PERAN PERAWAT DALAM MENYELESAIKAN
MASALAH
PENYAKIT CHIKUNGUNYA
Oleh :
Dea Hilma Fitriazi
NIM : 1607295
PROGRAM STUDI D3
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN
INDONESIA
BANDUNG
2016
Peran Perawat Dalam
Menyelesaikan Masalah
Penyakit Chikungunya
Oleh : Dea Hilma Fitriazi
Penyakit
chikungunya yang baru-baru saja menjadi bahan pembincangan masyarakat di pedesaan.
Sebagian masyarakat di pedesaan belum mengetahui penyakit ini, dengan
penyuluhan di petugas kesehatan di wilayah pedesaan akhirnya sebagian
masyarakat mengerti apa yang di maksud dengan penyakit chikungunya. Penyakit
ini tidak mematikan, namun alangkah baiknya untuk segera ditangani, jika tidak
segera ditangani hal-hal yang tidak diinginkan pun bisa muncul terjadi. Tujuan
penulisan essay ini adalah untuk membahas masalah penyakit chikungunya. Adapun
pokok-pokok bahasan yang akan dibahas di essay ini meliputi: penjelasan rinci
masalah, gejala awal masalah, penyebab masalah, metode penanganan, dan peran perawat dalam menyelesaikan masalah
penyakit chikungunya.
Pertam kali
penyakit ini ditemukan di Tanzania, Afrika pada tahun 1952 kemudian di Uganda
pada tahun 1963 dan kemudian sekarang di Indonesia. Demam chikungunya
dilaporkan pertama kali di Samarinda pada tahun 1973 kemudian ke wilayah
wilayah lainnya seperti bogor, yogyakarta, aceh. Jumlah kasus penyakit
chikungunya ini mulai banyak jiwa yang terserang chikungunya tanpa ada kematian
yang diakibatkan.
Kata ‘chikungunya’
berasal dari kata dalam bahasa Kimakonde, yang memiliki arti ‘berubah’. Hal ini
mengarah pada perubahan bentuk fisik pada seseorang yang mengalami penyakit
chikungunya, tanda penyakit ini yakni pungungnya mulai membungkuk. Gejala
cikungunya ini sedikit berbeda dari DBD dan gejalanya pun berbeda meski
sama-sama di sebabkan oleh nyamuk.
Ada sebuah
kasus di daerah leuwimalang Tasikmalaya yang menderita penyakit ini, gejala
awalnya timbul merah-merah di bagian tubuhnya, demam yang cukup tidak teratur
kadang panas dan kadang dingin, pasien tersebut sudah memeriksanya ke petugas
kesehatan selama 2 kali. Penanganan awalnya yaitu di berikan obat untuk sakit
pegal-pegal linu bagian persendian, kalsium, dan vitamin. Dan arahan petugas
kesehatannya menganjurkan pasien untuk mensuges dirinya supaya cepat sembuh,
berjemur. Saat berjemur tidak boleh diam, harus di gerakan yang sakitnya.
Karena penyakit ini timbul oleh virus. Dan cukup lama untuk prosesnya. Seiiring
berjalannya waktu penyembuhan penderita merasakan sakit sedikit demi sedikit,
kulitnya mulai mengelupas. Setelah di teliti penderita ini tidak sebagai
penderita awal di daerahnya tetapi ada tetangganya yang terlebih dahulu
menderita penyakit chikungunya ini, jadi kemungkinan penderita menderita
penyakit ini karena faktor orang-orang sekitarnya.
Setelah di
sesuaikan dengan kasus diatas ternyata gejala utama terkena penyakit
chikungunya ini benar, bahwa penderita tiba-tiba mengalami demam diikuti dengan
linu di persendian. Bahkan, gejala khas yang timbul pada penyakit ini adalah
timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang. ada yang menyebutnya sebagai demam tulang atau
flu tulang. Jangan heran gejala-gejala ini memang mirip dengan infeksi virus
dengue dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu.
Penyakit ini
memiliki masa inkubasi (masa proses awal masuknya penyakit) antara 1 – 12 hari,
namun umumnya 2 – 4 hari. Penyakit chikungunya ini bukan merupakan penyakit
yang bisa mengakibatkan kematian. Tetapi gejala yang ditimbulkan karena
penyakit ini, penderita akan mengalami rasa tidak nyaman dan menimbulkan rasa
sakit. Setelah kurang lebih satu minggu, biasanya gejala penyakit chikungunya
ini dengan perlahan akan segera mereda. Seperti kasus diatas, ketika penyakit
ini dalam proses penyembuhan pasti tidak selalu langsung bersih dari penyakit,
pastinya ada fase-fase ketika penyembuhan.
Chikungunya
merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus chikungunya
merupakan virus RNA yang termasuk ke dalam genus alphavirus dan masuk ke dalam
keluarga Togaviridae. Virus ini bersifat nomaden atau virus yang di pindahkan
dari satu penderita ke penderita lain (menyebar) melalui nyamuk, antara lain
Aedes aegypti. Virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan
berkembang biak di dalam tubuh manusia. Virus ini menyerang semua usia, baik
anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Jadi berhati-hatilah dengan penyakit
ini, penyakit ini tidak memandang siapapun atau usia berapa pun, ketika
penderita mengalami sistem imun fase rendah maka virus penyakit pun akan segera
masuk (menyerang tubuh), walau tidak mematikan namun akibatnya jika tidak
segera ditangani bisa berakibat fatal. walau terlihat seperti penyakit yang
tida terlalu serius tetapi tetap saja penyakit ini harus segera ditangani.
Umumnya
nyamuk-nyamuk ini menyerang di siang hari, gigitan pertama ini terjadi saat
dini hari dan sore hari. Nyamuk Ae.aegypti lebih banyak hidup di tempat yang
dekat dengan manusia dan lebih rentan terserang saat berada di luar rumah,
meski tidak menutup kemungkinan bahwa nyamuk Ae. aegypti juga dapat menyerang
di dalam ruangan. Pastikan tubuh anda harus selalu baik karena virus penyakit
ini pun bia datang kapan saja dan dimana saja.
Nyamuk ini
biasanya hidup dan berkembang biak di tempat penampungan air, bak mandi, hingga
vas dan pot bunga berisi air. Selain di
genangan air pada bekas ban kendaraan, kolam, atau pot tanaman, nyamuk ini juga
bisa berkembang biak di genangan air yang ada di lubang pohon, bambu, dan
tempurung kelapa. Penyebaran penyakit ini juga bisa melalui ibu ke bayinya, ibu
melahirkan yang terinfeksi virus chikungunya bisa menularkan penyakit tersebut
pada bayi yang baru dilahirkannya. Namun, hal ini jarang sekali terjadi. Dikhawatirkan
juga virus chikungunya bisa menular pada ibu dari proses menyusui. Sehingga,
usahakan selalu menyusui di dalam ruangan yang memiliki ventilasi yang bagus,
supaya bisa terhindar dari virus ini. Ataupun bisa juga timbul karena penyebaran
penyakit dari orang-orang sekitar yang menderita penyakit chikungunya.
Cara
pencegahan virus ini bisa dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kawasan rumah
dan lingkungan sekitarnya supaya bebas dari tempat-tempat pembiakan nyamuk
Aedes, tutup barang-barang yang dijadikan sebagai tempat penampungan air, kosongkan
dan bersihkan kaleng-kaleng bekas sampai bersih, botol bekas atau barang-barang
lainnya yang bisa digenangi air, bersihkan selokan, dan juga saluran air di
atap rumah yang bisa tergenang air, apupun yang bisa digenangi air harap
dibersihkan supaya terjauh dari penyakit ini ganti air pada tempat minum hewan
peliharaan, dan pada pot tanaman secara teratur, rapikan dan bersihkan tanaman
atau rumput di halaman rumah dengan rutin, gunakan pakaian berlengan dan celana
panjang untuk menghindari gigitan nyamuk pembawa virus chikungunya, gunakan
kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk saat tidur. Pencegahan terbaik adalah
membebaskan sarang nyamuk di setiap rumah, asrama, sekolah, masjid, terminal
dan tempat-tempat umum lainnya. Pembersihan sarang nyamuk di rumah sendiri
adalah sangat penting, tetapi adanya sarang nyamuk di rumah tetangga merupakan
ancaman penyebaran demam chikungunya yang paling dekat karna virus ini mudah
tersebar. Lakukan hal-hal tersebut secara teratur tanpa harus terlewat satupun
untuk cara pencegahan. Hal ini sangat penting untuk menjaga diri dari serangan
nyamuk pembawa virus chikungunya. Sebagai informasi, bahwa tidak ada vaksin
yang bisa digunakan untuk mencegah chikungunya. Menjaga kebersihan diri, dan
kebersihan lingkungan adalah kunci utama untuk hidup sehat tanpa chikungunya.
Sampai saat
ini sebenarnya belum ada obat-obatan tertentu yang bisa digunakan untuk
mengobati dan menyembuhan chikungunya. Tetapi anda bisa menjaga makanannya,
mkanan yang kaya akan vitamin dan kalsium. Biasanya Sakit chikungunya ini bisa
sembuh dengan sendirinya dengan berjalannya waktu. untuk mengurangi timbulnya
penyakit chikungunya kita bisa melakukan, seperti : istirahat yang cukup, perbanyak
minum air putih untuk menghindari dehidrasi, minum obat seperti ibuprofen,
acetaminophen, naproxen, atau paracetamol untuk meredakan demam dan rasa nyeri,
gunakan antiseptik serta obat anti radang untuk mengatasi panas dan radang
sendi, warna kemerahan dan bintik merah pada kulit bisa diatasi dengan
menggunakan tabir surya dan corticosteroid, gunakan obat antimicrobial untuk
mencegah terjadinya infeksi. Jika ingin cepat sembuh lakukanlah
aktivitas-aktivitas di atas dan diiringi dengan pecegahannya.
Untuk
menghindari penyakit ini sebaiknya untuk membiasakan hidup bersih dan teratur
dalam melakukan aktivitas. Jika ada yang terserang penyakit ini, sebaiknya
untuk diperiksa secepatnya, jika tidak segera di tangani penyakit ini akan
berakibat fatal. dan jika ada tetangga atau dari lingkungan orang sekitar yang
menderita penyakit ini segera untuk d periksa ke petugas kesehatan jika tidak
secepat penyakit ini akan segera menular.
Peran
perawat dalam menyelesaikan masalah penyakit chikungunya: memampukan atau
meningkatkan kondisi klien, kemampuan intelektual tentang nilai, keyakinan, dan
pola-pola pengungkapannya yang membantu, mendukung dan memampukan individu lain
atau kelompok untuk mempertahankan kesejahteraan, perawat memberikan bantuan,
dukungan dan memampukan berdasarkan budaya yang membantu menjaga atau
mempertahankan kesehatan klien atau pelayanan yang diinginkan klien, memberikan
bantuan, dukungan, dan memampukan berdasarkan budaya yang merefleksikan
cara-cara untuk adaptasi, bernegosiasi, atau menyesuaikan, mengubah desain
untuk membantu mengubah kesehatan atau pola hidup klien yang berarti bagi
mereka.
Memiliki dasar
ilmu keperawatan yang kokoh, menggunakan proses berfikir ilmiah, melakukan tindakan
pemenuhan kebutuhan klien, tindakan keperawatan yang diberikan pada klien harus
berdasarkan pada kebudayaan yang sesuai tidak memihak kepada keinginan sendiri.
Perawat harus
memperhatikan kliennya sesuai dengan kebutuhan klien tanpa memilih keinginan
diri sendiri. Dan bisa mendiagnosis penyakit yang terjadi pada klien di wilayah
pedesaan dengan terperinci mulai dari masalah fisik sampai pada masalah
psikologis, mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan
sehat sakitnya, perubahan pola interaksi merupakan “Dasar” dalam merencanakan
metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya, mendukung dan memberikan
konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu atau keluarga dalam mengintegrasikan
pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu, dan pemecahan masalah di
fokuskan pada masalah keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
sehatalamiku-penyakit
chikungunya., http://sehatalamiku.com/penyakit-chikungunya-dan-penyembuhannya-secara-alami/., diakses pada tanggal 13 november
2016
halosehat-penyakit.,
http://halosehat.com/penyakit/flu-tulang/gejala-chikungunya., diakses pada tanggal 13 november
2016
Alodokter-chikungunya.,
http://www.alodokter.com/chikungunya., diakses pada tanggal 13 november
2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar