MAKALAH
TERAPI
BATU
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sosiologi Kesehatan
Di
susun oleh :
1. Yuli
Maelani (1602096)
2. Yoannita
Suryani (1602085)
3. Rosita (1602097)
D3
KEPERAWATAN
FAKULTAS
PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
BANDUNG
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Seiring berkembangnya
jaman pengeluaran hidup untuk sehari-hari semakin tinggi dan hal itu membuat
orang mencari terobosan di segala bidang guna pemenuhan kebutuhan hidupnya agar
pengeluaran yang dikeluarkan tidak terlalu
tinggi. Sama halnya dalam hal menjaga
kesehatan, saat ini banyak orang yang beralih ke pengobatan alternatif yang dirasa
biayanya cukup terjangkau.
Salah satu cara agar
badan kita tetap sehat, segar dan bugar setiap hari namun dengan biaya yang sangat
murah adalah melakukan jalan pagi yang jalannya sudah ditata batu terapi, dengan
cara itu ternyata sangat efektif untuk mengurai simpul-simpul saraf tubuh yang
berada di kaki sehingga dapat memperlancar peredaran darah, selain olahraga
yang murah dan menyehatkan, kita juga dapat mengefektifkan waktu. Terapi batu
tersebut hanya memakan waktu beberapa menit, kita hanya membutuhkan waktu 30
menit setiap hari.
Tatanan batu terapi
yang dimaksud adalah tatanan batu terapi yang sengaja dibuat ditengah jalan atau biasa di tempat tertentu misalnya di
alun-alun dan itu sangat sesuai diterapkan. Biasanya bahu jalannya di cor semen
dan ditengahnya dipasangi batu kali, pasangan batu kali itulah yang diganti
dengan batu terapi.
Dari latar belakang di atas, maka penulis
tertarik untuk mencoba meneliti dan menganalisis lebih lanjut dalam pembahasan makalah
dengan judul “TERAPI BATU”.
B. Tujuan
Berdasarkan
latar belakang yang dibuat, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui
tentang sejarah terapi batu.
2. Mengetahui
titik refleksi terapi batu.
3. Mengetahui
manfaat terapi batu untuk kesehatan.
4. Mengetahui
efek samping yang ditimbulkan dari terapi batu.
5. Mengetahui
tata cara pelaksanaan terapi batu.
6. Mengetahui
usia untuk terapi batu.
7. Mengetahui
teknik pemasangan terapi batu.
8. Mengetahui
bagaimana untuk menjadi seorang terapis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Sejarah
Refleksi injak batu sudah
dikenalkan sejak 6000 tahun lalu di negara China. Refleksi injak batu sering
dilakukan oleh orang yang sudah lanjut usia karena dipercaya bisa memperlancar
sirkulasi darah dan digunakan sebagai
terapi pengobatan alternatif untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Refleksi ini
bisa dilakukan sesering mungkin agar mendapatkan hasil yang optimal. Refleksi
batu injak bisa saja dilakukan tanpa harus pergi ke tempat refleksi. Pada
dasarnya, anda hanya perlu bertelanjang kaki dan berjalan di atas batu-batu
khusus di jalanan. Cara kerja refleksi ini adalah dengan menekan titik-titik
pada telapak kaki yang berhubungan langsung dengan saraf-saraf di sistem kerja
tubuh kita. Bahkan seorang ahli akupuntur, Hembing, mengatakan bahwa refleksi
injak kaki ini tidak memiliki efek samping selama kita melakukannya sesuai
petunjuk. Namun seiring perkembangan, terapi kerikil yang dulunya dimanfaatkan
sebagai terapi pengobatan, kini juga digunakan sebagai terapi kecantikan.
B.
Titik Refleksi
Batu kerikil yang diinjak
secara otomatis mengenai titik-titik akupuntur di telapak kaki. Titik-titik ini
berhubungan dengan kelancaran aliran darah. Jika terapi ini dilakukan secara
terus-menerus maka titik akupuntur yang mengalami penekanan ini merangsang
aliran darah yang tersumbat akibat timbunan lemak dan kotoran. Penekanan ini
juga akan mengoptimalisasikan fungsi ginjal sehingga system pembuangan kotoran
dari dalam tubuh dan air seni semakin lancar. Jika demikian, maka zat dan
nutrisi yang diperlukan tubuh dapat tersalurkan dengan baik, termasuk kebagian
kulit. Inilah yang membuat kulit terlihat lebih cerah dan halus, serta bebas
dari kerutan halus dan jerawat.
C.
Efek samping
Karena terapi yang dilakukan
hanya menginjak batu kerikil, maka terapi ini tidak menimbulkan efek samping.
Terapi ini bisa dilakukan usia berapapun. Untuk remaja terapi batu ini bisa
mengatasi masalah kulit berjerawat dan kusam sedini mungkin. Tapi memang ada
beberapa orang yang memiliki tingkat sensitivitas kulit yang sedikit lebih
tinggi. Untuk orang-orang seperti ini tetap harus berhati-hati, karena efek
dari gesekan telapak kaki dan batu kerikil bisa menimbulkan memar dan kulit
pecah-pecah. Karena itu, untuk mencegahnya sebelum menginjak kerikil sebaiknya
Anda mengoleskan pelembab disekitar telapak kaki.
D.
Usia
Usia pada terapi batu kerikil
biasanya dilakukan oleh orang yang lanjut usia yang mempunyai penyakit rematik,
anak muda juga suka melakukannya tetapi yang sering melakukannya adalah orang
yang sudah lanjut usia.
E.
Manfaat
1. Membuang racun dari tubuh
Pada saat aliran darah anda lancar dari manfaat refleksi
injak batu, segala penyumbatan seperti lemak dan racun-racun akan dikeluarkan
lewat darah. Darah yang penuh toksin itu akan dikeluarkan melalui air seni atau
keringat. Selain itu, penekanan pada titik akupun di daerah saraf menuju hati
akan merangsang hati menghasilkan empedu untuk menangkal segala racun yang
mengendap atau mencegah racun masuk karena daya tahan tubuh yang diperkuat oleh
sel-sel darah putih dan manfaat antioksidan lainnya.
2. Memperlancar sirkulasi darah
Setiap penekanan yang terjadi pada titik saraf-saraf dari
telapak kaki merangsang aliran darah untuk mengalir lebih cepat dan
menghancurkan penyumbat pembuluh darah seperti lemak jenuh atau kolesterol.
Semakin sering terjadi penekanan di bawah, maka aliran darah akan semakin cepat
dan menembus segala penyumbatan. Hal ini tentu disarankan bagi para penderita
penyakit untuk sering melakukan refleksi injak batu agar sirkulasi darah
menjadi lebih lancar.
3. Mencegah penyakit
Refleksi injak batu memberikan sengatan bioelektrik untuk
memperlancar aliran darah. Hal ini tidak diragukan lagi. Jika sirkulasi darah
lancar dan metabolisme juga bekerja dengan baik, maka penyumbatan-penyumbatan
di pembuluh darah penyebab penyakit akan dibabat habis sehingga memungkinkan
agar tidak terkena penyakit serius seperti stroke, jantung, kolesterol, diabetes
dan sebagainya.
4. Menghilangkan kelelahan
Kelelahan disebabkan oleh aliran darah yang tidak lancar
sehingga beberapa bagian tubuh mengalami kebekuan darah dan beberapa organ
tidak berfungsi dengan baik. Apalagi yang terjadi pada orangtua adalah darah yang
lebih mudah membeku dan fungsi hati yang melemah untuk menghasilkan lebih
banyak sel darah merah segar. Titik akupuntur ini membantu anda untuk kembali
mencairkan darah yang beku itu, serta merangsang organ hati kembali
menghasilkan eritrosit yang membawa manfaat oksigen dari pernapasan.
Toksin-toksin akan digantikan dengan kesegaran yang baru dan menghilangkan
kelelahan.
5. Meningkatkan metabolisme tubuh
Selain memperlancar sirkulasi darah, refleksi injak batu
juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Pada saat berjalan bertelanjang kaki,
anda berusaha untuk menyeimbangkan tubuh dan menguatkan kaki saat berjalan di
atas batu. Zat-zat dan nutrisi yang diperlukan tubuh akan mengalir dengan
lancar lewat darah. Hal semacam ini memicu kerja metabolisme agar bisa
menyeimbangkan tubuh dan menguatkan otot-otot di tubuh.
6. Memperlancar ekskresi
Titik-titik di telapak kaki masing-masing memiliki
spesifiknya. Saraf-saraf itu menuju berbagai bagian organ seperti otak,
jantung, ginjal, hati, dan sebagainya. Pada penekanan di saraf menuju ginjal,
batu-batu lonjong ini berperan untuk menekan aliran darah di bagian ginjal dan
dengan begitu air seni yang kotor atau membatu dapat ditangani dengan mudah
oleh aliran darah yang lancar pembawa oksigen ini. Aliran darah mengeluarkan
toksin-toksin dari ginjal Anda sehingga bisa bekerja dengan lebih baik.
7. Menegakkan postur tubuh
Pada saat kita berjalan di atas batu yang tidak rata,
kita sedang menyeimbangkan tubuh agar bisa menyesuaikan bentuk kaki dengan
permukaan. Setiap kali kita menyeimbangkan tubuh, sebenarnya kita sedang
menegakkan tubuh kita yang bungkuk. Sengatan pada kerikil akan mengejutkan kita
untuk tetap fokus agar tidak jatuh.
8. Meningkatkan konsentrasi
Sama seperti peranannya menegakkan tubuh kita, pada saat
berjalan di atas batu sengatan itu membuat kita terus terjaga dan membuat kita
tetap fokus. Jika hal ini sering dilakukan, maka kita akan terus terjaga untuk
lebih berkonsentrasi, dan dampak ini terbawa pada aktivitas kita sehari-hari.
9. Memperhalus kulit wajah
Refleksi injak batu sudah lama digunakan oleh bangsa Cina
sebagai obat tradisional dan obat kecantikan. Sistem kerjanya adalah dengan
memperlancar metabolisme dan dengan aliran darah yang lancar maka tubuh secara
otomatis menghilangkan flek-fel hitam atau jerawat di wajah Anda yang
disebabkan oleh stress atau penyumbatan pada pembuluh darah menuju wajah.
10. Membuat tidur menjadi nyenyak
Jika aliran darah kita lancar, metabolisme juga lancar,
serta tingkat konsentrasi yang tinggi, maka pikiran kita akan lebih mudah
menyusun jadwalnya untuk beraktivitas dan untuk tidur. Jika biasanya kita
sering diserang insomnia, dengan refleksi batu ini kita akan terbantu untuk
mendapatkan tidur yang nyenyak setiap malam.
F.
Proses Menjadi Seorang Terapis Batu
Seorang ahli terapis sangat
dibutuhkan saat orang-orang mulai ingin menjalani pengobatan alternatif,
terutama terapis Injak Batu. Namun menjadi seorang terapis injak batu juga
tidak gampang, seorang terapis harus mengetahui titik-titik akupuntur dibagian
tertentu klien, efek dan keuntungan menjalani terapi. Namun begitu sepertinya
di era modern ini semua orangpun dapat menjadi seorang terapis injak batu,
apalagi bahan untuk melakukan terapi sangatlah gampang untuk ditemukan bahkan
sudah tersedia disetiap rumah-rumah .
G.
Teknik
Pemasangan Batu Terapi
1.
Bongkar batu
sungai, bersihkan tanah yang menempel dikedua sisi bahu jalan .
2.
Ratakan tanahnya
hingga terbentuk kedalaman yang cukup sekitar 4cm.
3.
Masukan adonan
semen yang sudah dicampur pasir ditempat yang akan dipasangi batu terapi secara
bertahap per satu meter.
4.
Lapisi permukaan
semen dengan adonan semen putoh yang sudah dicampur air dan ratakan
5.
Tancapkan batu
terapi di atas adonan semen.
6.
Atur ketinggian
batu.
Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan batu terapi:
1.
Pilih batu terapi
dengan ukuran batu yang hampir sama
2.
Untuk sisi tepi
gunakan bentuk batu yang bulat
3.
Bagian tengah
gunakan batu yang bentuknya agak panjang
4.
Kerapatan batu
rata-rata sekitar 1cm
5.
Pemasangan batu
usahakan tegak lurus/berdiri
6.
Tebal adonan semen
sama dengan ketebalan cor bahu jalan
7.
Atur ketinggian
batu yang sudah menancap diadonan semen dengan palu
8.
Saat adonan semen
sudah kering, siram dengan air agar semen mengeras dengan sempurna
9.
Tunggu selama 24
jam dan terapi siap dipakai
H.
Tata Cara Pelaksanaan Terapi Batu
Tidak ada cara khusus untuk
melakukan metode injak batu ini, kita hanya perlu berjalan diatas bebatuan yang
sudah ada didepan rumah. Jika tidak ada dan anda malas untuk keluar rumah anda bisa membeli alatnya seperti kayu
berbentuk silinder namun ditengahnya sudah dibuat seperti duri-duri tumpul.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Analisis
Kritis
Terapi injak batu bisa
dilakukan oleh semua umur, tak jarang anak muda pun memanfaatkannya terutama
kaum hawa dengan alasan mempercantik kulit wajah. Batu kerikil yang diinjak
secara otomatis mengenai titik-titik akupuntur di telapak kaki. Jika terapi ini
terus dilakukan secara terus menerus maka titik akupuntur yang mengalami
penekanan ini merangsang aliran darah yang tersumbat akibat timbunan lemak dan
kotoran. Penekanan ini juga akan mengoptimalisasikan fungsi ginjal sehingga
sistem pembuangan kotoran dari dalam tubuh dan air seni semakin lancar. Jika
demikian zat dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh akan disalurkan dengan
baik, termasuk kebagian kulit.
Jakarta – Kerikil
ternyata bisa digunakan untuk terapi kecantikan. Kandungan energi alami yang
terkandung di dalamnya menjadikan kerikil bisa digunakan untuk menghaluskan
kulit, mencerahkan kulit serta mengatasi masalah keriput.
Terapi batu
kerikil dilakukan dengan cara menginjak batu kerikil. Manfaatnya, menurut Abi
Shindu, terapis, adalah melancarkan aliran darah dan memperbaiki fungsi organ
tubuh yang terganggu. Jika aliran darah lancar dan organ tubuh berjalan baik,
maka kulit yang kusam menjadi cerah dan halus.
Batu kerikil yang
diinjak secara otomatis akan mengenai titik-titik akupunktur di telapak kaki.
Titik-titik ini berhubungan dengan kelancaran aliran darah. Jika terapi ini
dilakukan secara terus-menerus maka titik akupunktur yang mengalami penekanan
ini akan merangsang aliran darah yang tersumbat akibat timbunan lemak dan
kotoran.
Penekanan ini
juga akan mengoptimalisasikan fungsi ginjal sehingga sistem pembuangan kotoran
dari dalam tubuh yang disalurkan melalui keringat dan air seni semakin lancar.
Jika demikian, maka zat dan nutrisi yang diperlukan tubuh dapat tersalurkan
dengan baik, termasuk ke bagian kulit. Inilah yang membuat kulit terlihat lebih
cerah dan halus, serta bebas dari kerutan halus dan jerawat.
Batu kerikil yang
paling baik digunakan untuk terapi kecantikan adalah batu kerikil yang
berbentuk lonjong, sedikit berwarna kegelapan dan tidak terlalu runcing karena
bisa menyebabkan memar dan luka. Dijelaskan Mida, terapis, kerikil yang
demikian lebih mampu memancarkan energi panas saat terjadinya penekanan. Bentuk
kerikil yang lonjong membuat kerikil bisa langsung tepat sasaran di titik-titik
akupunktur kaki.
Terapi kerikil
ini bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Kata Sindu, sebelum menjalani terapi
ini sebaiknya Anda memastikan kondisi dalam keadaan fit dan cukup tidur. Terapi
ini tidak dianjurkan dilakukan pada saat Anda tidak sehat, karena akan membuat
tubuh Anda menjadi semakin lemas. Agar hasilnya lebih bagus, sebaiknya terapi
dilakukan pada pagi hari jam 8-9 pagi karena saat itu matahari belum terlalu
terik dan energi baru masih menyatu secara alami di bebatuan. Terapi ini juga
bisa dilakukan sore hari, sekitar jam 4-6 sore.
Sebaiknya terapi
kerikil ini dilakukan di lingkungan terbuka yang bernuansa hijau, seperti di
kebun yang banyak pohon rindangnya. Menurut Mida, kombinasi antara batu kerikil
dan alam terbuka mampu merangsang energi positif ke dalam tubuh sehingga
metabolisme tubuh bekerja dengan baik. Kerikil yang digunakan sebaiknya tidak
basah, apalagi sampai terendam genangan air. Alasannya, batu yang basah bisa
menyebabkan rematik dan rasa ngilu di telapak kaki pada malam menjelang pagi
hari.
Langkah awal
menjalani terapi kerikil adalah dengan menaruh batu kerikil sepanjang satu
meter di pekarangan rumah. Setelah itu selama 15-20 menit, Anda dapat berjalan
di atas taburan batu kerikil tersebut. Sebaiknya berjalan secara perlahan agar
kinerja batu kerikil lebih maksimal menuju sasaran titik akupunktur. Terapi ini
sebaiknya tidak dilakukan lebih dari setengah jam karena bisa membuat telapak
kaki memar dan panas.
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi batu sudah dikenalkan sejak 6000 tahun yang
lalu di negara China. Refleksi injak batu sering
dilakukan oleh orang yang sudah lanjut usia karena dipercaya bisa memperlancar
sirkulasi darah dan digunakan sebagai
terapi pengobatan alternatif untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Batu kerikil
yang diinjak secara otomatis mengenai titik-titik akupuntur di telapak kaki.
Titik-titik tersebut berhubungan dengan kelancaran aliran darah.
Terapi batu tidak menimbulkan efek
samping tetapi untuk orang yang mempunyai kulit sensitif akan menimbulkan memar
dan bagian telapak kaki pecah-pecah. Jadi terapi
ini sebaiknya tidak dilakukan lebih dari setengah jam.
Dilakukan pada pagi hari pukul 8-9 pagi atau sore sekitar pukul 4-6 sore. Dan
untuk menjadi seorang terapis injak batu juga tidak gampang,
seorang terapis harus mengetahui titik-titik akupuntur dibagian tertentu klien,
efek dan keuntungan menjalani terapi.
Manfaat dari terapi batu ini sangat
banyak diantaranya adalah membuang racun dari tubuh, memperlancar sirkulasi
darah, mencegah penyakit, menghilangkan kelelahan, meningkatkan metabolism
tubuh, memperlancar ekskresi, menegakkan postur tubuh, meningkatkan
konsentrasi, memperhalus kulit wajah, dan membuat tidur menjadi nyenyak.
B. Saran
Agar tubuh kita tetap sehat dan segar
serta sirkulasi darah lancar kita harus rajin berolahraga dan tentunya
melakukan terapi batu ini. Selain banyak manfaatnya, terapi batu ini juga
adalah sebuah cara yang mudah dan murah tanpa harus mengeluarkan biaya yang
mahal. Dan sangat dianjurkan untuk orang yang sudah lanjut usia yang mempunyai
penyakit rematik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
(2013). Terapi Dengan Batu Kerikil Diunduh
dari http://artikel-sumber.blogspot.co.id/2013/11/terapi-dengan-batu-kerikil.html
pada Tanggal 11 Desember 2016.
Chy Ana. (2016). Manfaat
terapi batu kerikil Diunduh dari http://manfaat.co.id/manfaat-refleksi-injak-batu.
pada tanggal 10 desember 2016
Anonim. (2014) Terapi
Dengan Batu Kerikil Diunduh dari http://artikel-sumber.blogspot.co.id/2013/11/terapi-dengan-batu-kerikil.html.
pada tanggal 10 desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar