SOSIOLOGI KESEHATAN
(Terapi Tradisional Akupuntur)
Disusun
Oleh :
1.
Cica Yuliani 1602079
2. Syifa Annisa Zakirah 1606983
3. Bella Aulia Alfatihah 1607320
2. Syifa Annisa Zakirah 1606983
3. Bella Aulia Alfatihah 1607320
D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
JL. Dr. SETIABUDHI NO. 229 BANDUNG 40154
2016
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
JL. Dr. SETIABUDHI NO. 229 BANDUNG 40154
2016
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obat
adalah zat baik yang di berikan pada tubuh yang berasal dari alam (baik hewan
maupun tumbuhan) atau zat kimiawi yang dapat mencegah, meringankan, dan
menyembuhkan penyakit. Kegiatan memeberikan obat biasanya disebut dengan
istilah pengobatan.
Di dunia pengobatan,
dikenal dua jenis pengobatan, yaitu pengobatan barat dan pengobatan timur.
Pengobatan barat, didasarkan pada pengembangan dan praktek pengobatan yang
terjadi dan berlaku di dunia barat (Eropa dan Amerika).Pengobatan ini lebih
menitik beratkan pada penggunaan bahan kimia. Di sisi lain, pengobatan timur
berkembang di Asia, khususnya Cina. Pengobatan cara timur ini lebih menitik
beratkan pada penggunaan dan pemanfaatan unsur-unsur alami, seperti pemijitan
(acupreasure), penusukan (akupunktur/ acupuncture), pemanasan (moksibasi) serta
terapi dengan ramuan dari dedaunan (herbal treatment).
Para ahli pengobatan
timur, biasanya mengklaim bahwa pengobatan yang mereka lakukan adalah bersifat
alami dan bebas dari efek samping. Akupunktur, dilakukan dengan cara menusukkan
jarum di bagian tubuh tertentu, dan dengan penusukan ini diharapkan akan
terjadi dampak tertentu. Dampak ini hanya akan terjadi bila penusukan dilakukan
pada titik yang tepat, dan tidak adanya dampak sama sekali bila penusukan
dilakukan tidak pada titik yang tepat.
1.2
Tujuan
1. Untuk
mengetahui manfaat dari terapi akupuntur
2. Untuk
mengetahui efek samping yang dapat terjadi dari pemakaian terapi akupuntur
3. Untuk
mengetahui sejarah terapi akupuntur
4. Untuk
mengetahui penyaki apa saja yang bisa disembuhkan dengan terapi akupuntur
BAB II
DEFINISI
DEFINISI
2.1 Sejarah
Akupunktur
adalah salah satu dari cabang utama kedokteran Tradisional Cina. Dalam
praktiknya, sebuah terapi akupunktur melibatkan penggunaan jarum yang
ditusukkan ke beberapa titik spesifik pada tubuh. Proses ini dipercaya dapat
menyesuaikan dan mengubah aliran energi menuju pola yang lebih sehat, dan ini
digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit dan keluhan kondisi
kesehatan.
Penjelasan klasik dari kedokteran Cina adalah bahwa di dalam
tubuh kita terdapat saluran-saluran energi yang memiliki pola tertentu di
seluruh bagian dan permukaan tubuh kita. Saluran energi yang dikenal dengan
meridian ini dapat dibayangkan seperti sungai yang mengalir ke seluruh tubuh
kita seperti sistem irigasi yang menghidupkan jaringan-jaringan di tubuh kita.
Sebuah hambatan pada pergerakan sungai energi ini bersifat layaknya sebuah
bendungan yang menghambat laju alir ke sisi setelahnya.
Meridian-meridian ini dapat dipengaruhi kinerjanya
menggunakan penusukan pada titik-titik akupunktur, jarum-jarum tersebut akan
mengangkat sumbatan pada bendungan energi dan mengembalikan aliran yang
seharusnya pada meridian-meridian. Terapi Akupunktur dapat membantu organ dalam
pada tubuh untuk membenahi ketidakseimbangan pada fungsi pencernaan, penyerapan
dan aktivitas produksi energi serta sirkulasi energi dari organ-organ dengan
mendayagunakan sistem meridian.
Penjelasan saintifik modern menyatakan bahwa penusukan
titik-titik akupunktur merangsang sistem syaraf untuk melepaskan zat-zat kimia
di otot-otot, tulang belakang dan otak. Zat-zat kimia ini akan mengubah
pengalaman atas rasa nyeri atau memicu pelepasan zat kimia dan hormon lainnya
yang mempengaruhi sistem regulasi internal tubuh sendiri.
Keseimbangan energi dan biokimia yang meningkat oleh terapi
akupunktur pada akhirnya akan merangsang kemampuan penyembuhan alami tubuh, dan
untuk meningkatkan kondisi kesehatan fisik dan emosi.
Kitab asli Kedokteran
Cina yang terkenal adalah Nei Ching, Kitab Kesehatan Klasik Kaisar Kuning,
diperkirakan terbit setidaknya 2500 tahun yang lalu. Sejak saat itu, ribuan
buku mengenai pengobatan Cina pun banyak ditulis dan filosofi dasarnya tersebar
sejak lama dalam berbagai kebudayaan Asia. Hampir semua bentuk pengobatan
Oriental yang digunakan di Barat saat ini, termasuk Akupunktur, Shiatsu, pijat
Akupresur dan makrobiotika adalah bagian atau berakar pada pengobatan Cina.
Legenda mengatakan bahwa Akupunktur dikembangkan saat dokter perintis di Cina meneliti
efek tak terduga dari luka tusukan di tubuh seorang prajurit Cina. Kitab tertua
Akupunktur yang diketahui adalah Sistematika Klasik Akupunktur yang
diperkirakan terbit pada tahun 282. Meskipun Akupunktur merupakan salah satu
teknik yang paling banyak diketahui, pengobatan Cina juga menggunakan obat-obat
ramuan herbal, terapi makanan, perubahan gaya hidup dan cara-cara lainnya dalam
mengobati pasiennya.
Pada awal masa 1900-an,
hanya beberapa dokter Barat yang mengunjungi Cina dan tercengang kagum ketika
bersentuhan dengan Akupunktur, namun bagi kalangan diluar komunitas
Asia-Amerika, akupunktur masih belum terlalu dikenal sampai pada tahun 1970
saat Richard Nixon menjadi presiden Amerika Serikat pertama dan mengunjungi
Cina. Pada perjalanan Nixon, para jurnalis terkagum-kagum melihat sebuah
operasi besar dilakukan pada pasien tanpa menggunakan anestesi. Malahan, pasien
yang benar-benar terjaga dioperasi hanya dengan menggunakan penusukan jarum
akupunktur untuk mengendalikan rasa sakit. Pada saat itu, seorang kolumnis
terkenal dari New York Times, James Reston harus menjalani operasi dan memilih
menggunakan akupunktur dibandingkan dengan pengobatan nyeri, dan kemudian dia
menulis beberapa cerita yang meyakinkan mengenai efektivitas terapi akupunktur
yang ia jalani.
Sekarang, akupunktur
dipraktekan di lebih dari 50 negara oleh lebih dari 9000 praktisi akupunktur,
dengan setidaknya 4.000 tenaga dokter terlibat di dalamnya. Akupunktur telah
menunjukkan keberhasilan yang tercatat dalam menangani banyak kondisi, dan
lebih dari 15 juta rakyat Amerika telah menggunakannya sebagai solusi kesehatan
mereka.
2.2
Metode
Menusukkan
jarum halus ke dalam titik-titik tertentu dalam tubuh adalah teknik yang
digunakan pada akupunktur untuk mengurangi nyeri dan untuk tujuan terapeutik
lainnya.Titik-titik ini, menurut TCM, terletak pada daerah dimana qi atau
energi kehidupan mengalir. Meridian adalah istilah yang umum digunakan untuk
menyebut daerah aliran energi.
Menurut konsep TCM, ada dua belas
meridian utama dalam tubuh. Di titik-titik itulah jarum akupunktur ditusukkan. 12
meridian utama yang menghubungkan organ tubuh kita, seperti :
1.
Meridian Paru (di jalurnya ada 11 pasang titik akupunktur)
2.
Meridian Usus Besar (di jalurnya ada 20 pasang titik akupunktur)
3.
Meridian Lambung (di jalurnya ada 45 pasang titik akupunktur)
4.
Meridian Limpa (di jalurnya ada 21 pasang titik akupunktur)
5.
Meridian Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur)
6.
Meridian Usus Kecil (di jalurnya ada 19 pasang titik akupunktur)
7.
Meridian Kandung Kemih (di jalurnya ada 67 pasang titik akupunktur)
8.
Meridian Ginjal (di jalurnya ada 27 pasang titik akupunktur)
9.
Meridian Selaput Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur)
10.
Meridian Tri Pemanas (di jalurnya ada 23 pasang titik akupunktur)
11.
Meridian Empedu (di jalurnya ada 44 pasang titik akupunktur)
12.
Meridian Hati (di jalurnya ada 14 pasang titik akupunktur)
Meridian lainnya antara lain :
Ø Meridian Ren (di jalurnya ada
24 titik akupunktur)
Ø Meridian Du (di jalurnya ada
28 titik akupunktur)
Ada berbagai penyakit
yang dapat diobati melalui akupunktur. Akupunktur sering digunakan untuk
mengobati nyeri seperti arthritis dan sakit kepala. Akupunktur juga dapat
digunakan sebagai penurun berat badan.
Akupunktur sering
mendapat kritik bahwa tidak ditemukan adanya dasar anatomi atau histologi untuk
titik-titik akupunktur pada tubuh manusia.Tapi disisi lain, penelitian
menunjukkan akupunktur efektif untuk mengobati beberapa kondisi meskipun
diragukan keabsahannya secara ilmiah.
Menurut TCM,
keseimbangan antara Yin dan Yang diperlukan untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Yin dan Yang merupakan kekuatan yang berlawanan namun bekerja sama dalam
sinergi.Yin dan Yang dapat disamakan dengan gelap dan terang, laki-laki dan
perempuan, atau tinggi dan rendah. Femininitas dianggap terkait dengan Yin,
sedangkan maskulinitas berhubungan dengan Yang.
Aliran darah serta
energi kehidupan yang lancar sangat penting dalam pandangan TCM. Agak sulit
mendapatkan kata padanan untuk qi. Tapi qi sering diterjemahkan sebagai energi
kehidupan.Di bagian tertentu dari tubuh, qi kadang-kadang berlebih atau kurang
atau malah tidak mengalir sama sekali.
Mengurangi atau
menambah aliran qi, merupakan tujuan dari akupunktur. Dengan aliran qi yang
kembali normal dan lancar, maka tubuh akan jadi sehat kembali.Meskipun bukti
ilmiah masih belum cukup tersedia, akupunktur telah menunjukkan hasil dalam
mengatasi berbagai keluhan dan penyakit.
Anda dapat mempertimbangkan
akupunktur untuk pengobatan alternatif alami yang aman dan tanpa efek
samping.Akupunktur telah lulus ujian selama berabad-abad dan tetap digunakan
banyak orang untuk meningkatkan taraf kesehatan mereka.
2.3
Jenis
Akupunktur terbagi
menjadi 2 :
1. Akupunktur
tradisional
2. Akupunktur
modern
Akupunktur tradisional
melakukan terapi akupunktur berdasarkan sistem meridian tubuh yang diturunkan
dari seni pengobatan tradisional Tiongkok.
Sedangkan akupunktur
modern melakukan terapi akupunktur menyempurnakan teknik akupunktur tradisional
dengan pembagian berdasarkan anatomi, penyakit dan fisiologis pasien.
Akupunktur modern juga
menggunakan berbagai alat tambahan untuk membantu proses pengobatan penyakit
seperti elekto akupunktur, aquapuncture, dan moksibasi.
2.4
Manfaat
Manfaat utama dari
akupuntur adalah memberikan efek relaksasi pada wajah dan seluruh tubuh. Hal
tersebut diakibatkan setelah melakukan terapi, syaraf-syaraf yang ada dalam
tubuh menjadi lebih rileks dan nggak tegang lagi, adapun manfaat lainnya adalah
:
1. Anti-anging
2. Penghilang rasa mual dan sakit perut
3. Mencegah jerawat
4. Melancarkan pencernaan
5. Menjaga keseimbangan hormon
6. Menjaga kesehatan jantung
7. Memperlancar peredaran darah
8. Menurunkan berat badan
9. Depresi
10. Meringankan epicondylitis
11. Menjaga kesehatan kulit wajah
2.5
Efek Samping
1. Memar
Salah satu efek samping terapi akupuntur
yang paling sering terjadi adalah memar. Biasanya terjadi hematoma atau
pembengkakan lokal yang penuh darah ketika jarum ditusukkan ke kulit.
2. Kelelahan
Setelah menjalani terapi akupunktur,
kebanyakan orang memang merasa memiliki energi lebih. Namun, tidak jarang ada
juga orang-orang yang justru mengalami kelelahan luar biasa setelah akupunktur
yang berarti tanda tubuh harus beristirahat.
3. Nyeri
Setelah melakukan akupunktur, ada
kemungkinan pasien akan merasa tidak nyaman dan sakit setelah jarum
dikeluarkan. Bahkan, pada beberapa bagian tubuh yang ditusukkan jarum selama
akupunktur cenderung tetap terasa sakit selama beberapa hari. Padahal, biasanya
nyeri setelah akupunktur hilang setelah melewati 24 jam.
4. Infeksi
Infeksi merupakan salah satu komplikasi
yang mungkin muncul setelah menjalanis terapi akupuntur. Hal ini terkait
kepersihan dari alat-alat atau jarum yang digunakan untuk terapi akupuntur.
Oleh karenanya, akupunturis atau orang yang memberikan treatment akupunktur
harus bersertifikat dalam melakukan tindakan, seperti menggunakan jarum suntik
steril dan sekali pakai. Hal ini karena bila jarum tidak digunakan sekali
pakai, maka bisa menyebabkan penyakit seperti hepatitis.
2.6
Tata Cara
1. Diagnosis Pasien
Diagnosis pasien dapat dilakukan dengan 4 cara pemeriksanaan
yaitu : Wang (pengamatan), Wen (pendengaran dan penghiduan), Wun (wawancara)
dan Cie (perabaan). Pemahaman yang baik seorang akupunturis terhadap teori Wu
Xing (Pergerakan 5 Unsur), Zang Xiang (Fenomena Organ dan Manifestasinya) serta
Jing Luo (Teori Meridian) akan semakin memperkuat ketepatan diagnosisnya
terhadap pasien yang sakit.
2.
Menentukan Penyakit Apakah pada Meridian ataukah Organ
Dari data yang diperoleh melalui 4 cara pemeriksaan dapat
ditentukan apakan sebuah penyakit masih terdapat dalam meridian ataukah sudah
masuk ke dalam organ. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan
melihat shen pada pasien. Jika shen pada pasien masih baik, penyakit memiliki
kecenderungan masih berada pada meridian. Dan jika shen pada pasien terlihat
memburuk maka penyakit memiliki kecenderungan sudah masuk ke dalam
organ.Tentunya pengamatan terhadap shen tidak berdiri sendiri dan harus
didukung oleh data yang lain, misalnya pada perabaan (cie) denyut nadi apakah
sifat nadinya bersifat superfisial (mengambang) ataukah tenggelam dan
sebagainya.
3. Sindrom pada Meridian
Jika dari hasil diagnosis telah menetapkan penyakit seorang
pasien pada meridian, selanjutnya terapis melanjutkan diagnosisnya apakah
sindrom penyakitnya shi (ekses) ataukah defisien (xu) serta memeriksa pada
meridian manakah penyakit tersebut berada. Contoh : Sindrom Xu pada Meridian
Tai-yin Tangan Paru atau Sindrom Shi pada Meridian Yang-ming Kaki Lambung.
3. Sindrom pada Organ
Dan jika dari hasil diagnosis menunjukkan bahwa penyakit
sudah masuk ke dalam organ, maka seorang terapis perlu mengklasifikasikan
sindromnya dengan menggunakan 8 cara pemeriksaan atau Ba Gang (the 8 core),
yaitu :
Yin-Yang,
Han-Re, Xu-Shi dan Li-Biao.
Kemudian
akupunturis membagi sindrom menjadi dua bagian (dua kecenderungan utama) sesuai
dengan data hasil diagnosis yang diperoleh, yaitu :
a.
Sindrom Yin-Han-Xu-Li yang berarti Sindrom Defisien dengan disebutkan nama
organ yang terkena. Contoh : Sindrom Yin-Han-Xu-Li Organ Paru.
b.
Sindrom Yang-Re-Shi-Biao yang berarti Sindrom Ekses. Contoh : Sindrom
Yang-Re-Shi-Biao Organ Lambung.
4. Pemilihan Titik
Jika Sindromnya adalah Meridian maka titik yang dipilih
adalah Titik Luo dan Titik Shu dari U-Shu. Contoh : Jika yang terkena adalah
pada bagian Meridian Taiyin Tangan Paru, maka yang ditusuk adalah Titik Lieque
(LU 7) dan Titik Taiyuan (LU 9). Jika yang terkena adalah pada bagian Meridian Yangming
Kaki Lambung, maka yang ditusuk adalah Titik Fenglung (ST 40) dan Titik Xiangu
(ST 43).
Jika Sindromnya adalah Organ, maka perlu dibagi lagi menjadi
dua, apakah Organ Cang (Padat) atau Organ Fu (Berongga).Untuk Organ Cang, titik
yang ditusuk adalah Titik Yuan dan Titik Shu Belakang. Contoh : Organ Paru,
maka yang ditusuk adalah Titik Taiyuan (LU 9) dan Titik Feishu (BL 13).Untuk
Organ Fu, titik yang ditusuk adalah Titik Mu Depan dan Titik He Bawah. Contoh :
Organ Lambung, maka yang ditusuk adalah Titik Zhongwan (CV 12) dan Titik
Zusanli (ST 36).
5.
Manipulasi Titik
Manipulasi titik adalah teknik melakukan sedasi atau
tonifikasi terhadap titik yang ditusuk. Kaidahnya, jika sindrom bersifat ekses
maka teknik manipulasinya bersifat sedasi dan jika sindrom bersifat defisien
maka manipulasinya bersifat tonifikasi.
Salah satu cara manipulasi yang digunakan adalah denga
teknik Bing Xie-Bing Bu.
a.
Teknik Bing Xie adalah Teknik Sedasi. Dilakukan dengan cara : Setelah De Qi,
jarum ditusuk dengan perlahan, setelah manipulasi pemutaran setiap 5 menit
(lama penusukan biasanya di atas 10 menit) lalu diangkat dengan cepat.
Pemutaran dilakukan dengan amplitudo (putaran) panjang dengan cepat.
b.
Teknik Bing Bu adalah Teknik Tonifikasi. Dilakukan dengan cara : Setelah De Qi,
jarum ditusuk dengan cepat, setelah manipulasi pemutaran setiap 5 menit
(biasanya lama penusukan di bawah 10 menit) lalu diangkat dengan perlahan.
Pemutaran dilakukan dengan amplitudo (putaran) pendek dan lambat.
BAB III
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Kepercayaan masyarakat
terhadap budaya pengobatan tradisional disebabkan karena kebutuhan manusia
sendiri dan dijadikan sebagai kepercayaan. Ada beberapa faktor mengapa
masyarakat lebih memilih pengobatan alternatif atau tradisional sebagai
pengobatan untuk menyembuhkan penyakit :
1. Faktor Sosial : dimana faktor ini
melibatkan interaksi sosial yang kemudian diberikan sugesti-sugesti atau suatu
pandangan atau pengaruh oleh seseorang sehingga masyarakat tersebut mengikuti
pandangan/pengaruh tersebut tanpa harus
berpikir lama.
2. Faktor Ekonomi : faktor ini sangat
berperan besar dalam penerimaan atau penolakan suatu pengobatan karna faktor
ini sebagai pemerkuat presepsi masyarakat bahwa pengobatan tradisional
membutuhkan sedikit tenaga, biaya, dan waktu (dalam Agusmarni, 2012)
3. Faktor Budaya : budaya merupakan
suatu pikiran, adat-istidadat, kepercayaan, yang menjadi kebiasaan masyarakat
(dalam Agusmarni,2012). Nilai-nilai budaya ini mempengaruhi pembentukan suatu
individu. Semua kebudayaan memiliki cara-cara pengobatan sesuai dengan
kepercayaan pada suku bangsanya dalam hal ini suku bangsa sangat mendominasi
pertimbangan untuk menolak atau menerima yang didasari pada kecocokan suku
bangsa yang di anut. Beberapa kebudayaan melibatkan metode ilmiah atau melibatkan
kekuatan supranatural dan supernatural tergantung bagaimana kepercayaan dari
suku bangsa sang pasien.
4. Faktor Psikologis : peranan sakit
merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan, karena itu berbagai cara akan
dijalani oleh pasien dalam rangka mencari kesembuhan maupun meringankan beban
sakitnya, termasuk datang kepelayanan pengobatan alternatif. (dalam
Agusmarni,2012)
5. Faktor Kejenuhan terhadap pelayanan :
faktor ini disebabkan akan kejenuhan sang penderita dalam proses pengobatan
membuat sang penderita memilih jalur alternatif pengobatan lain yang dapat
mempercepat proses penyembuhannya.
6. Faktor Manfaat dan Keberhasilan :
keberhasilan dan efektifitas dari pengobatan alternatif menjadi alasan yang
sangat berpengaruh terhadap pemilihan pengobatan alternatif.
7. Faktor pengetahuan : sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui alat indera atau pikiran yang merupakan
hal yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (dalam
Agusmarni,2012) pengetahuan didapatkan secara formal dan informal.
Ada pun jenis jarum yang harus
dipergunakan untuk terapi akupuntur ini adalah :
Ada berbagai ukuran jarum akupunktur ditinjau dari segi
panjangnya dan diameternya. Ukuran panjang umumnya dinyatakan dengan CUN.Ada
yang 1/4 CUN, ada yang 1/2 CUN, lalu 1 CUN, 1,5 CUN sampai 3 CUN, ada pula yang
sampai 8 CUN, 10 CUN.Ditinjau dari segi diameternya ada yang nomer 25, ada
nomer 30, 32 dan sebagainya. Semakin besar nomernya, justru semakin kecil
diameternya (semakin tipis).
Ditinjau
dari segi penggunaan, maka ada beberapa jenis lagi, yaitu
- Jarum umum
- Jarum kulit
- Jarum telinga
- Jarum tujuh
bintang
Berikut ini diuraikan tentang teknik menusukkan jarum
akupunktur yang umum dilakukan :
1.
Menggunakan alat Bantu yang sesuai dengan ukuran jarum akupunktur yang akan
dipakai. Alat Bantu yang digunakan berupa tabung kecil dan alat pegas. Tabung
kecil terbuat dari bahan plastic (seperti sedotan minuman), sedangkan alat
berpegas dibuat khusus untuk keperluan ini. Alat berpegas ini disebut pelontar
jarum (needle pusher).
2.
Teknik penusukan jarum akupunktur dengan jari telanjang sebagai berikut.
a.
Jari salah satu tangan memegang bagian pegangan jarum, arahkan mata jarum pada
titik akupunktur terpilih, dan tusukan dengan teknik tertentu (tegak lurus, menyudut,
sejajar, dan lain-lain). Teknik ini dapat dilakukan jika jarum akupunktur yang
dipakai cukup tebal (ukuran no. 26, 28, dan 30). Pasien akan merasa sakit
apabila teknik ini dilakukan oleh akupunkturis yang belum terampil.
b.
Jari salah satu tangan memegang pegangan jarum dan tangan lainnya memegang
batang jarum sebagai pengarah mata jarum dan penunjang jarum. Teknik seperti
ini digunakan jika jarum akupunktur yang dipakai berukuran agak tipis (no. 30
dan 32).
c.
Jari telunjuk dan ibu jari menjepit batang jarum (dekat mata jarum), kemudian
jarum ditusukkan dengan cara “memegaskan” jari telunjuk dan jempol tersebut.
Teknik ini dilakukan jika jarum yang dipakai berukuran kecil dan halus,
misalnya jarum ukuran 32, 34, 36 X ¼-½ cun.
3.
Jarum tanam atau jarum telinga ditusukkan menggunakan bantuan pinset tanpa gigi
(nonchirrurgis pincet).
4.
Menggunakan mata jarum 5-7, dengan cara memberikan pukulan-pukulan ringan dan
luwes di atas titik-titik (daerah) terpilih.
Posisi
pasien
Menusukkan
jarum pada titik akupunktur berdasarkan pada azas berikut ini
:
ü Efisiensi, artinya menggunakan jarum
sedikit mungkin, artinya hanya memilih titik yang sangat penting.
ü Rasa sakit akan dirasakan pasien
secara minimal
ü Titik yang dipilih mudah
dilokalisasikan dan penusukan pun mudah dilakukan.
ü Pasien dapat dengan santai dirawat
dalam jangka waktu tertentu, misalnya 10-30 menit.
Untuk
mencapai syarat-syarat tersebut, seorang akupunkturis dianjurkan untuk memberi
nasehat kepada pasien untuk mengambil posisi rawat
yang cocok. Contoh-contoh posisi rawat yang baik seperti
berikut ini :
ü Posisi duduk
ü Posisi duduk dan tangan bertumpu
pada meja
ü Posisi berbaring miring
ü Posisi berbaring terlentang
ü Posisi berbaring tengkurap
3.2
Analisis Kritis
Terapi
akupuntur bisa dilakukan oleh semua jenis umur, namun analisis kritisnya
menurut kelompok kami tidak diperkenankan untuk semua jenis umur, kenapa ?
karena apabila dilakukan kepada anak usia dini, atau bayi akan berdampak banyak
hal yang negative, karena kulit bayi masih rentan juga khawatir menimbulkan
bekas yang akan menjadi luka. Demikian juga anak-anak akan merasa takut
terhadap jarum ditusukan kebagian-bagian tubuhnya, akibatnya bukan malah
menyembuhkan melainkan menimbulkan penyakit baru. Tetapi anak-anak juba boleh
melakukan terapi akupuntur jika memang kondisi anak tersebut siap lahir dan
batin. Juga terapi akupuntur ini
seharusnya tidak diperkenankan untuk
orang yang menderita penyakit DM, karena khawatir bekas penusikan jarum tidak
dapat kering, sehingga menimbulkan penyakit baru.
BAB IV
PENUTUPAN
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Terapi
Akupuntur yaitu terapi pijat tradisional dengan menggunakan metode jarum yang
ditusukan kedalam tubuh. Banyak manfaat terapi akupuntur ini diantaranya :
o Anti-anging
o
Penghilang rasa mual
dan sakit perut
o
Mencegah jerawat
o
Melancarkan pencernaan
o
Menjaga keseimbangan
hormon
o
Menjaga kesehatan
jantung
o
Memperlancar peredaran
darah
o
Menurunkan berat badan
o
Depresi
o
Meringankan
epicondylitis
o Menjaga
kesehatan kulit wajah
Juga mempunyai efek samping seperti : Nyeri,
Kelelahan, Memar, Infeksi.
4.2
Saran
Apabila
kita menderita suatu penyakit atau merasa tubuh kita tidak nyaman, kami
anjurkan untuk tidak selalu minum dan mengkonsumsi obat-obatan, karena
obat-obatan juga tidak baik kita konsumsi secara terus menerus karena
memupunyai efek kecanduan dan mengandung banyak zat-zat kimia yang tidak baik
apabila dikonsumsi secara keseringan, maka dari itu berobatlah dengan cara
tradisional yang tidak mengeluarkan banyak uang, dan sehat bagi tubuh kita juga
yaitu salah satunya dengan cara terpi akupuntur ini.
Daftar
Pustaka
http://westbatavia.blogspot.com/2015/04/3-contoh-kata-pengantar-makalah-yang-baik.html?m=1
http://aliciarischa.blogspot.co.id/2014/06/makalah-pengobatan-tradisional-akupuntur.html?m=1
http://rumahsehatholistik.com/terapi-akupunktur-jogjakarta-pengertian-sejarah-khasiat/
http://www.amazine.co/1175/tips-akupunktur-cara-kerja-akupunktur-menyembuhkan-penyakit/
http://klinikalangalang.blogspot.co.id/2011/06/tata-laksana-akupuntur-versi-klinik.html?m=1\
http://maulydia-sevira-fib14.web.unair.ac.id/artikel_detail-120512-tugaskuliah-Kepercayaan Masyarakat terhadap budaya Pengobatan Tradisional.html
http://teknik-menusuk-jarum.blogspot.co.id/2010/11/teknik-menusuk-jarum.html?m=1
http://aliciarischa.blogspot.co.id/2014/06/makalah-pengobatan-tradisional-akupuntur.html?m=1
http://rumahsehatholistik.com/terapi-akupunktur-jogjakarta-pengertian-sejarah-khasiat/
http://www.amazine.co/1175/tips-akupunktur-cara-kerja-akupunktur-menyembuhkan-penyakit/
http://klinikalangalang.blogspot.co.id/2011/06/tata-laksana-akupuntur-versi-klinik.html?m=1\
http://maulydia-sevira-fib14.web.unair.ac.id/artikel_detail-120512-tugaskuliah-Kepercayaan Masyarakat terhadap budaya Pengobatan Tradisional.html
http://teknik-menusuk-jarum.blogspot.co.id/2010/11/teknik-menusuk-jarum.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar