ANCAMAN KANKER SERVIKS
MATA
KULIAH SOSIOLOGI KESEHATAN
Lusy Dwi Syahrani
NIM
: 1602090
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2016
ANCAMAN KANKER SERVIKS
Penyakit
kanker adalah salah satu penyebab kematian yang paling utama di seluruh dunia.
Tahun 2012, sekitar 8,2 juta kematian penyebabnya yaitu kanker. Kanker paru,
hati, perut, kolorektal, kanker payudara dan kanker serviks ialah penyebab terbesar kematian akibat
kanker setiap tahunnya. Tujuan dari penulisan essay ini untuk membahas masalah
ancaman kanker serviks yang terjadi di Indonesia. Yang akan dibahas di essay
ini meliputi: penjelasan apa penyebab kanker serviks, penjelasan gejala awal
kanker serviks,dan makanan yang di konsumsi untuk penderita kanker begitu pun
peran perawat dalam kanker serviks. Penyebab dari kanker serviks adalah virus
yang dikenal sebagai Human Papiloma Virus (HPV). Ini penyebab utama kanker
serviks.HPV memiliki ukuran yang kecil, dengan diameter sekitar 55 nm. Meski
kecil, HPV sangat berbahaya karena ada
yang mampu bertahan meski coba dilumpuhkan oleh sistem kekebalan tubuh. Virus
inilah yang kemudian menetap dan menyebabkan terjadinya kanker serviks.Infeksi
HPV yang menyebabkan kanker serviks ini bisa terjadi melalui hubungan
seks.Timbulnya HPV juga sangat rawan
pada wanita yang merokok, suka berganti-ganti pasangan seks, dan menikah di
usia terlampau muda.
Jumlah
dari penderita kanker di Indonesia sangatlah tinggi. Hal ini terlihat dari
berbagai data kanker yang dipublikasikan oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga
kanker. Menurut WHO pada tahun 2030 akan terjadi kenaikan penderita kanker di
Indonesia sampai tujuh kali lipat. Jumlah penderita kanker yang meninggal juga
sangat memprihatinkan. Untuk penderita kanker serviks jumlahnya juga sangat
tinggi. Setiap tahunnya tidak kurang dari 15.000 kasus kanker serviks terjadi
di Indonesia. Itulah yang membuat kanker serviks disebut sebagai penyakit pembunuh
wanita nomor 1 di Indonesia. Label itu tidak berlebihan karena setiap hari di
Indonesia dari 40 wanita yang terdiagnosa menderita kanker serviks, 20 wanita
diantaranya meninggal karena kanker serviks. Tingginya dari kasus kanker
serviks di Indonesia membuat WHO menempatkan Indonesia sebagai negara dengan
jumlah penderita kanker serviks yang terbanyak di dunia.
Pada
awal-awal stadium kanker serviks, tidak ada gejala yang jelas apakah seorang
wanita telah terserang kanker serviks atau tidak. Namun pada perkembangan
selanjutnya, gejala kanker serviks mulai dirasakan seperti sulit untuk buang
air kecil, sering mengalami nyeri di bagian panggul, keputihan bercampur darah,
serta terjadinya perdarahan di organ vital perempuan.
Faktor
resiko dari adanya kanker leher Rahim ini ialah sebagai pemicu tumbuhnya sel
kanker tidak normal. Menurut Baird (1991) beberapa faktor kanker serviks ada
tiga faktor yaitu faktor individu, faktor resiko dan faktor pasangan laki-laki
(Sukaca,2009).
Hubungan
seks pada usia muda merupakan faktor risiko utama terjadinya kanker serviks.
Semakin muda seorang perempuan melakukan hubungan seks, semakin besar risiko
terjadinya atau terkena kanker serviks.
Ada beberapa penelitian yang menyimpulkan bahwa definisi asam folat
dapat meningkatkan risiko dari terjadinya displasia ringan dan sedang, serta
dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks pada wanita yang makanannya
rendah beta karoten, retinol (vitamin A), Vitamin C, Vitamin E
(Sukaca,2009).Banyak mengonsumsi sayur dan buah mengandung bahan-bahan
antioksidan dan berkhasiat mencegah kanker. Dari beberapa penelitian ternyata
defisiensi terhadap asam folat, vitamin C, E, beta karotin/retinol berhubungan
dengan peningkatan resiko kanker serviks (Rasjidi, 2009).
Tembakau
mengandung bahan-bahan karsinogen baik yang dihisap maupun yang dikunyah. Bahan
yang berasal dari tembakau yang dihisap terdapat pada getah serviks wanita
perokok dan dapat menjadi karsinogen infeksi virus (Rasyidi, 2007).
Kanker
sereviks sering terjadi pada perempuan yang berumur lebih dari 40 tahun. Akan
tetapi, tidak menutup kemungkinan juga terjadi pula pada usia reproduktif atau
usia muda, yakni 35-40 tahun (Saraswati,2010).
Bahan-bahan
makanan yang dapat berkhasiat dalam mencegah kanker adalah bahan-bahan yang
mengandung antioksidan seperti: advokat, brokoli, kol, wortel, jeruk, anggur,
bawang, bayam, tomat, vitamin E, vitamin C dan beta karoten juga mempunyai
antioksidan yang kuat. Antioksidan adalah bahan yang dapat melindungi DNA/RNA
terhadap pengaruh buruk dari radikal bebas yang terbentuk akibat oksidasi
karsinogen kimia. Sumber dari vitamin E banyak terdapat pada minyak nabati
(kedelai, jagung, biji-bijian, dan kacang-kacangan). Sedangkan vitamin C banyak
terdapat pada sayur-sayuran dan buah-buahan (Sukaca, 2009).
Kita harus bisa menjaga diri dari pergaulan
seks bebas , serta menjaga makanan dan juga kebersihan organ intim terutama
karna pada zaman sekarang pergaulan bebas sangat memicu terjadinya seks bebas
dengan itu kita harus bisa memilih teman ataupun pergaulan yang baik supaya
terbawa dalam kebaikan serta terjaganya dan terhindar dari pergaulan
bebas.apalagi di perkotaan sudah banyak dampak globalisasi yang masuk ke
Indonesia terutama di perkotaan.
Orang
tua juga harus berperan dalam mendidik anaknya agar tidak terjerumus kedalam
pergaulan bebas dengan memberikan pendidikan serta memberikan ilmu keagamaan.
Meskipun berada dalam lingkungan perkotaan harus tetap menanamkan dan mendidik
anak baik dalam ilmu pengetahuan ataupun keagamaan.
Peran perawat terhadap masalah kanker serviks
Melakukan
penyuluhan untuk para wanita khususnya memberikan informasi seputar pengetahuan
tentang kanker serviks dari penyebabnya dan gejal-gejala pada kanker serviks.
Serta melakukan tes kesehatan untuk wanita apakah ia terdeteksi kanker atau
tidak.
Melakukan
pengkajian pada penderita kanker serviks, memberikan asuhan keperawatan pada
penderita serta mengontrol setiap keadaan hari-demi hari pada penderita apakan
hasilnya membaik atau malah makin memburuk.
Kesimpulannya
Dalam
masalah penyakit kanker ini kita harus berhati hati dalam bergaul apalagi di
perkotaan sangat banyak sekali dampak nya apalagi budaya barat yang masuk
semakin adanya pergaulan bebas, menjaga asupan makanan,serta menjauhi dan tidak
merokok agar terhindar dari segala bentuk penyakit termasuk kanker serviks kita
juga harus menjaga kebersihan badan dan juga organ intim .dalam peran perawat
pada pasien kanker serviks perawat harus melakukan pendekatan dengan pasien
serta melakukan diagnose dan juga peran perawat yaitu memberi motivasi bagi
pasien agar pasien tetap bersemangat dalam menjalani hidupnya dengan melawan
kanker tersebut.
Daftar Pustaka
http://bidankuu.com/kanker-serviks-ciri-ciri-penyebab-dan-pencegahan-kanker-serviks
http://ocitadianaarose.blogspot.co.id/2015/01/asuhan-keperawatan-kanker-serviks.html
http://ocitadianarose.blogspot.co.id/2015/01/asuhan-keperawatan-kanker-serviks.html
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin//infodatin/infodatin-kanker.pdf
http://yayasankankerindonesia.org/tentang-kanker/.
https://www.deherba.com/kanker-serviks-pembunuh-wanita-no-1-di-indonesia.html
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/149//jtptunimus-gdl-namasitinu-7421-3-babii.p-df
Refleksi
Saya
memilih tema essay ini karena menarik sekali untuk di bicarakan apalagi untuk
kalangan wanita seperti saya , supaya tau apa itu kanker serviks seperti apa
gejala kanker itu karna itu bisa memberikan informasi terhadap semua kalangan
terutama kaum wanita.Hal yang memotivasi saya yaitu banyak orang terutama
pengidap penyakit kanker mereka sangatterlihat kuat ,ceria dan semangat dalam
melawan kanker itu sehingga memotivasi saya dalam membahas /mengambil essay
bertema kanker.
Perasaan
saya tentang masalah kanker serviks ini sangat memprihatinkan apalagi di tengah
banyak nya pengaruh lingkungan serta pergaulan bebas dan seks bebas ini membuat
peringatan bagi saya maupun di luar sana agar berhati hati dalam bergaul ,
serta makanan yang kita makan juga harus terjaga dan terjamin kebersihan dan
kesehatan bagi tubuh kita supaya terhindar dari berbagai penyakit terutama
kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar