Selasa, 06 Desember 2016

PERAN PERAWAT DALAM MENYELESAIKAN MASALAH
PENYAKIT CHIKUNGUNYA
MATA KULIAH SOSIOLOGI KESEHATAN

                                                                                                                              







Oleh :
Dea Hilma Fitriazi
NIM : 1607295




PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2016
Peran Perawat Dalam Menyelesaikan Masalah
Penyakit Chikungunya
Oleh : Dea Hilma Fitriazi
Penyakit chikungunya yang baru-baru saja menjadi bahan pembincangan masyarakat di pedesaan. Sebagian masyarakat di pedesaan belum mengetahui penyakit ini, dengan penyuluhan di petugas kesehatan di wilayah pedesaan akhirnya sebagian masyarakat mengerti apa yang di maksud dengan penyakit chikungunya. Penyakit ini tidak mematikan, namun alangkah baiknya untuk segera ditangani, jika tidak segera ditangani hal-hal yang tidak diinginkan pun bisa muncul terjadi. Tujuan penulisan essay ini adalah untuk membahas masalah penyakit chikungunya. Adapun pokok-pokok bahasan yang akan dibahas di essay ini meliputi: penjelasan rinci masalah, gejala awal masalah, penyebab masalah,  metode penanganan,  dan peran perawat dalam menyelesaikan masalah penyakit chikungunya.
Pertam kali penyakit ini ditemukan di Tanzania, Afrika pada tahun 1952 kemudian di Uganda pada tahun 1963 dan kemudian sekarang di Indonesia. Demam chikungunya dilaporkan pertama kali di Samarinda pada tahun 1973 kemudian ke wilayah wilayah lainnya seperti bogor, yogyakarta, aceh. Jumlah kasus penyakit chikungunya ini mulai banyak jiwa yang terserang chikungunya tanpa ada kematian yang diakibatkan.
Kata ‘chikungunya’ berasal dari kata dalam bahasa Kimakonde, yang memiliki arti ‘berubah’. Hal ini mengarah pada perubahan bentuk fisik pada seseorang yang mengalami penyakit chikungunya, tanda penyakit ini yakni pungungnya mulai membungkuk. Gejala cikungunya ini sedikit berbeda dari DBD dan gejalanya pun berbeda meski sama-sama di sebabkan oleh nyamuk.
Ada sebuah kasus di daerah leuwimalang Tasikmalaya yang menderita penyakit ini, gejala awalnya timbul merah-merah di bagian tubuhnya, demam yang cukup tidak teratur kadang panas dan kadang dingin, pasien tersebut sudah memeriksanya ke petugas kesehatan selama 2 kali. Penanganan awalnya yaitu di berikan obat untuk sakit pegal-pegal linu bagian persendian, kalsium, dan vitamin. Dan arahan petugas kesehatannya menganjurkan pasien untuk mensuges dirinya supaya cepat sembuh, berjemur. Saat berjemur tidak boleh diam, harus di gerakan yang sakitnya. Karena penyakit ini timbul oleh virus. Dan cukup lama untuk prosesnya. Seiiring berjalannya waktu penyembuhan penderita merasakan sakit sedikit demi sedikit, kulitnya mulai mengelupas. Setelah di teliti penderita ini tidak sebagai penderita awal di daerahnya tetapi ada tetangganya yang terlebih dahulu menderita penyakit chikungunya ini, jadi kemungkinan penderita menderita penyakit ini karena faktor orang-orang sekitarnya.
Setelah di sesuaikan dengan kasus diatas ternyata gejala utama terkena penyakit chikungunya ini benar, bahwa penderita tiba-tiba mengalami demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, gejala khas yang timbul pada penyakit ini adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang.  ada yang menyebutnya sebagai demam tulang atau flu tulang. Jangan heran gejala-gejala ini memang mirip dengan infeksi virus dengue dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu.
Penyakit ini memiliki masa inkubasi (masa proses awal masuknya penyakit) antara 1 – 12 hari, namun umumnya 2 – 4 hari. Penyakit chikungunya ini bukan merupakan penyakit yang bisa mengakibatkan kematian. Tetapi gejala yang ditimbulkan karena penyakit ini, penderita akan mengalami rasa tidak nyaman dan menimbulkan rasa sakit. Setelah kurang lebih satu minggu, biasanya gejala penyakit chikungunya ini dengan perlahan akan segera mereda. Seperti kasus diatas, ketika penyakit ini dalam proses penyembuhan pasti tidak selalu langsung bersih dari penyakit, pastinya ada fase-fase ketika penyembuhan.
Chikungunya merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus chikungunya merupakan virus RNA yang termasuk ke dalam genus alphavirus dan masuk ke dalam keluarga Togaviridae. Virus ini bersifat nomaden atau virus yang di pindahkan dari satu penderita ke penderita lain (menyebar) melalui nyamuk, antara lain Aedes aegypti. Virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. Virus ini menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Jadi berhati-hatilah dengan penyakit ini, penyakit ini tidak memandang siapapun atau usia berapa pun, ketika penderita mengalami sistem imun fase rendah maka virus penyakit pun akan segera masuk (menyerang tubuh), walau tidak mematikan namun akibatnya jika tidak segera ditangani bisa berakibat fatal. walau terlihat seperti penyakit yang tida terlalu serius tetapi tetap saja penyakit ini harus segera ditangani.
Umumnya nyamuk-nyamuk ini menyerang di siang hari, gigitan pertama ini terjadi saat dini hari dan sore hari. Nyamuk Ae.aegypti lebih banyak hidup di tempat yang dekat dengan manusia dan lebih rentan terserang saat berada di luar rumah, meski tidak menutup kemungkinan bahwa nyamuk Ae. aegypti juga dapat menyerang di dalam ruangan. Pastikan tubuh anda harus selalu baik karena virus penyakit ini pun bia datang kapan saja dan dimana saja.
Nyamuk ini biasanya hidup dan berkembang biak di tempat penampungan air, bak mandi, hingga vas dan  pot bunga berisi air. Selain di genangan air pada bekas ban kendaraan, kolam, atau pot tanaman, nyamuk ini juga bisa berkembang biak di genangan air yang ada di lubang pohon, bambu, dan tempurung kelapa. Penyebaran penyakit ini juga bisa melalui ibu ke bayinya, ibu melahirkan yang terinfeksi virus chikungunya bisa menularkan penyakit tersebut pada bayi yang baru dilahirkannya. Namun, hal ini jarang sekali terjadi. Dikhawatirkan juga virus chikungunya bisa menular pada ibu dari proses menyusui. Sehingga, usahakan selalu menyusui di dalam ruangan yang memiliki ventilasi yang bagus, supaya bisa terhindar dari virus ini.  Ataupun bisa juga timbul karena penyebaran penyakit dari orang-orang sekitar yang menderita penyakit chikungunya.
Cara pencegahan virus ini bisa dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kawasan rumah dan lingkungan sekitarnya supaya bebas dari tempat-tempat pembiakan nyamuk Aedes, tutup barang-barang yang dijadikan sebagai tempat penampungan air, kosongkan dan bersihkan kaleng-kaleng bekas sampai bersih, botol bekas atau barang-barang lainnya yang bisa digenangi air, bersihkan selokan, dan juga saluran air di atap rumah yang bisa tergenang air, apupun yang bisa digenangi air harap dibersihkan supaya terjauh dari penyakit ini ganti air pada tempat minum hewan peliharaan, dan pada pot tanaman secara teratur, rapikan dan bersihkan tanaman atau rumput di halaman rumah dengan rutin, gunakan pakaian berlengan dan celana panjang untuk menghindari gigitan nyamuk pembawa virus chikungunya, gunakan kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk saat tidur. Pencegahan terbaik adalah membebaskan sarang nyamuk di setiap rumah, asrama, sekolah, masjid, terminal dan tempat-tempat umum lainnya. Pembersihan sarang nyamuk di rumah sendiri adalah sangat penting, tetapi adanya sarang nyamuk di rumah tetangga merupakan ancaman penyebaran demam chikungunya yang paling dekat karna virus ini mudah tersebar. Lakukan hal-hal tersebut secara teratur tanpa harus terlewat satupun untuk cara pencegahan. Hal ini sangat penting untuk menjaga diri dari serangan nyamuk pembawa virus chikungunya. Sebagai informasi, bahwa tidak ada vaksin yang bisa digunakan untuk mencegah chikungunya. Menjaga kebersihan diri, dan kebersihan lingkungan adalah kunci utama untuk hidup sehat tanpa chikungunya.
Sampai saat ini sebenarnya belum ada obat-obatan tertentu yang bisa digunakan untuk mengobati dan menyembuhan chikungunya. Tetapi anda bisa menjaga makanannya, mkanan yang kaya akan vitamin dan kalsium. Biasanya Sakit chikungunya ini bisa sembuh dengan sendirinya dengan berjalannya waktu. untuk mengurangi timbulnya penyakit chikungunya kita bisa melakukan, seperti : istirahat yang cukup, perbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi, minum obat seperti ibuprofen, acetaminophen, naproxen, atau paracetamol untuk meredakan demam dan rasa nyeri, gunakan antiseptik serta obat anti radang untuk mengatasi panas dan radang sendi, warna kemerahan dan bintik merah pada kulit bisa diatasi dengan menggunakan tabir surya dan corticosteroid, gunakan obat antimicrobial untuk mencegah terjadinya infeksi. Jika ingin cepat sembuh lakukanlah aktivitas-aktivitas di atas dan diiringi dengan pecegahannya.
Untuk menghindari penyakit ini sebaiknya untuk membiasakan hidup bersih dan teratur dalam melakukan aktivitas. Jika ada yang terserang penyakit ini, sebaiknya untuk diperiksa secepatnya, jika tidak segera di tangani penyakit ini akan berakibat fatal. dan jika ada tetangga atau dari lingkungan orang sekitar yang menderita penyakit ini segera untuk d periksa ke petugas kesehatan jika tidak secepat penyakit ini akan segera menular.
Peran perawat dalam menyelesaikan masalah penyakit chikungunya: memampukan atau meningkatkan kondisi klien, kemampuan intelektual tentang nilai, keyakinan, dan pola-pola pengungkapannya yang membantu, mendukung dan memampukan individu lain atau kelompok untuk mempertahankan kesejahteraan, perawat memberikan bantuan, dukungan dan memampukan berdasarkan budaya yang membantu menjaga atau mempertahankan kesehatan klien atau pelayanan yang diinginkan klien, memberikan bantuan, dukungan, dan memampukan berdasarkan budaya yang merefleksikan cara-cara untuk adaptasi, bernegosiasi, atau menyesuaikan, mengubah desain untuk membantu mengubah kesehatan atau pola hidup klien yang berarti bagi mereka.
Memiliki dasar ilmu keperawatan yang kokoh, menggunakan proses berfikir ilmiah, melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan klien, tindakan keperawatan yang diberikan pada klien harus berdasarkan pada kebudayaan yang sesuai tidak memihak kepada keinginan sendiri.  
Perawat harus memperhatikan kliennya sesuai dengan kebutuhan klien tanpa memilih keinginan diri sendiri. Dan bisa mendiagnosis penyakit yang terjadi pada klien di wilayah pedesaan dengan terperinci mulai dari masalah fisik sampai pada masalah psikologis, mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya, perubahan pola interaksi merupakan “Dasar” dalam merencanakan metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya, mendukung dan memberikan konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu atau keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu, dan pemecahan masalah di fokuskan pada masalah keperawatan.








DAFTAR PUSTAKA
sehatalamiku-penyakit chikungunya., http://sehatalamiku.com/penyakit-chikungunya-dan-penyembuhannya-secara-alami/., diakses pada tanggal 13 november 2016
halosehat-penyakit., http://halosehat.com/penyakit/flu-tulang/gejala-chikungunya., diakses pada tanggal 13 november 2016
Alodokter-chikungunya., http://www.alodokter.com/chikungunya., diakses pada tanggal 13 november 2016






Tidak ada komentar:

Posting Komentar