Minggu, 25 Desember 2016

Terapi Lintah

BAB I
PENDAHULUAN

1.1   LATAR BELAKANG
Kini pengobatan modern mulai melirik terapi pengobatan dengan menggunakan salah satunya terapi lintah. Lintah atau pacet adalah hewan yang tergabung dalam filum Amelida subkelas  Hirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut. Oligochaeta mereka memiliki klitelum seperti cacing tanah. Lintah juga hermaprodit (berkelamin ganda). Lintah telah sejak lama dimanfaatkan untuk pengeluaran darah (plebotomi) secara medis.
Lintah atau binatang penghisap darah ini biasanya sering dibenci orang, akan tetapi air liurnya sangat bermanfaat karena banyak terkandung antikoagulan (anti pembekuan darah) juga zat-zat lain seperti: Penisilin, anti radang, dan anetesis/bius.
Terapi alternatif dengan lintah telah digunakan sejak abad ke 18, namun sejalannya perkembangan nya medis kedokteran di abad 19 terapi lintah perlahan dilupakan. Tetapi pada tahun 1990 terapi lintah mulai digunakan kembali karena terbukti khasiatnya lebih bagus karena dapat menyembuhkan penyakit tumor tanpa  kemoterapi ataupun bedah.
Terapi lintah juga dapat menstabilkan kadar hormone serotonim atau melancarkan peredaran darah dan oksigen pada jaringan saraf halus di kepala. Termasuk menormalkan penyempitan atau pelebaran darah di otak. Metode penyembuhan dengan lintah merupakan cara yang sangat lampau. Pada masa itu pasien yang mengalami masalah pada sendi lutut akan merasa lebih baik setelah menempel lintah pada lukanya beberapa minggu.
Hasil penilitian yang dilakukan para peneliti di Jerman menunjukan bahwa lintah diakui bias mengobati rasa sakit dan juga dapat mengobati radang. Bahkan pasien yang menderita Ostetritis pun bias menggunakan lintah untuk mengobatinya. Lintah pun digunakan sebagai salah satu penyembuh serba guna seperti: penderita skizofrenia maupun depresi, juga untuk merangsang mata, mengempiskan lidah bengkak, dan meringankan sakit usus buntu serta pendarahan.
Lintah telah diakui sebagai penolong manuisa. Di kerongkongan tempat isapannya terdapat tiga rahang berbentuk setngah gergaji dihiasi sampai 100 gigi kecil. Dalam waktu 30 menit lintah bias menyedot darah sebanyak 15 ml sampai dengan kuota yang cukup untuk hidupnya selama setengah tahun. Air ludahnya pun mengandung zat aktif yang sekurang-kurangnya berisi 15 unsur antara lain yaitu zat putih telur hirudin yang bermanfaat untuk mengencerkan darah darah dan mengandung penisilin.
Saat lintah mengeluarkan semacam liurnya (zat hirudin) yang bercampur dengan darah dan membawanya ke seluruh tubuh. Kemudian sirkulasi darah menjadi lancer sehingga tubuh terasa segar dan bugar.
Banyak juga ibu rumah tangga dan gadi remaja zaman sekarang menggunakan sedot lintah untuk terapi kecantikan terutama untuk menyembuhkan jerawat flek hitam, kerut wajah, dan sebagainya. Sehingga wajah menjadi bersih, sehat dan tetap kencang.

1.2   RUMUSAN PENELITIAN
1.      Apa saja zat-zat yang ada terkandung dalam tubuh lintah?
2.      Bagaimana cara terapi lintah dan apa saja efek sampingnya?
3.      Apa saja manfaat lintah bagi kesehatan tubuh manusia?

1.3   TUJUAN PENELITIAN\
1.      Untuk mengetahui zat-zat yang terkandung dalalm tubuh lintah.
2.      Untuk mengetahui cara-cara terapi lintah dan efek sampingnya.
3.      Untuk mengetahui manfaat lintah bagi kesehatan tunuh manusia.




























BAB II
DEFINISI

       Lintah adalah makhluk berlendir dengan bentuk tipis dan kecil, namun ketika menghisap darah maka tubuh lintah akan berkembang. Lintah banyak ditemukan di rawa berair dan hutan. ketika
lintah menempel ke kulit manusia maka lintah akan menghisap darah dan tidak mudah dilepaskan. Namun terapi menghisap darah dengan lintah telah berkembang sejak zaman kuno. Darah yang ditarik atau yang dihisap oleh lintah adalah jenis darah kotor yang menyebabkan penyakit untuk tubuh. Dengan alasan ini maka sekarang terapi lintah banyak diteliti dan digunakan sebagai pengobatan tradisional dan medis. Tapi terapi ini harus dilakukan oleh seorang ahli.
       Dengan perkembangan ilmu pengetahuan mekanisme rahasia kelenjar ludah lintah diuraikan secara biologi. Zat aktif yang terkandung di dalamnya diperkenalkan kepada umum, pengaruh lintah pada struktur tertentu dari suatu organisme hidup telah diselidiki. Beberapa bentuk medis dibuat atas dasar biologis zat aktif dari kelenjar ludah lintah dan bekerja pada penciptaan zat baru yaitu dengan melakukan hirudotherapy modern berbeda dari yang kuno. Sekarang kita tidak menggunakan lintah yang diambil dari alam liar. Apalagi dimana mereka berada dalam kondisi alam yang kotor
       Manfaat yang jelas dan keselamatan mutlak terapi. Terapi lintah telah diperiksa ribuan tahun pengalaman manusia dan tidak menimbulkan keraguan. Salah satu zat pertama yang ditemukan dalam kelenjar ludah lintah adalah hirudin, suatu zat yang berfungsi mengencerkan pembekuan darah (anticoagulant).














BAB III
PEMBAHASAN

3.1   Zat-zat yang terkandung dalam tubuh lintah
       Lintah diakui sebagai pembantu manusia, dalam air liurnya mengandung unsur zat aktif diantaranya adalah putih telur “hirudin” yang bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, dan “penisilin” sebagai antibiotic alami. Lintah digunakan sebagai obat untuk menormalkan gula darah, menetralisir asam urat, mengempiskan bengkak, meringankan rasa sakit dan pendarahan.
       Kemampuan lintah ini menarik perhatian Essenmitte Clinic Of German sejak sepuluh tahun yang lalu dan mereka adalah yang pertama pengimpor lintah di Jerman.
       Lintah mempunyai “zat anestesi” yaitu anti sakit yang membuat saraf kita tidak merasakan efek gigitannya.
Dalam kitab Durratun Nasihin oleh Syeikh Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy Syakir Alkhaubawiyiyi dijelaskan bahwa menjelang sembuhnya penyakit yang menimpa Nabi Ayyub AS, dua belatung jatuh ke tanah.  Satu belatung terbang menjadi lebah yang memberikan manfaat untuk sengatan dan madunya. Sedangkan belatung yang lain berubah menjadi lintah yang memberikan pengobatan dengaan air liurnya.
Komponen liur lintah mengandung banyak zat diantaranya:
1.      Hirudin : Menghentikan pengentalan darah dengan mengikat thrombin.
Hirudin adalah zat yang dapat menghalang pembekuan darah. Umumnya digunakan untuk membuat darah tetap mengalir tidak membeku, unsur Hirudo medicinalis dipakai dalam operasi syaraf-syaraf yang kecil, misalnya operasi pada telapak tangan, untuk mengembalikan aliran darah yang buntu atau saluran darah yang tersumbat.
Hirudin terdiri dari 65 Asam amino yang berpotensi, menghambat pendarahan atau pembekuan darah. Hirudin akan mengurangi gumpalan darah yang terbentuk dan meningkatkan aliran darah pada bagian-bagian tertentu dalam tubuh kita.

2.      Calin : Menghambat pengentalan darah dengan memblok ikatan von Willenbrand facto terhadap kolagen.
3.      Destabilase : Aktifitas pembusukan racun. Melenyapkan fibrin sebagai pengakibat pembekuan darah-thrombolytic effects yaitu melarutkan darah kental.
4.      Hirustasin : Menghambat pembentukan protein darah kental.
Histamine adalah zat yang berfungsi sebagai pengembang. Zat pengembang ini di temukan pada bagian ludah lintah.
5.      Bdellin : Anti pembengkakan.
6.      Hyaluronidase : Meningkatkan intersital viscosity via Antibiotic Penicilin alamiah.
Hyaluronidase Zat yang berasal dari ludah lintah yang termasuk dalam jenis obat bius, pencegah pembekuan darah (hirudin), vasodilator lokal (histamine) dan satu enzim (hyaluronidase).
7.      Tryptase inhibitor : Menghambat enzim pencerna protein yang merugikan sel tubuh yang disedot.
8.      Eglins : Anti pembengkakan- meghambat aktifitas alpha-chymotrpsin, chymase, substilisin, elactase, cathepsin G.
9.      Facto Xa Inhibitor : Menghambat aktifitas pengentalan darah factor Xa dengan membentuk enzim equimolar complexes.
10.  Complement inhibitor : Memungkinkan penggantian darah beku secara ilmiah.
11.  Carboxypeptid ase a inhibitor : Meningkatkan peredaran darah pada daerah yang digigit.
12.  Histaminelikesubstances : Vasilidator yaitu meningkatkan peredaran darah yang digigit.
13.  Acetylcholine : Vasilidator.
14.  Anesthetics substance : Anestesi atau zat anti sakit.
15.  Thrombin  Zat yang mengaktifkan konversi dari fibrin dari fibrinogen dan meningkatkan pembekuan. Trombosa adalah formasi dari satu gumpal darah di dalam satu pembuluh darah, yang sering menghalangi aliran darah. Trombosa akan terjadi apa bila tubuh mengalami luka. Lokasi paling umum dari trombosa berada di dalam pembuluh darah dari kaki.
16.  Anti Kolagen zat yang keluar dari air liur lintah atau spesies sejenis berdasarkan hasil penelitian ternyata dapat digunakan untuk perawatan dan pengendalian trombosit. Zat ini dapat berfungsi sebagai penunda penuaan dan dapat digunakan sebagai bagian bahan dasar kosmetika.
Tak disangka ternyata mahluk kecil yang bagi sebagian orang dianggap menjijikkan ternyata mengandung begitu banyak zat yang penuh manfaat bagi kita. Mari kita manfaatkan lintah demi kebaikan dan kesehatan kita semua.


3.2  Cara terapi lintah dan efek sampingnya
       Pasien terapi lintah tak bisa sebanyak terapis dengan media lain, sebab kebanyakan orang memang takut dan jijik dengan binatang yang satu ini.
              Lintah yang digunakan untuk terapi biasanya adalah jenis lintah yang sudah mendapatkan perlakuan khusus. Lintah sudah bersih dan bisa digunakan untuk terapi. Biasanya lintah yang akan digunakan untuk terapi memiliki bentuk yang kecil dan akan tumbuh besar setelah bisa menghisap darah. Ukuran lintah biasanya bisa mencapai lebih dari 12 cm setelah digunakan untuk terapi. Berikut ini adalah proses terapi lintah dan sistem perawatan yang bisa dilakukan :
·   Lintah akan menempel pada bagian kulit pasien dengan titik tertentu. Para ahli sudah mengetahui jenis titik untuk mengobati berbagai penyakit tertentu.
·   Lintah akan menempel pada kulit kemudian mulai menghisap darah setelah menusuk pada bagian kulit tertentu. Saat lintah menusukkan ke bagian kulit dan bisa menghisap darah maka enzim dan senyawa yang dimiliki oleh lintah akan bekerja secara efektif.
·   Darah yang dihisap oleh lintah akan terlihat seperti darah yang encer dan karena itulah banyak darah yang bisa dihisap oleh lintah.
·   Setelah lintah bekerja pada terapi ini maka tembakau digunakan untuk melepaskan lintah dari kulit.
              Lamanya proses pengobatan tiap pasien berbeda-beda, tergantung banyaknya darah yang harus disedot oleh lintah. Saat darah kotornya habis, lintah akan lepas dengan sendirinya.
Hal ini bisa menghabiskan waktu satu jam dua puluh menit sampai dua jam.
Efek samping terapi lintah
       Terapi lintah adalah jenis terapi yang bisa dilakukan dengan mudah. Beberapa ahli yang berkembang dalam bidang ini bahkan memelihara lintah khusus yang berfungsi untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Hingga saat ini belum pernah ditemukan efek samping dar terapi lintah. Namun orang dengan system kekebalan yang lemah tidak disarankan untuk melakukan terapi ini karena dikhawatirekan akan mudah terkena resiko infeksi bakteri dan virus dari lintah. Tapi selama kondisi badan cukup stabil, maka terapi lintah ini aman untuk dilakukan. Orang yang menderita penyakit HIV dan AIDS dilarang untuk melaakukan terapi ini.
3.3  Manfaat terapi lintah bagi kesehatan tubuh manusia
       Lintah dapat dianggap sebagai makhluk berlendir dan tidak menarik, meski jelek dan menakutkan, Lintah dapat memberikan dan melayani dalam dunia medis dan memberikan pengobatan secara efektif kepada kita, manusia.
       Sejak zaman kuno, lintah digunakan untuk mengobati banyak penyakit dengan cara menyedot darah sebagai sumber penyakit, metode mana darah ditarik keluar dengan harapan bahwa menghapus darah kotor akan menyembuhkan tubuh dari segala penyakit ringan dan kronis. Percaya atau tidak, terapi lintah kadang-kadang alternatif terbaik dalam mengobati penyakit, dan bahkan melampaui pengobatan farmakologis. Karena efek penyembuhan untuk tubuh manusia, metode tradisional menyembuhkan penyakit masih berkembang saat ini.
       Manfaat Terapi Lintah ada lebih dari 600 jenis lintah yang telah diidentifikasi, tetapi hanya 15 spesies yang digunakan secara medis, sehingga mereka diberi kelas mereka sendiri. Mereka Hirudo medicinalis diklasifikasikan sebagai obat atau lintah.
       Terapi lintah telah digunakan dan masih digunakan untuk banyak penyakit tubuh. Mereka digunakan untuk mengobati arthritis dan proses inflamasi lainnya. Hal ini cocok bagi mereka dengan vaskular (penyakit arteri dan vena), jantung (penyakit iskemik dan hipertensi), dan masalah paru-paru (bronkitis dan asma bronkial). Para lintah obat juga dapat membantu pada pasien dengan pneumonia. Saluran pencernaan atau gastrointestinal juga bisa mendapatkan keuntungan dari terapi lintah, terutama mereka yang menderita hepatitis, ulkus lambung, dan pancreatitis.     
       Demikian pula, individu dengan masalah dalam sistem genitourinari mereka dan gangguan ginekologi juga akan sangat merasakan manfaat dari terapi lintah. Penyakit kulit seperti psoriasis, herpes, dan eksim juga dapat diobati dengan terapi lintah. Masalah lain diketahui manfaat dari terapi lintah adalah mata (contohnya adalah glaukoma) dan otak (untuk cerebral palsy infantil).





















































BAB IV 

PENUTUP

Kesimpulan

Terapi lintah dapat menstabilkan kadar hormone serotonim atau melancarkan peredaran darah dan oksigen pada jaringan saraf halus di kepala. Termasuk menormalkan penyempitan atau pelebaran darah di otak. Metode penyembuhan dengan lintah merupakan cara yang paling lampau.

Saran

Sebaiknya jangan terlalu tergantung pada obat-obatan yang mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan. Dan juga membiasakan mengkonsumsi bahan alami seperti lintah yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.


































DAFTAR PUSTAKA



http://manfaat.co.id/manfaat-terapi-lintah diunduh pada tangga 16 Desember 2016
http://bekamjakarta.com/?page_id=20 diunduh pada tanggal 16 Desember 2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar