JAJANAN TIDAK SEHAT UNTUK ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR
Sosiologi Kesehatan
Oleh :
Ina Nur'aini HIdayah
NIM : 1606389
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2016
Jajanan Tidak Sehat untuk Anak-Anak Sekolah Dasar
Oleh: Ina Nur'aini Hidayah, 1606389
Waktu istirahat setelah kegiatan belajar adalah waktu yang ditunggu oleh para siswa, kesematan ini seringkali digunakan oleh siswa untuk bermain, bercanda, berbincang-bincang, dan tidak ketinggalan pula digunakan untuk membeli jajanan.
Tidak sarapan pagi sebelum berangkat sekolah, seringkali membuat siswa ingin pergi ke warung atau kantin sekolah untuk jajan atau sarapan, sembntara banyak aneka pilihan makanan atau jajanan yang ada di warung sekolahan yang tidak lepas dari bahan pengawet atau bahkan bahan kimia berbahaya.
Nutrisi dan asupan gizi pada anak-anak usia preschool memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap tumbuh dan kembang. Mereka membutuhkan perhatian khusus dalam asupan gizinya, karena asupan gizi yang baik dapat melahirkan generasi yang cerdas dan sehat. Masalah yang terjadi di Indonesia yaitu kurangnya perhatian orang tua terhadap anak-anak mereka dalam pemenuhan asupan gizi sehingga anak-anak memilih untuk jajan dan makan makanan sembarangan yang tidak sehat dijualkan di sekolah. Padahal dampak yang sangat buruk dapat terjadi pada naka-anak karena menyerap zat-zat kimia berbahaya pada makanan yang mengandung senyawa kimia bersifat patogen pada tubuh.
Data riskesdes 2010 mencatat, cemilan anak memiliki kontribusi untuk mencukupi kebutuhan energi 24%, protein 19%, lemak 29%, karbohidrat 25%, dan kebutuhan mineral lainnya. Mirisnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan justru menemukan, hampir sebagian besar jajanan anak justru tidak sehat atau sekitar 44% memeiliki zat adiktif. Akibat dari kandungan bahan-bahan berbahaya yang ada di makanan dan minuman, sebaiknya para anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar perlu memperhatikan sebelum dikonsumsi. Jika tidak ingin beresiko pada kesehatan, Anak-anak mewaspadai bahan berbahaya di dalam makanan. Cemaran kimiawi yang umum ditemukan pada makanan jajanan kaki lima banyak mengandung Bahan Tambahan Pangan (BPT) ilegal seperti ;
1. Borax (pengempal yang mengandung logam berat Baron)
2. Formalin (pengawet yang digunakan untuk mayat)
3. Rhodamin B (pewarna merah pada tekstil)
4. Methanol Yellow (pewarna kuning pada tekstil)
Makanan dengan bahan boraks tampak seperti bubuk putih atau menyerupai garam yang tidak memiliki rasa. Biasa digunakan dalam deterjen, pestisida, pupuk, dan beberapa jenis obat-obatan. Penyalahgunaan boraks antara lain digunakan sebagai pengawet ataupun membantu daging menjadi empuk, padahal boraks merupakan zat yang beresiko menimbulkan gangguan kesehatan.
Masuknya boraks ke dalam tubuh dapat memicu beberapa gejala seperti demam, mual, muntah, dan mata merah. Pada dosis tinggi, boraks dapat menyebabkan gagal ginjal akut hingga kematian. Formalin tergolong sangat beracun, memicu alergi dan menyebabkan kanker. Pemakaian fromalin pada makanan di Indonesia anatara lain dalam mie instant, ikan asin, tahu, dan ayam.
Formalin pada dosisi rendah di udara dapat mengiritasi mata sehingga menyebabkan mata berair, sakit kepala, rasa terbakar atau perih pada tenggorokan, kesulitan bernapas, hingga memicu gejala asma. Ada pula penelitian yang menyebutkan, paparan formalin dapat menyebabkan gangguan organ reproduksi pada wanita. Formalin yang dihirup dari cairan sekitar 30 ml yang mengandung 37% formalin diketahui dapat menyebabkan kematian. Rhodamin B merupakan zat pewarna kimia, yang biasa digunakan dalam aplikasi bioteknologi. Rhodamin B diduga dapat menyebabkan kanker. Metanil yellow, Zat kimia metanil yellow secara jangka panjang dapat mengganggu perkembangan otak, termasuk pada orang dewasa. Pada percobaan terhadap hewan, terbukti gangguan tersebut tidak dapat diperbaiki meskipun asupan metanil yellow telah dihentikan.
Berikut makanan yang patut diwaspadai anak-anak SD : Bakso menjadi jajanan yang digemari oleh anak SD. Penyajiannya yang kadang nggak perlu memakai kuah saja sudah cukup enak untuk dinikmati dan mudah dibawa kemana-kemana sambil mereka bermain. Tapi sayangnya bakso kerap menjadi sasaran empuk untuk diberi bahan pengawet berbahaya, seperti boraks dan formalin.
Gorengan Tahu
Makanan yang berbahan baku kedelai ini nggak cuma hanya digemari oleh anak-anak tapi juga semua orang. Apalagi kalau sudah diolah menjadi berbagai macam hidangan yang menggugah selera. Di samping rasanya yang lezat, makanan rakyat ini dipercaya memiliki kandungan nabati terbaik yang tentunya bermanfaat bagi kesehatan.
Tapi masih saja ada upaya dari sekelompok pedagang tahu yang berjualan dengan cara nggak jujur. Segelintir pedagang nakal nekat menggunakan zat pengawet seperti formalin. Formalin adalah bahan kimia yang kegunaanya untuk urusan luar tubuh. Contohnya untuk pembunuh hama, pengawet mayat, bahan disinfektan dalam industri plastik, busa, dan resin untuk kertas.
Mi Basah. Secara fisik panca indera kita memang sulit untuk mendeteksi mi mana yang tercemar bahan berbahaya seperti formalin. Apalagi kalau mi sudah diolah menjadi makanan seperti mi ayam tampilannya menjadi sangat bagus dan lebih kenyal. Sebagai konsumen kita juga harus benar-benar mencermati ciri-ciri fisik mie (terutama mi basah).
Mi yang mengandung formalin bercirikan aroma seperti obat meskipun berulang kali dibilas air bahkan direbus, awet sampai tahan dua hari dalam suhu kamar (25 celcius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es 10 derajat celcius.
Cone untuk es krim
Menurut BPOM, cone es yang dijual didagangan ‘es tong tong’ kerap dicampur dengan zat berbahaya, yakni methanil yellow. Tujuan pencampuran methanil yellow untuk memberi efek warna terang dan mencolok pada es krim dan supaya tetap kering saat kena es. Padahal, zat ini dipakai untuk pewarna tekstil, kertas, serta cat. Terlepas dari warna cone es krim yang nggak mencolok pun, es krim sudah menjadi jajanan anak-anak, apalagi ditambah dengan warna cone yang mencolok.
Methanil yellow juga merupakan salah satu zat pewarna yang nggak diizinkan untuk ditambahkan ke dalam bahan makanan. Bila tertelan dapat menyebabkan gangguan kesehatan berupa iritasi pada saluran pencernaan, apabila terpapar pada bibir dapat menyebabkan bibir pecah-pecah, kering, gatal bahkan dapat mengakibatkan kulit bibir terkelupas. Bahaya kronis akiibat mengkonsumsi dalam jangka panjang menyebabkan gangguan kesehatan pada fungsi hati, gangguan kandung kemih, bahkan kanker.
Gula-gula atau yang dikenal oleh anak SD sebagai gulali yang berwarna-warni. Gulali biasanya berwarna merah terang dan menyala juga terbukti mengandung Rodhamin B. Rodhamin B adalah jenis zat kimia yang digunakan untuk pewarna tekstil dan kertas dan jelas nggak diperbolehkan untuk makanan. Zat tersebut apabila dikonsumsi dapat mengakibatkan kerusakan hati, ginjal, kanker kandung kemih dan gangguan hati.
Memilih Jajanan Sehat
Dari hasil Survei Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang dilakukan oleh BPOM diketahui mengenai peran orang tua. Sekitar 42% orang tua memberikan bekal pada anaknya sementara 58% mengijinkan anak untuk membeli jajan di sekolah.
Kriteria jajanan sehat untuk anak sekolah antara lain rendah gula, lemak, dan garam. Selain itu, makanan mengandung protein juga produk biji-bijian utuh bisa menjadi pilihan. Buah-buahan atau jus buah campur yogurt bisa disajikan pada saat anak menginginkan cemilan. Selain itu, cemilan lain yang dapat diberikan pada anak saat di sekolah seperti susu, kacang-kacangan, dan kismis.
Jika orang tua tidak memberikan bekal di sekolah, sebaiknya beri tahu anak untuk menjauhi jajanan di sekolah yang memiliki warna terlalu mencolok, dan rasa yang terlalu manis atau gurih. Selain itu, waspadai jajanan anak sekolah yang gosong akibat digoreng berlebihan atau minyak yang dipakai berulangkali, serta produk yang sudah kedaluwarsa.
Penting untuk memperhatikan jajanan anak sekolah yang bebas dari bahan berbahaya. Orang tua dan pihak sekolah dapat membantu memantau hal tersebut. Informasikan juga kepada anak bagaimana cara memilih jajanan anak sekolah yang sehat.
Jajanan anak sekolah juga marak ditemukan tercemar bahan berbahaya dan bahan tambahan pangan yang nggak memenuhi syarat. Jajanan yang dianggap memiliki potensi yang rentan terindikasi bahan berbahaya adalah jajanan yang dekat dengan para murid, khususnya murid Sekolah Dasar (SD).
Cara Memilih Jajanan yang Sehat
1. Waspadalah terhadap warna makanan
2. Pastikan aman dari bahaya biologis dan kimia
3. Hayati rasa makanan
4. Resapi aroma atau bau makanan
5. Perhatikan tekstur makanan
6. Perhatikan label dan komposisi makanan
Daftar Pustaka
LEMBAR KHUSUS
1. Jelaskan dalam 1 lembar khusus, mengapa anda memilih judul essay tersebut?
2. Kejadian apa yang memotivasi anda menulis essay tersebut?
3. Bagaimanakah perasaan anda dengan masalah tersebut?
4. Apa yang sudah anda ketahui?dan pengetahuan baru apa yang anda pelajari dalam perkuliahan?
5. Serta apa rencana anda kedepan?
Judul essay yang saya buat adalah "Jajanan Tidak Sehat untuk Anak-Anak Sekolah Dasar". Alasan saya memilihi judul essay ini karena semakin banyaknya pedagang nakal yang ingin modal sedikit tetapi keuntungan banyak sehingga para pedagang menghalalkan segala cara untuk itu. Para pedagang pun tidak memperdulikan bahan kimia yang terkandung dalam makanan yang mereka buat serta mereka tidak memperhatikan dampak buruk bagi kelangsungan hidup manusia terutama apabila yang mengonsumsi anak-anak yang masih dalam proses tumbuh dan kembang yang sangat pesat. Mereka membutuhkan asupan gizi baik untuk dapat berkembang dan bertumbuh dengan sempurna.
Essay ini saya buat karena pengalaman pribadi saya mengenai jajanan di Sekolah Dasar. Saya memiliki seorang adik laki-laki yang berusia 9 tahun sekarang duduk di kelas 4 SD. Adik saya sering membeli jajanan yang tidak ada nilai gizi dan nutrisinya. Saya miris melihat jajanan seperti itu. Menurut saya asupan gizi dan makanan yang kita makan sangat mempengaruhi proses tumbuh dan kembang terhadap anak. Kecerdasan seorang anak juga dipengaruhi oleh asupan gizi anak tersebut. Semakin baik makanan yang anak tersebut makan maka semakin tercukupi dan terpenuhi menuju angka kesempurnaan.
Perasaan saya tentang masalah yang terjadi ini sangatlah miris dan turut prihatin. Karena masalah ekonomi para pedagang nakal tersebut maka mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang walaupun dengan cara haram. Padahal anak-anak merupakan generasi muda yang sangat diandalkan untuk kemajuan suatu negara menjadi lebih baik. Seperti apa kata pepatah "di dalam raga yang sehat terdapat jiwa yang kuat".
Suatu hal yang saya ketahu di dalam perkuliahan ini banyak dan salah satunya yaitu tentang ilmu gizi. Dalam ilmu gizi, saya mempelajari tentang apa saja yang layak dan pantas untuk dikonsumsi dalam tubuh dengan alasan yang memiliki nilai gizi dan nutrisi baik sehingga berdampak positif dalam menangani asupan gizi untuk manusia terutama pada anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus dalam mengatasi kebutuhan fisiologinya.
Rencana saya akan semakin mengasah kemampuan saya dalam bidang ilmu keperawatan. Selain itu kedepannya saya juga akan membuka bisnis untuk membuat makanan sehat atau jajanan sehat untuk anak-anak agar kebutuhan nutrisi dan asupan gizi mereka terpenuhi. Serta mereka juga tidak usah khawatir dalam harga, saya akan usahakan secocok mungkin untuk kantong para pelajar. Sikap orang tua yang kurang tegas terhadap anaknya agar tidak mengonsumsi makanan tidak sehat juga butuh dibenahi. Orang tua sangat berperan penting dalam mengatur konsumsi anaknya. Jadilah orang tua yang bijak dalam mengatur anak agar tidak terbengkalai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar