Sabtu, 24 Desember 2016

terapi batu


MAKALAH
TERAPI BATU
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sosiologi Kesehatan

Di susun oleh :
1.    Yuli Maelani           (1602096)
2.    Yoannita Suryani    (1602085)
3.    Rosita                       (1602097)

D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Seiring berkembangnya jaman pengeluaran hidup untuk sehari-hari semakin tinggi dan hal itu membuat orang mencari terobosan di segala bidang guna pemenuhan kebutuhan hidupnya agar pengeluaran  yang dikeluarkan tidak terlalu tinggi. Sama halnya  dalam hal menjaga kesehatan, saat ini banyak orang yang beralih ke pengobatan alternatif yang dirasa biayanya cukup terjangkau.
Salah satu cara agar badan kita tetap sehat, segar dan bugar setiap hari namun dengan biaya yang sangat murah adalah melakukan jalan pagi yang jalannya sudah ditata batu terapi, dengan cara itu ternyata sangat efektif untuk mengurai simpul-simpul saraf tubuh yang berada di kaki sehingga dapat memperlancar peredaran darah, selain olahraga yang murah dan menyehatkan, kita juga dapat mengefektifkan waktu. Terapi batu tersebut hanya memakan waktu beberapa menit, kita hanya membutuhkan waktu 30 menit setiap hari.
Tatanan batu terapi yang dimaksud adalah tatanan batu terapi yang sengaja dibuat ditengah jalan  atau biasa di tempat tertentu misalnya di alun-alun dan itu sangat sesuai diterapkan. Biasanya bahu jalannya di cor semen dan ditengahnya dipasangi batu kali, pasangan batu kali itulah yang diganti dengan batu terapi.
Dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mencoba meneliti dan menganalisis lebih lanjut dalam pembahasan makalah dengan judul “TERAPI BATU”.







B.     Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang dibuat, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:
1.      Mengetahui tentang sejarah terapi batu.
2.      Mengetahui titik refleksi terapi batu.
3.      Mengetahui manfaat terapi batu untuk kesehatan.
4.      Mengetahui efek samping yang ditimbulkan dari terapi batu.
5.      Mengetahui tata cara pelaksanaan terapi batu.
6.      Mengetahui usia untuk terapi batu.
7.      Mengetahui teknik pemasangan terapi batu.
8.      Mengetahui bagaimana untuk menjadi seorang terapis.



















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.     Sejarah
Refleksi injak batu sudah dikenalkan sejak 6000 tahun lalu di negara China. Refleksi injak batu sering dilakukan oleh orang yang sudah lanjut usia karena dipercaya bisa memperlancar sirkulasi darah dan  digunakan sebagai terapi pengobatan alternatif untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Refleksi ini bisa dilakukan sesering mungkin agar mendapatkan hasil yang optimal. Refleksi batu injak bisa saja dilakukan tanpa harus pergi ke tempat refleksi. Pada dasarnya, anda hanya perlu bertelanjang kaki dan berjalan di atas batu-batu khusus di jalanan. Cara kerja refleksi ini adalah dengan menekan titik-titik pada telapak kaki yang berhubungan langsung dengan saraf-saraf di sistem kerja tubuh kita. Bahkan seorang ahli akupuntur, Hembing, mengatakan bahwa refleksi injak kaki ini tidak memiliki efek samping selama kita melakukannya sesuai petunjuk. Namun seiring perkembangan, terapi kerikil yang dulunya dimanfaatkan sebagai terapi pengobatan, kini juga digunakan sebagai terapi kecantikan.
B.     Titik Refleksi
Batu kerikil yang diinjak secara otomatis mengenai titik-titik akupuntur di telapak kaki. Titik-titik ini berhubungan dengan kelancaran aliran darah. Jika terapi ini dilakukan secara terus-menerus maka titik akupuntur yang mengalami penekanan ini merangsang aliran darah yang tersumbat akibat timbunan lemak dan kotoran. Penekanan ini juga akan mengoptimalisasikan fungsi ginjal sehingga system pembuangan kotoran dari dalam tubuh dan air seni semakin lancar. Jika demikian, maka zat dan nutrisi yang diperlukan tubuh dapat tersalurkan dengan baik, termasuk kebagian kulit. Inilah yang membuat kulit terlihat lebih cerah dan halus, serta bebas dari kerutan halus dan jerawat.


C.    Efek samping
Karena terapi yang dilakukan hanya menginjak batu kerikil, maka terapi ini tidak menimbulkan efek samping. Terapi ini bisa dilakukan usia berapapun. Untuk remaja terapi batu ini bisa mengatasi masalah kulit berjerawat dan kusam sedini mungkin. Tapi memang ada beberapa orang yang memiliki tingkat sensitivitas kulit yang sedikit lebih tinggi. Untuk orang-orang seperti ini tetap harus berhati-hati, karena efek dari gesekan telapak kaki dan batu kerikil bisa menimbulkan memar dan kulit pecah-pecah. Karena itu, untuk mencegahnya sebelum menginjak kerikil sebaiknya Anda mengoleskan pelembab disekitar telapak kaki.
D.    Usia
Usia pada terapi batu kerikil biasanya dilakukan oleh orang yang lanjut usia yang mempunyai penyakit rematik, anak muda juga suka melakukannya tetapi yang sering melakukannya adalah orang yang sudah lanjut usia.
E.     Manfaat
1. Membuang racun dari tubuh
Pada saat aliran darah anda lancar dari manfaat refleksi injak batu, segala penyumbatan seperti lemak dan racun-racun akan dikeluarkan lewat darah. Darah yang penuh toksin itu akan dikeluarkan melalui air seni atau keringat. Selain itu, penekanan pada titik akupun di daerah saraf menuju hati akan merangsang hati menghasilkan empedu untuk menangkal segala racun yang mengendap atau mencegah racun masuk karena daya tahan tubuh yang diperkuat oleh sel-sel darah putih dan manfaat antioksidan lainnya.
2. Memperlancar sirkulasi darah
Setiap penekanan yang terjadi pada titik saraf-saraf dari telapak kaki merangsang aliran darah untuk mengalir lebih cepat dan menghancurkan penyumbat pembuluh darah seperti lemak jenuh atau kolesterol. Semakin sering terjadi penekanan di bawah, maka aliran darah akan semakin cepat dan menembus segala penyumbatan. Hal ini tentu disarankan bagi para penderita penyakit untuk sering melakukan refleksi injak batu agar sirkulasi darah menjadi lebih lancar.
3. Mencegah penyakit
Refleksi injak batu memberikan sengatan bioelektrik untuk memperlancar aliran darah. Hal ini tidak diragukan lagi. Jika sirkulasi darah lancar dan metabolisme juga bekerja dengan baik, maka penyumbatan-penyumbatan di pembuluh darah penyebab penyakit akan dibabat habis sehingga memungkinkan agar tidak terkena penyakit serius seperti stroke, jantung, kolesterol, diabetes dan sebagainya.
4. Menghilangkan kelelahan
Kelelahan disebabkan oleh aliran darah yang tidak lancar sehingga beberapa bagian tubuh mengalami kebekuan darah dan beberapa organ tidak berfungsi dengan baik. Apalagi yang terjadi pada orangtua adalah darah yang lebih mudah membeku dan fungsi hati yang melemah untuk menghasilkan lebih banyak sel darah merah segar. Titik akupuntur ini membantu anda untuk kembali mencairkan darah yang beku itu, serta merangsang organ hati kembali menghasilkan eritrosit yang membawa manfaat oksigen dari pernapasan. Toksin-toksin akan digantikan dengan kesegaran yang baru dan menghilangkan kelelahan.
5. Meningkatkan metabolisme tubuh
Selain memperlancar sirkulasi darah, refleksi injak batu juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Pada saat berjalan bertelanjang kaki, anda berusaha untuk menyeimbangkan tubuh dan menguatkan kaki saat berjalan di atas batu. Zat-zat dan nutrisi yang diperlukan tubuh akan mengalir dengan lancar lewat darah. Hal semacam ini memicu kerja metabolisme agar bisa menyeimbangkan tubuh dan menguatkan otot-otot di tubuh.
6. Memperlancar ekskresi
Titik-titik di telapak kaki masing-masing memiliki spesifiknya. Saraf-saraf itu menuju berbagai bagian organ seperti otak, jantung, ginjal, hati, dan sebagainya. Pada penekanan di saraf menuju ginjal, batu-batu lonjong ini berperan untuk menekan aliran darah di bagian ginjal dan dengan begitu air seni yang kotor atau membatu dapat ditangani dengan mudah oleh aliran darah yang lancar pembawa oksigen ini. Aliran darah mengeluarkan toksin-toksin dari ginjal Anda sehingga bisa bekerja dengan lebih baik.
7. Menegakkan postur tubuh
Pada saat kita berjalan di atas batu yang tidak rata, kita sedang menyeimbangkan tubuh agar bisa menyesuaikan bentuk kaki dengan permukaan. Setiap kali kita menyeimbangkan tubuh, sebenarnya kita sedang menegakkan tubuh kita yang bungkuk. Sengatan pada kerikil akan mengejutkan kita untuk tetap fokus agar tidak jatuh.
8. Meningkatkan konsentrasi
Sama seperti peranannya menegakkan tubuh kita, pada saat berjalan di atas batu sengatan itu membuat kita terus terjaga dan membuat kita tetap fokus. Jika hal ini sering dilakukan, maka kita akan terus terjaga untuk lebih berkonsentrasi, dan dampak ini terbawa pada aktivitas kita sehari-hari.
9. Memperhalus kulit wajah
Refleksi injak batu sudah lama digunakan oleh bangsa Cina sebagai obat tradisional dan obat kecantikan. Sistem kerjanya adalah dengan memperlancar metabolisme dan dengan aliran darah yang lancar maka tubuh secara otomatis menghilangkan flek-fel hitam atau jerawat di wajah Anda yang disebabkan oleh stress atau penyumbatan pada pembuluh darah menuju wajah.
10. Membuat tidur menjadi nyenyak
Jika aliran darah kita lancar, metabolisme juga lancar, serta tingkat konsentrasi yang tinggi, maka pikiran kita akan lebih mudah menyusun jadwalnya untuk beraktivitas dan untuk tidur. Jika biasanya kita sering diserang insomnia, dengan refleksi batu ini kita akan terbantu untuk mendapatkan tidur yang nyenyak setiap malam.



F.     Proses Menjadi Seorang Terapis Batu
Seorang ahli terapis sangat dibutuhkan saat orang-orang mulai ingin menjalani pengobatan alternatif, terutama terapis Injak Batu. Namun menjadi seorang terapis injak batu juga tidak gampang, seorang terapis harus mengetahui titik-titik akupuntur dibagian tertentu klien, efek dan keuntungan menjalani terapi. Namun begitu sepertinya di era modern ini semua orangpun dapat menjadi seorang terapis injak batu, apalagi bahan untuk melakukan terapi sangatlah gampang untuk ditemukan bahkan sudah tersedia disetiap rumah-rumah .
G.    Teknik Pemasangan Batu Terapi
1.      Bongkar batu sungai, bersihkan tanah yang menempel dikedua sisi bahu jalan .
2.      Ratakan tanahnya hingga terbentuk kedalaman yang cukup sekitar 4cm.
3.      Masukan adonan semen yang sudah dicampur pasir ditempat yang akan dipasangi batu terapi secara bertahap per satu meter.
4.      Lapisi permukaan semen dengan adonan semen putoh yang sudah dicampur air dan ratakan
5.      Tancapkan batu terapi di atas adonan semen.
6.      Atur ketinggian batu.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan batu terapi:
1.      Pilih batu terapi dengan ukuran batu yang hampir sama
2.      Untuk sisi tepi gunakan bentuk batu yang bulat
3.      Bagian tengah gunakan batu yang bentuknya agak panjang
4.      Kerapatan batu rata-rata sekitar 1cm
5.      Pemasangan batu usahakan tegak lurus/berdiri
6.      Tebal adonan semen sama dengan ketebalan cor bahu jalan
7.      Atur ketinggian batu yang sudah menancap diadonan semen dengan palu
8.      Saat adonan semen sudah kering, siram dengan air agar semen mengeras dengan sempurna
9.      Tunggu selama 24 jam dan terapi siap dipakai
H.    Tata Cara Pelaksanaan Terapi Batu
Tidak ada cara khusus untuk melakukan metode injak batu ini, kita hanya perlu berjalan diatas bebatuan yang sudah ada didepan rumah. Jika tidak ada dan anda malas untuk keluar rumah  anda bisa membeli alatnya seperti kayu berbentuk silinder namun ditengahnya sudah dibuat seperti duri-duri tumpul.


























BAB III
PEMBAHASAN
A.    Analisis Kritis
Terapi injak batu bisa dilakukan oleh semua umur, tak jarang anak muda pun memanfaatkannya terutama kaum hawa dengan alasan mempercantik kulit wajah. Batu kerikil yang diinjak secara otomatis mengenai titik-titik akupuntur di telapak kaki. Jika terapi ini terus dilakukan secara terus menerus maka titik akupuntur yang mengalami penekanan ini merangsang aliran darah yang tersumbat akibat timbunan lemak dan kotoran. Penekanan ini juga akan mengoptimalisasikan fungsi ginjal sehingga sistem pembuangan kotoran dari dalam tubuh dan air seni semakin lancar. Jika demikian zat dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh akan disalurkan dengan baik, termasuk kebagian kulit.
Jakarta – Kerikil ternyata bisa digunakan untuk terapi kecantikan. Kandungan energi alami yang terkandung di dalamnya menjadikan kerikil bisa digunakan untuk menghaluskan kulit, mencerahkan kulit serta mengatasi masalah keriput.
Terapi batu kerikil dilakukan dengan cara menginjak batu kerikil. Manfaatnya, menurut Abi Shindu, terapis, adalah melancarkan aliran darah dan memperbaiki fungsi organ tubuh yang terganggu. Jika aliran darah lancar dan organ tubuh berjalan baik, maka kulit yang kusam menjadi cerah dan halus.
Batu kerikil yang diinjak secara otomatis akan mengenai titik-titik akupunktur di telapak kaki. Titik-titik ini berhubungan dengan kelancaran aliran darah. Jika terapi ini dilakukan secara terus-menerus maka titik akupunktur yang mengalami penekanan ini akan merangsang aliran darah yang tersumbat akibat timbunan lemak dan kotoran.

Penekanan ini juga akan mengoptimalisasikan fungsi ginjal sehingga sistem pembuangan kotoran dari dalam tubuh yang disalurkan melalui keringat dan air seni semakin lancar. Jika demikian, maka zat dan nutrisi yang diperlukan tubuh dapat tersalurkan dengan baik, termasuk ke bagian kulit. Inilah yang membuat kulit terlihat lebih cerah dan halus, serta bebas dari kerutan halus dan jerawat.
Batu kerikil yang paling baik digunakan untuk terapi kecantikan adalah batu kerikil yang berbentuk lonjong, sedikit berwarna kegelapan dan tidak terlalu runcing karena bisa menyebabkan memar dan luka. Dijelaskan Mida, terapis, kerikil yang demikian lebih mampu memancarkan energi panas saat terjadinya penekanan. Bentuk kerikil yang lonjong membuat kerikil bisa langsung tepat sasaran di titik-titik akupunktur kaki.
Terapi kerikil ini bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Kata Sindu, sebelum menjalani terapi ini sebaiknya Anda memastikan kondisi dalam keadaan fit dan cukup tidur. Terapi ini tidak dianjurkan dilakukan pada saat Anda tidak sehat, karena akan membuat tubuh Anda menjadi semakin lemas. Agar hasilnya lebih bagus, sebaiknya terapi dilakukan pada pagi hari jam 8-9 pagi karena saat itu matahari belum terlalu terik dan energi baru masih menyatu secara alami di bebatuan. Terapi ini juga bisa dilakukan sore hari, sekitar jam 4-6 sore.
Sebaiknya terapi kerikil ini dilakukan di lingkungan terbuka yang bernuansa hijau, seperti di kebun yang banyak pohon rindangnya. Menurut Mida, kombinasi antara batu kerikil dan alam terbuka mampu merangsang energi positif ke dalam tubuh sehingga metabolisme tubuh bekerja dengan baik. Kerikil yang digunakan sebaiknya tidak basah, apalagi sampai terendam genangan air. Alasannya, batu yang basah bisa menyebabkan rematik dan rasa ngilu di telapak kaki pada malam menjelang pagi hari.



Langkah awal menjalani terapi kerikil adalah dengan menaruh batu kerikil sepanjang satu meter di pekarangan rumah. Setelah itu selama 15-20 menit, Anda dapat berjalan di atas taburan batu kerikil tersebut. Sebaiknya berjalan secara perlahan agar kinerja batu kerikil lebih maksimal menuju sasaran titik akupunktur. Terapi ini sebaiknya tidak dilakukan lebih dari setengah jam karena bisa membuat telapak kaki memar dan panas.



BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Terapi batu sudah dikenalkan sejak 6000 tahun yang lalu di negara China. Refleksi injak batu sering dilakukan oleh orang yang sudah lanjut usia karena dipercaya bisa memperlancar sirkulasi darah dan  digunakan sebagai terapi pengobatan alternatif untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Batu kerikil yang diinjak secara otomatis mengenai titik-titik akupuntur di telapak kaki. Titik-titik  tersebut berhubungan dengan kelancaran aliran darah.
Terapi batu tidak menimbulkan efek samping tetapi untuk orang yang mempunyai kulit sensitif akan menimbulkan memar dan bagian telapak kaki pecah-pecah. Jadi terapi ini sebaiknya tidak dilakukan lebih dari setengah jam. Dilakukan pada pagi hari pukul 8-9 pagi atau sore sekitar pukul 4-6 sore. Dan untuk menjadi seorang terapis injak batu juga tidak gampang, seorang terapis harus mengetahui titik-titik akupuntur dibagian tertentu klien, efek dan keuntungan menjalani terapi.
Manfaat dari terapi batu ini sangat banyak diantaranya adalah membuang racun dari tubuh, memperlancar sirkulasi darah, mencegah penyakit, menghilangkan kelelahan, meningkatkan metabolism tubuh, memperlancar ekskresi, menegakkan postur tubuh, meningkatkan konsentrasi, memperhalus kulit wajah, dan membuat tidur menjadi nyenyak.
B.     Saran
Agar tubuh kita tetap sehat dan segar serta sirkulasi darah lancar kita harus rajin berolahraga dan tentunya melakukan terapi batu ini. Selain banyak manfaatnya, terapi batu ini juga adalah sebuah cara yang mudah dan murah tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal. Dan sangat dianjurkan untuk orang yang sudah lanjut usia yang mempunyai penyakit rematik.



DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2013). Terapi Dengan Batu Kerikil Diunduh dari  http://artikel-sumber.blogspot.co.id/2013/11/terapi-dengan-batu-kerikil.html pada Tanggal 11 Desember 2016.
Chy Ana. (2016). Manfaat terapi batu kerikil Diunduh dari http://manfaat.co.id/manfaat-refleksi-injak-batu. pada tanggal 10 desember 2016
Anonim. (2014) Terapi Dengan Batu Kerikil Diunduh dari http://artikel-sumber.blogspot.co.id/2013/11/terapi-dengan-batu-kerikil.html. pada tanggal 10 desember 2016



Tidak ada komentar:

Posting Komentar