan teknik ini.
Orang India kuno menggunakan suatu
jenis pengobatan dengan cara menekan titik-titik di kaki berdasarkan sistem
titik 'Marma' (Titik Energi). Teknik akupuntur Tiongkok pun menggunakan sistem
titik yang serupa.
Demikian pula, dalam sejarah suku
asli Amerika, orang-orang Indian bisa jadi menggunakan pijat refleksi dalam
pengobatan tradisonal mereka. Contohnya saja orang-orang dari suku Cherokee
yang menggunakan bagian kaki pasien untuk mengobati seluruh bagian tubuhnya.
Keahlian tersebut kemudian dilestarikan dan diwariskan secara turun-temurun
dalam kebudayaan pengobatan mereka.
·
Perkembangan Sejarah Pijat Refleksi
Belakangan, sejarah menunjukkan
bahwa ada yang namanya "Bapak" dari pijat refleksi. Dia adalah Dr.
William Fitzgerald dari New England. Konon, dia mendapatkan pengaruh dari suku
asli Amerika di tempat tinggalnya.
Bisa jadi ia belajar ilmu pijat
refleksi ini ketika dia kuliah di Universitas Winna setelah lulus dari sekolah
kedokteran di Boston. Salah satu yang dia kemukakan adalah bahwa jika
bagian-bagian tubuh tertentu yang bertulang-di tangan, kaki, dan sendi-ditekan,
maka rasa sakit dan penyakit di bagian tubuh lain bisa hilang.
Di era yang lebih modern, Dr.
Adamus dan Dr. A'tatis membuat buku dengan tema Zone Therapy. Adanya buku ini
menunjukkan bahwa di negeri-negeri Eropa, suatu jenis pengobatan refleksi
memang umum dipraktekkan pada zaman itu.
ii.
Prinsip
terapi
Agar ibu hamil tetap bugar dan
dapat mempertahankan berat badan ideal sesuai kondisi kehamilannya, pola makan
ibu hamil harus ber-Gizi Seimbang yang disesuaikan dengan aktivitas fisiknya.
Jenis aktivitas yang sebaiknya ibu hamil lakukan adalah:
Senam hamil
(konsultasikan terlebih dulu dengan dokter ibu)
Senam hamil adalah terapi
latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik ataupun mental, untuk
menghadapi persalinan yang cepat, aman dan spontan.
Senam hamil biasanya di lakukan
saat kehamilan memasuki trimester ketiga, yaitu sekitar usia 28-30 minggu
kehamilan. Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk
meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses persalinan.
Dengan gerakan yang ringan dan
disesuaikan dengan kondisi tubuh ibu, senam hamil memiliki banyak manfaat,
yaitu:
1.
Memperkuat
Kelenturan otot
Senam hamil akan memperkuat elastisitas beberapa otot pada dinding perut sehingga akan mengurangi rasa nyeri pada perut dan bokong.
Senam hamil akan memperkuat elastisitas beberapa otot pada dinding perut sehingga akan mengurangi rasa nyeri pada perut dan bokong.
2.
Melatih
Teknik Pernapasan
Dengan melakukan senam hamil secara rutin maka ibu akan mendapatkan oksigen secara optimal, yang akan membantu selama proses persalinan.
Dengan melakukan senam hamil secara rutin maka ibu akan mendapatkan oksigen secara optimal, yang akan membantu selama proses persalinan.
3.
Melatih
Relaksasi
Relaksasi sangat dibutuhkan saat proses persalinan. Senam hamil akan membantu ibu untuk mengatasi rasa sakit maupun ketegangan selama proses persalinan.
Relaksasi sangat dibutuhkan saat proses persalinan. Senam hamil akan membantu ibu untuk mengatasi rasa sakit maupun ketegangan selama proses persalinan.
4.
Mengurangi
Keluhan
Senam hamil juga dapat membantu mengurangi keluhan terhadap perubahan bentuk tubuh.
Senam hamil juga dapat membantu mengurangi keluhan terhadap perubahan bentuk tubuh.
5.
Melancarkan
Persalinan
Lakukan senam hamil secara
teratur setidaknya 3 kali dalam seminggu. Selama trimester kedua dan ketiga,
hindari berbaring terlentang karena akan mengurangi aliran darah ke janin.
Hindari latihan yang menguras
tenaga hingga ibu terengah-engah. Ini adalah tanda bahwa ibu dan janin
kekurangan oksigen. Hindari juga gerakan atau latihan yang dapat menimbulkan
trauma atau desakan pada perut ibu.
Minumlah banyak cairan sebelum
dan selama latihan untuk mengurangi risiko dehidrasi atau overheating.
Jalan santai
Jalan kaki santai adalah olahraga
paling aman yang bisa dilakukan menjelang pesalinan. Namun, ibu tetap harus
memperhatikan hal-hal berikut:
·
Trimester
pertama
Pada trimester pertama, jalan kaki dilakukan lebih santai, tidak terlalu cepat, seperti sebelum hamil. Kenakan pakaian dan sepatu yang nyaman. Tak lupa, bawa air minum untuk mencegah dehidrasi.
Pada trimester pertama, jalan kaki dilakukan lebih santai, tidak terlalu cepat, seperti sebelum hamil. Kenakan pakaian dan sepatu yang nyaman. Tak lupa, bawa air minum untuk mencegah dehidrasi.
·
Trimester
kedua
Bagi ibu hamil yang merasa tubuhnya lebih berat dan kaku, perlu melakukan penyesuaikan gerakan saat jalan kaki. Posisi dagu harus tegak, gerakan pinggul lebih perlahan, ayunan kaki harus memerhatikan betul keseimbangan tubuh.
Bagi ibu hamil yang merasa tubuhnya lebih berat dan kaku, perlu melakukan penyesuaikan gerakan saat jalan kaki. Posisi dagu harus tegak, gerakan pinggul lebih perlahan, ayunan kaki harus memerhatikan betul keseimbangan tubuh.
·
Trimester
ketiga
Pada trimester ketiga, saat berjalan kaki, hindari medan berat seperti menanjak atau tidak rata. Medan seperti ini dapat menganggu keseimbangan ibu hamil. Mendekati persalinan, ibu boleh berjalan kaki sebagai bentuk olahraga ringan, namun sebaiknya perlu ekstra berhati-hati.
Pada trimester ketiga, saat berjalan kaki, hindari medan berat seperti menanjak atau tidak rata. Medan seperti ini dapat menganggu keseimbangan ibu hamil. Mendekati persalinan, ibu boleh berjalan kaki sebagai bentuk olahraga ringan, namun sebaiknya perlu ekstra berhati-hati.
Bila sebelum ibu hamil, ibu
jarang berolahraga, maka cara terbaik untuk memulainya adalah berjalan sejauh
yang ibu mampu dengan kecepatan yang dirasa paling nyaman. Frekuensinya
tergantung kemampuan ibu, misal 5-10 menit setiap pagi dan 5-10 menit di sore
hari. Secara bertahap, tambahkan 1-2 menit setiap minggu hingga mencapai 30
menit, termasuk pemanasan dan pendinginan dengan frekuensi 3 kali seminggu. Ibu
hamil berkurang dan resiko terpeleset lebih besar. Lama berenang adalah 20-30
menit, selama 2-3 kali seminggu
Segera hubungi dokter bila:
·
Terjadi
perdarahan dari vagina
·
Keluar
cairan ketuban
·
Merasa
lelah atau mau pingsan
·
Pandangan
kabur
·
Jantung
berdebar-debar
Berenang
Berenang
bisa dilakukan sejak trimester pertama hingga trimester ketiga kehamilan. Namun
sebaiknya tetap berhati-hati saat usia kandungan sudah lebih besar, dikarenakan
keseimbangan
iii.
Titik refleksi
iv.
Metode
Saat hamil, terlebih jika usia
kehamilan sudah menginjak trimester 3, biasanya ibu hamil (bumil) sering
mengeluhkan nyeri pada punggung belakang (backpain) sehingga aktivitas
terganggu. Membayangkan tubuh dipijat untuk menghilangkan pegal, rasanya
menyenangkan sekali.
Tapi, apa boleh bumil dipijat?
Trimester Dua Akhir
Ibu hamil boleh-boleh saja
melakukan perawatan tubuh, salah satunya adalah terapi pijat (massage therapy).
Namun, kegiatan refleksi atau pijat ini tidak bisa dilakukan pada trimester
awal karena saat itu masih sangat rentan untuk terjadi keguguran. Nah, terapi
pijat lebih aman untuk dilakukan di atas trimester pertama, yaitu pada usia
kehamilan menginjak trimester dua akhir dan tiga.
Tak Boleh Dipijat,
Jika...
Perlu diketahui, tak semua bumil boleh
dipijat. Ada beberapa kondisi kesehatan yang membuat bumil tidak diperbolehkan
untuk melakukan pemijatan, yakni:
- Keluarnya cairan dari vagina
- Bumil diabetes
- Bumil yang memiliki penyakit
menular
- Demam
- Pre-eklampsia
- Tekanan darah tinggi
- Morning sickness
- Nyeri di daerah perut
- Timbul ruam kulit
60 – 90 Menit
Namun, jika bumil dalam kondisi
baik, merasa nyaman, tak ada keluhan gangguan kesehatan apa pun, baik bagi
dirinya maupun janin dalam kandungan, silakan saja untuk melakukan terapi pijat
di trimester yang disarankan di atas. Umumnya, terapi pijat berlangsung selama
60 sampai 90 menit. Tidak ada batasan dan anjuran berapa kali BuMil boleh
dipijat dalam sebulan. Bagi BuMil yang tidak memiliki waktu cukup luang, pijat
bisa dilakukan seminggu sekali.
Dilakukan oleh terapis
berpengalaman
Pemijatan pada bumil ini tidak
musti dilakukan di tempat khusus, hanya saja, pijatan harus dilakukan oleh yang
ahli/terapis yang telah berpengalaman dalam memijat bumil.
“Selain bisa dilakukan di
klinik-klinik kecantikan, pijat ini juga bisa dilakukan di rumah, asal
dilakukan oleh ahlinya, yang memang berpengalaman serta tahu aturan yang
benar,” imbuh dokter yang biasa disapa Eni.
Area yang boleh
dipijat!
Dari segi medis, pijat bumil boleh
dilakukan pada anggota badan yang bergerak, seperti kepala, bahu, punggung
belakang, panggul, pantat, tangan dan kaki (betis – paha). Pemijatan pada area
payudara BuMil disarankan baru boleh dilakukan pada trimester tiga, untuk
merangsang ASI keluar.
Teknik pemijatan pada semua area
tubuh harus dilakukan dengan teknik yang lembut. Kombinasi gerakan pijat antara
memutar, menekan, mengusap dan menggosok, harus dilakukan perlahan-lahan dan
terkendali.
Perut dan telapak kaki,
dilarang dipijat!
Walau begitu, pemijatan tidak boleh
dilakukan di sembarang area tubuh, seperti pada daerah bagian perut. Sebab,
bagian ini berhubungan langsung dengan kandungan dan organ reproduksi, yang
jika dipijat akan memicu kontraksi dan ditakutkan bayi bisa lahir secara
prematur. Bagian lain yang tidak dianjurkan untuk dipijat adalah telapak kaki
bagian bawah, karena di situ banyak terdapat pembuluh saraf dan pembuluh darah.
Posisi saat dipijat
Kondisi badan bumil jelas berbeda
dengan perempuan yang tidak hamil. Oleh sebab itu, sebelum melakukan pemijatan
pada bumil, pastikan tempat pijat diatur sedemikian rupa. Tambahkanlah bantal
penyangga agar bumil nyaman dan rileks.
Untuk memijat area punggung,
panggul dan pantat, biasanya terapis menyarankan bumil berada dalam posisi
miring (kanan dan kiri). Sementara untuk area kepala, bahu, kaki (betis – paha)
serta tangan, terapis akan menyarankan bumil untuk tidur telentang atau dalam
posisi duduk.
Catatan penting sebelum
melakukan pijat
- Sebaiknya bumil konsultaskan
terlebih dulu dengan dokter kandungan bumil. Jangan lupa minta petunjuk area
mana yang boleh dan tidak boleh dipijat, karena kondisi badan tiap bumil
tidaklah sama.
- Komunikasikan dengan terapis
mengenai kadar tekanan/kekuatan dalam pijatan tersebut. Ungkapkan agar dipijat
dengan tekanan yang tidak terlalu keras.
- Jika bumil memiliki alergi terhadap
minyak tertentu, atau bahan-bahan yang mungkin digunakan dalam sesi massage
therapy, sebaiknya sampaikan hal tersebut kepada terapis.
v.
Jenis-jenis
terapi
Banyak hal yang sering di alami
oleh para wanita saat sedang hamil yang bisa menyebabkan menjadi Stress dan
mudah lelah. Salah satu cara yang bisa mengurangi hal tesebut bisa dengan
memilih aroma terapi yang disesuaikan dengan kondisi ibu saat hamil. Dengan
mencium wangi aroma terapi merupakan metode yang memungkinkan menggiatkan
kembali dalam pengaturan kinerja organ tubuh dan ini bisa disebut juga sebagai
metode pengobatan alternative, Aroma terapi sendiri pada umumnya merupakan
minyak dari hasil saripati berupa tumbuhan yang beraroma. Dengan menghadirkan
aroma terapi di dalam rumah atau ruangan akan memberikan suasana menjadi
rileks, nyaman dan ternyata terbukti ampuh menyembuhkan penderita yang
mangalami kesulitan tidur nyanyak.
Walaupun Relaksasi menggunakan
Aroma terapi ini nyaman bagi ibu hamil namun ada baiknya harus mengenali
terlebih dahulu jenis-jenis terapi sehingga memiliki menfaat bagi kehamilan.
Selain itu juga dalam melkukan relakasasi menggunakan Aroma terapi sebaiknya
mempelajari cara penggunaan yang tepat, karena jika penggunaan aroma terapi
secara berlebihan akan membuat ibu hamil malah menjadi mual, muntah dan pusing,
maka penting sekali tahu dalam penggunaan Aroma Terapi yang tepat.
Berikut ini beberapa jenis yang
bisa dipilih bagi ibu hamil dalam membantu kondisi kehamilan anda:
1. Levender
dan Aroma Teh
Dengan
aroma ini akan memberikan rasa segar pada ibu hamil yang dapat menimbulkan rasa
tenang sehingga akan mengurangi rasa mual yang di rasakan, muntah serta pusing.
Dengan Aroma ini pun bisa membuat ibu hamil menjadi tidur nyenyak. Cara
penggunaan yang tepat adalah dengan menambah 3-4 tetes kedalan bak mandi lalu
gunakan untuk berendam.
2. Minyak
Kayu Putih
Jika
anda seorang ibu hamil yang sedang mengalami kesehatanya terganggu misalnya
terkena Flu bisa dengan menggunakan Aroma Terapi minyak kayu putih. Caranya
dengan mencampur sekitar 3 tetes aroma terapi ini kedalam 1 gelas air kemudian
hirup dari uap air panas dari gelas tersebut.
3. Aroma
Lemon, Geranium dan Cypress
Dengan
menggunakan Aroma terapi ini bisa membantu anda dalam mengurangi rasa letih
sampai dengan kaki bengkak yang umum dirasakan pada ibu hamil pada usia
trisemester ketiga. Caranya dengan menambahkan 2-3 tetes dengan memilih salah
satu aroma tersebut kemudian lakukan berendam selama 3-5 menit, kemudian
andapun bisa menambahkan minyak zaitun 1-2 tetes untuk memijat sehingga akan
nyaman maksimal.
4. Minyak
Wortel, Kemenyan dan Jeruk Orange
Pada
kondisi fisik yang cepat mengalami perubahan sering menjadi pemicu perubahan
pada kulit, sehingga akan tampak sebuah kondisi dengan istilah stretchmark yang
merupakan garis halus yang akan membuat para ibu hamil menjadi tidak percaya
diri. Maka hal ini bisa di atasi dengan menggunakan aroma terapi di atas, cara
dengan mengoles pada bagian kulit perut.
5. Lada
hitam dan Minyak Jahe
Dengan
menggunakan Aroma terapi ini ternyata mampu membantu ibu hamil dalam mengatasi
rasa nyeri, tegang serta kejang otot. Bisa juga sebagai memperlancar sirkulasi
darah. Caranya dengan mengoleskan pada betis dengan menggunakan minyak tersebut
lalu pijit secara lembut sehingga akan merasakan manfaat kenyamanan bagi ibu
hamil
vi.
Usia
Pijat saat hamil sebaiknya
dilakukan setelah masa kehamilan 12 minggu atau setelah trimester pertama
hingga menjelang melahirkan. Pijat saat hamil harus dilakukan sesuai dengan
aturan pijat untuk wanita hamil serta dilakukan oleh terapisyang berpengalaman
dan pengawasan yang memadai.
Menurut dr. Alvin Setiawan, SpOG,
dokter spesialis kandungan dan kebidanan, jika pijat hamil dilakukan di awal
masa kehamilan yaitu kehamilan hingga 12 minggu maka bisa menyebabkan
keguguran. Meski belum ada penelitian yang akurat yang menunjukkan bahwa pijat
saat hamil yang dilakukan di trimester pertama kehamilan bisa menyebabkan
keguguran. Oleh karena itu, sebaiknya wanita hamil tidak melakukan pijat di
awal kehamilan.
Namun, pijat saat hamil direkomendasikan
jika kondisi kehamilan semakin besar untuk merelaksasi otot-otot saat
melahirkan nanti. Meski pijat saat hamil disarankan, tetapi wanita hamil yang
pernah memilki riwayat keguguran pada kehamilan sebelumnya atau sedang
menjalani program bayi tabung, sebaiknya pijat saat hamil tidak dilakukan.
vii. Manfaat
Manfaat
dari pijat saat hamil:
ü menghilangkan
stres akibat sendi yang mendapat beban yang tinggi terutama di daerah punggung
dan kaki.
ü mengajarkan
wanita hamil untuk lebih relaks.
ü Membantu
memaksimalkan kapasitas pernapasan yang diperoleh saat melahirkan nanti.
ü Melancarkan
peredaran darah.
ü Relaksasi
otot-otot.
ü Melepaskan
zat dopamin (zat yang memberikan rasa nyaman dan tenang pada tubuh)dan
serotonin.
ü Mengurangi
zat stres, seperti hormon kortisol dan nerepinephrin.
ü Membuat
tidur lebih nyenyak
ü Mengurang
nyeri pada punggung.
BAB IV
PENUTUP
i.
Kesimpulan
Bukti sejarah tertua
yang mencatat penggunaan terapi pijat refleksi adalah Mesir.
Pijat pada ibuhamil harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1.Dilakukan oleh terapis berpengalaman
2.Area yang boleh dipijat
3.Perut dan telapak kaki, dilarang dipijat
4.Posisi saat dipijat
5.Catatan penting sebelum melakukan pijat
-Sebaiknya bumil konsultaskan terlebih dulu dengan
dokter kandungan bumil. Jangan lupa minta petunjuk area mana yang boleh dan
tidak boleh dipijat, karena kondisi badan tiap bumil tidaklah sama.
-Komunikasikan dengan terapis mengenai kadar
tekanan/kekuatan dalam pijatan tersebut. Ungkapkan agar dipijat dengan tekanan
yang tidak terlalu keras.
-Jika bumil memiliki alergi terhadap minyak
tertentu, atau bahan-bahan yang mungkin digunakan dalam sesi massage therapy,
sebaiknya sampaikan hal tersebut kepada terapis.
Berikut ini beberapa
jenis yang bisa dipilih bagi ibu hamil dalam membantu kondisi kehamilan anda:
1.Levender dan Aroma Teh
2Minyak Kayu Putih
3Aroma Lemon, Geranium dan Cypress
4.Minyak Wortel, Kemenyan dan Jeruk Orange
5.Lada hitam dan Minyak Jahe
Pijat saat hamil sebaiknya dilakukan setelah masa
kehamilan 12 minggu atau setelah trimester pertama hingga menjelang melahirkan.
Manfaat
dari pijat saat hamil:
ü menghilangkan
stres akibat sendi yang mendapat beban yang tinggi terutama di daerah punggung
dan kaki.
ü mengajarkan
wanita hamil untuk lebih relaks.
ü Membantu
memaksimalkan kapasitas pernapasan yang diperoleh saat melahirkan nanti.
ü Melancarkan
peredaran darah.
ü Relaksasi
otot-otot.
ü Melepaskan
zat dopamin (zat yang memberikan rasa nyaman dan tenang pada tubuh)dan
serotonin.
ü Mengurangi
zat stres, seperti hormon kortisol dan nerepinephrin.
ü Membuat
tidur lebih nyenyak
ü Mengurang
nyeri pada punggung.
ii.
Daftar
Pustaka
sejarah-pijat-refleksi., http://www.deherba.com/menulusuri-pijat-refleksi.html.,
diakses pada tanggal 17 desember 2016
kesehatan., www.kesehatan.123.com.,
www.bidankita.com.,
diakses pada tanggal 17 desember 2016
kesehatan., www.ayahbunda.co.id.,
diakses pada tanggal 25 desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar