PIJAT REFLEKSI
Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Sosiologi Kesehatan
Disusun Oleh :
- Dayu Widayani
- Ina Nur'aini Hidayah
- Lusy Dwi Syahrani
D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini, banyak sekali aktivitas dan kegiatan kerja yang dilakukan dengan waktu yang relative lama dengan cara duduk atau berdiri. Kurangnya kegiatan untuk berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang tidak baik yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh menyebabkan banyak orang merasa letih, lesu, tidak bersemangat dan timbulnya berbagai penyeakit seperti depresi, stress, nyeri badan, dan gangguan penyakit pada organ tubuh lainnya dan penyakit degenerative seperti masalah penuaan, kanker, diabetes dan hipertensi.
Untuk mengatasi masalah atau penyakit-penyakit tersebut, banyak alternative cara pengobatan yang dapat dilakukan oleh pasien baik pengobatan secara medis maupun pengobatan alernatif atau pengobatan tradisional. Pengobatan alternative juga sering dijadikan pelengkap suatu pengobatan untuk mempercepat proses peyembuhan dan peningkatan kesehatan
Pengobatan tradisional atau terapi alternative sering digunakan khususnya bagi masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah dan bagi masyarakat luas umumnya, oleh seseorang dengan kondisi kesehatan yang tidak bisa ditentukan oleh para dokter untuk dapat disembuhkan. Pada sekarang ini, pengobatan secara alternatif sudah mulai diminati, hal ini dibuktikan dengan adanya data dari Depkes pada tahun 2004 yang menyebutkan bahwa beberapa Negara di dunia mulai mencari pengobatan alternative untuk mengatasi masalah kesehatan mereka
Dari data tersebut ada beberapa jenis pengobatan altrernatif, yaitu : akupresure, teknik alexander, akupuntur, aromaterapi, terapi warna, kinesiology,homeopati, terapi nutrisi, terapi polaritas, psikoterapi, refleksiologi, pemijatan, terapi refleksi dan pengobatan cina dam yang lainnya,diantara terapi-terapi tersebut, terapi refleksi merupakan salah satu jenis terapi yang dijadikan pilihan oleh masyarakat, dimana terapi refleksi adalah pemberian energy yang dimasukan kedalam tubuh untuk memperlancar peredaran darah, melenturkan otot-otot, dan meningkatkan daya tahan.
Terapi refleksi bisa menyembuhkan hampir semua penyakit, manfaat dari terapi refleksi yaitu : stress, nyeri dan ketegangan bisa dihilangkan, tidur lebih berkualitas, cedera baru dan lama bisa disembuhkan, kekuatan dan kelenturan pikiran, tubuh, dan emosi bisa ditingkatkan, restrukturasi tulang, otot, dan organ, bahkan rasa percaya diri dan harmoni bisa disegarkan. Tetapi tujuan utama dari terapi refleksi adalah untuk kebugaran dan secara tidak langsung dapat mencegah penyakit.
B. Tujuan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui prinsip dari terapi refleksi, sejarah terapi refleksi, titik refleksi dari terapi refleksi, jenis- jenis terapi refleksi, usia pasien terapi pasien, manfaat dan efek samping dari terapi refleksi, tata cara terapi refleksi, dan pembahasan dan analisis dari terapi refleksi.
BAB II
DESKRIPSI UMUM
Seringkali manusia mengalami kelainan atau permasalahan seperti rasa sakit, pusing atau yang lainnya . adapun usaha yang di lakukan manusia dengan cara-cara tradisional seperti pijat refleksi untuk mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakit itu. Tradisi terapi pijat merupakan tradisi budaya yang masih di pelihara sampai saat ini sebagai pengobatan alternatif. Pijat merupakan seni dengan cara sentuhan dan manipulasi kelenturan untuk mencapai hasil relaksasi mental contohnya. Pijat dapat menurunkan rasa nyeri melalui relaksasi otot dan mengendurkan ketegangan-ketegangan pada pikiran.
Pijat refleksi adalah ilmu yang memelajari tentang ijat di titik-titik tubuh tertentu. Pijat refleksi ini menggunakan benda-benda seperti kayu,plastik, atau karet. Pijat refleksi ini memiliki pengetahuan tentang saraf-saraf manusia karena pijat refleksi ini dilakukan ada daerah refleksi (titik pusat urat-urat saraf) ada daerah refleksi bisa saja di seluruh tubuh tetapi daerah refleksi dari seluruh tubuh terdapat pada kaki. Pada telapak kaki kanan mewakili bagian badan yaitu kepala, mata, hidung, telinga, lengan, tangan, paru-paru, ginjal, perut sampai dengan lutut kaki yang terdapat di sebelah kanan. Demikian telapak kaki kiri mewakili bagian badan sebelah kiri.
Cara melakukan pijat refleksi yaitu daerah refleksi yang terdapat pada kaki dilakukan dari arah bawah ke atas. Sedangkan cara memijat daerah refleksi yang terdapat pada betis dilakukan menuju arah jantung (menurut arah aliran darah).Dengan pijat refleksi dapat melancarkan sirkulasi darah pada organ-organ yang bersangkutan. Mandfaat lainnya pada pijat refleksi yaitu meredakan sakit punggung, mengurangi ketergantungan obat-obatan, membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Manfaat pijat refleksi ini bisa di rasakan oleh semua usia dan juga untuk semua golongan.
BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
A. Sejarah
Bukti sejarah tertua yang mencatat penggunaan terapi pijat refleksi adalah Mesir. Sebuah papirus Mesir dari tahun 2500 SM menyertakan sebuah gambar tentang para ahli pengobatan yang sedang melakukan pemijatan pada kaki dan tangan pasien mereka.
Hal ini cocok dengan fakta bahwa Mesir merupakan salah satu bangsa di dunia yang memiliki sumbangsih yang cukup besar untuk dunia pengobatan, astronomi, dan teknik. Yunani dan Romawi pun diduga menggunakan terapi ini.
Memang tidak ada bukti sejarah tertulis yang mengatakan bahwa bangsa ini mempraktekkannya, mengingat bahwa sejumlah dokumen Yunani, Mesir, dan Timur Tengah di perpustakaan besar di Aleksandria tampaknya lenyap ketika perpustakaan tersebut terbakar.
Namun, diyakini bahwa pemijatan tradisional termasuk dalam kebudayaan mereka dan itu terpelihara melalui tradisi lisan mereka. India dan Tiongkok juga menggunakan teknik ini.
Orang India kuno menggunakan suatu jenis pengobatan dengan cara menekan titik-titik di kaki berdasarkan sistem titik 'Marma' (Titik Energi). Teknik akupuntur Tiongkok pun menggunakan sistem titik yang serupa.
Demikian pula, dalam sejarah suku asli Amerika, orang-orang Indian bisa jadi menggunakan pijat refleksi dalam pengobatan tradisonal mereka. Contohnya saja orang-orang dari suku Cherokee yang menggunakan bagian kaki pasien untuk mengobati seluruh bagian tubuhnya. Keahlian tersebut kemudian dilestarikan dan diwariskan secara turun-temurun dalam kebudayaan pengobatan mereka.
B. Prinsip
Pijat adalah cara membelai tubuh, dengan variasi panjang dan kedalaman stroke. Namun, Anda harus selalu mengarahkan stroke perusahaan ke jantung, karena hal ini akan bermanfaat untuk sirkulasi.
Panjang stroke pijat mengalir dengan sedikit tekanan pada tubuh adalah yang paling menenangkan dan santai. Jenis gerakan disebut lembut, bahkan tekanan dan sering digunakan untuk memulai dan menyelesaikan pijat.
Menepuk atau menekan kulit dengan jari-jari Anda dengan cepat dan lambat merangsang dan membantu meningkatkan aliran darah. Ini disebut tapotement. Hal ini biasanya dilakukan pada daerah kecil seperti dahi, pipi dan leher.
Petrissage melibatkan meremas dan melepaskan otot atau bagian dari kelompok otot. Sebuah contoh yang baik dari jenis gerakan menguleni adonan. Hal ini sebagian besar dilakukan dengan kedua tangan, terutama pada paha dan bokong. Petrissage membantu memperkuat serabut otot, menghilangkan produk-produk limbah dan kemudahan kelelahan.
Ada jenis lain dari gerakan pijat disebut gesekan yang menciptakan hal itu. Ini melibatkan menggosok tangan belakang dan ke depan di daerah dan sangat pemanasan dan merangsang ke jaringan.
Harus dan tidak boleh
Pijat adalah seni penyembuhan yang lembut cocok untuk semua orang dari bayi sampai sangat tua. Perhatikan poin di bawah sambil melakukan pijatan.
Jangan memijat
o Setiap daerah yang terinfeksi
o Seseorang yang demam atau memiliki suhu dinaikkan
o Lebih dari satu daerah di mana varises yang hadir
o Selama pembengkakan yang tidak biasa atau peradangan
o Bruised atau kulit yang rusak
Sebelum memijat lakukan
o Periksa dengan orang hendak dipijat apakah salah satu di atas berlaku
o Pastikan ruangan cukup hangat
o Hangatkan tangan sebelum memijat
C. Jenis
Pijat telah dipraktekkan selama ribuan tahun. Hari ini, jika Anda perlu atau ingin pijat, Anda dapat memilih dari antara 80 gaya terapi pijat dengan berbagai macam tekanan, gerakan, dan teknik. Ini semua melibatkan menekan, menggosok, atau memanipulasi otot dan jaringan lunak lainnya dengan tangan dan jari-jari, Kadang-kadang bahkan lengan, siku, atau kaki yang digunakan.
Menurut tahun 2007, American Massage Therapy Association (Terapi Pijat American Association), telah melakukan survei bahwa hampir seperempat dari semua orang Amerika dewasa mencoba setidaknya satu pijat di tahun sebelumnya. Dan, mereka memiliki berbagai alasan untuk melakukannya. Semakin banyak orang – terutama baby boomer – mengakui manfaat kesehatan dari pijat. Mereka memilih dari antara gaya pijat banyak untuk mendapatkan bantuan dari gejala atau untuk menyembuhkan luka, untuk membantu dengan kondisi kesehatan tertentu, dan untuk mempromosikan kesehatan secara keseluruhan.
Anda mungkin telah memperhatikan bahwa gaya pijat yang berbeda yang populer pada waktu yang berbeda. Dan Anda mungkin bertanya-tanya apakah masing-masing hanya bagian dari sebuah trend yang lewat atau teknik, pijat terbaru terbesar? Bahkan lebih penting adalah bagaimana Anda bisa tahu apakah gaya terbaru benar-benar akan membantu Anda?
Gaya pijat yang digunakan dalam rentang terapi pijat dari panjang, halus stroke pendek, stroke perkusif. Beberapa terapis pijat menggunakan minyak dan lotion, yang lainnya tidak. Kebanyakan terapis pijat melakukan pijat dengan membuka pakain klien, tapi beberapa tidak. Sebuah pijat dapat berlangsung dari 5 menit sampai 2 jam.
Sebelum Anda dapat menentukan gaya pijat yang terbaik bagi Anda, Anda perlu bertanya pada diri sendiri pertanyaan :
Apakah Anda hanya ingin pijat untuk relaksasi dan kontrol stres?
Atau apakah Anda membutuhkan bantuan gejala atau bantuan dengan kondisi kesehatan tertentu
Sebelum pemesanan pijat, biarkan terapis tahu apa yang Anda cari dan bertanya yang gaya terapis menggunakan. Banyak menggunakan lebih dari satu gaya. Atau terapis dapat menyesuaikan pijat Anda, tergantung pada usia Anda, kondisi, atau kebutuhan khusus atau tujuan yang Anda miliki.
Atau apakah Anda membutuhkan bantuan gejala atau bantuan dengan kondisi kesehatan tertentu
Sebelum pemesanan pijat, biarkan terapis tahu apa yang Anda cari dan bertanya yang gaya terapis menggunakan. Banyak menggunakan lebih dari satu gaya. Atau terapis dapat menyesuaikan pijat Anda, tergantung pada usia Anda, kondisi, atau kebutuhan khusus atau tujuan yang Anda miliki.
Dikembangkan untuk membantu dengan sistem otot yang digunakan untuk olahraga tertentu, pijat olahraga menggunakan berbagai pendekatan untuk membantu atlet dalam pelatihan – sebelum, selama, atau setelah acara olahraga. Anda mungkin menggunakannya untuk mempromosikan fleksibilitas dan membantu mencegah cedera. Atau, mungkin membantu strain otot, membantu penyembuhan setelah cedera olahraga.
Pernah pergi ke pekan raya, festival musik, atau konferensi dan iri orang lain mendapatkan kursi pijat? Atau, mungkin Anda cukup beruntung untuk bekerja di sebuah perusahaan yang menawarkan 15 – sampai 20-menit pijat sebagai manfaat biasa. Onsite, kursi pijat yang dilakukan sementara Anda duduk berpakaian lengkap di kursi, portabel yang dirancang khusus. Mereka biasanya melibatkan pijat leher, bahu, punggung, lengan, dan tangan.
Dalam bahasa Jepang, shiatsu berarti “tekanan jari.” Untuk pijat shiatsu, terapis menggunakan bervariasi, tekanan berirama pada titik-titik yang tepat tubuh tertentu. Titik-titik ini disebut titik-titik akupresur, dan mereka diyakini penting untuk aliran energi vital tubuh, yang disebut chi. Para pendukung mengatakan pijat shiatsu dapat membantu meringankan penyumbatan pada titik-titik akupresur.
Thai Massage
Di dalam pijat ala Thai, terapis menggunakan tubuhnya untuk memindahkan klien ke berbagai posisi. Pijat jenis ini meliputi kompresi otot, mobilisasi sendi, dan akupresur.
Di dalam pijat ala Thai, terapis menggunakan tubuhnya untuk memindahkan klien ke berbagai posisi. Pijat jenis ini meliputi kompresi otot, mobilisasi sendi, dan akupresur.
Reflexology menggunakan teknik tangan, ibu jari, dan jari untuk merangsang daerah-daerah tertentu dari kaki. Daerah ini diyakini sesuai dengan bagian tubuh yang berbeda. Pijat, maka, diharapkan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.
Pregnancy Massage / Kehamilan Pijat
Pregnancy Massage / Kehamilan Pijat
Selama kehamilan, tubuh Anda mengalami perubahan besar. Pijat kehamilan dapat membantu dengan perubahan ini dengan mengurangi stres, menurunkan lengan dan kaki bengkak, dan menghilangkan otot dan nyeri sendi. Pijat mungkin sangat membantu selama waktu ketika obat-obatan dan pilihan medis lainnya mungkin lebih terbatas. Menggunakan bantal pijat yang dirancang khusus, terapis pijat akan membantu Anda dalam posisi yang nyaman untuk jenis pijat.
D. Manfaat
Selain memberikan efek relaksasi, pijat juga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Pijat dianggap sebagai investasi kesehatan dianggap sebagai investasi kesehatan yang penting dilakukan secara rutin, seperti 1-2 minggu sekali. Untuk mengetahui lebih jelasnya, akan dijabarkan mengenai manfaat pijat bagi kesehatan.
1. Menghilangkan rasa lelah
Apabila kelelahan karena aktivitas yang padat seharian, selain istirahat cara selanjutnya yang dapat dilakukan untuk menghilangkan rasa lelah adalah dengan memijat tubuh di area tubuh yang tegang.
2. Meringankan sakit
Jika sering sakit-sakitan seperti nyeri, sakit kepala dan badan lesu sebaiknya lakukan terapi pijat untuk membantu meringankan migrain kronis, nyeri leher, nyeri sendi dan nyeri bahu.
3. Mengeluarkan racun
Melakukan terapi pijat ternyata dapat meningkatkan kemampuan getah bening bersama dengan darah yang bertugas untuk menyuplai nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh sehingga dapat mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh.
4. Memaksimalkan hasil olahraga
Melakukan pijat terapi dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan otot ketika berolahraga sehingga akan memaksimalkan hasil olahraga.
5. Memelihara kesehatan holistic
Pijatan yang baik adalah pijat yang dapat memelihara kesehatan tubuh secara keseluruhan, diantaranya dapat meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi ketegangan pada otot, meningkatkan sistem imun tubuh dan mendapatkan tidur yang berkualitas.
6. Mengoptimalkan fungsi tubuh
Terapi pijat dapat membantu mengoptimalkan fungsi tubuh dan pikiran karena minyak pijat yang dioleskan pada tubuh dapat memelihara kesehatan kulit serta akan berdampak pada organ dalam tubuh.
7. Menyehatkan sistem pernapasan
Saat dipijat tubuh akan bernapas perlahan dan dalam secara otomatis. Menarik napas dalam-dalam dan melepaskannya dengan perlahan membuat sirkulasi oksigen lebih mudah mengalir ke dalam tubuh sehingga dapat membantu proses penyembuhan.
8. Memperbaiki postur tubuh
Pijatan akan membuat tulang belakang dan otot di sekitarnya menjadi lebih fleksibel sehingga dapat memperbaiki postur tubuh menjadi lebih ideal.
9. Meningkatkan fleksibilitas persendian
Dengan melakukan pijatan dengan benar akan membantu meringankan ketegangan pada sendi sekaligus dapat meningkatkan fleksibilitas sendi setelah tubuh beristirahat.
F. Titik Refleksi
Cara Terapi Atau Memijat Refleksi Kaki
Menggunakan tongkat kecil berkepala bulat halus atau dengan jari tangan. Oleskan sedikit minyak atau balsam pada titik refleksi yang akan di pijat agar kulit tidak lecet sehabis di pijat. Tekan agak kuat [sedang], posisi tongkat tegak lurus di putar-putar majukan mundurkan dan seterusnya. Apabila menemukan endapan/gumpalan seperti Kristal mengganjal pada titik refleksi rasanya panas dan sakit seperti di tusuk jarum, maka hilangkanlah endapan tersebut perlahan-lahan sebagaimana cara di atas selama tiga sampai lima menit.
Manakala Kristal atau endapan yang mengganjal sudah hancur dia akan keluar melalui air seni dan keringat, sangat di anjurkan minum air hangat sebelum dan sesudah memijat sebanyak satu atau dua gelas. Endapan yang mengganjal pada titik refleksi sudah hilang atau hancur maka praktis organ tersebut sehat kembali karena peredaran darah menuju organ tersebut lancar.
Lakukanlah secara teratur dua atau tiga kali dalam seminggu.
Titik-titik Refleksi Pada Telapak Kaki Kiri
Dibawah ini telah saya sediakan gambar titik refleksi pada kaki kiri beserta keterangan gambar sesuai dengan nomor yang tertera pada gambar tersebut, untuk nomor yang kosong berarti titik refleksinya ada pada kaki kanan.
1 Kepala [otak] kanan
2 Dahi kanan
3 Otak kecil
4 Kelenjar di bawah otak
5 Saraf trigerninus[berpusat di pelipis]
6 Hidung
7 Leher
8 Mata[ kanan]
9 Kuping [kanan]
10 Bahu kiri
11 Otot trapezius [di leher dan pundak kiri]
12 Kelenjar tiroid
13 Kelenjar paratiroid
14 Paru-paru dan Bronkhus[kanan]
15 Lambung
16 Doudenum [usus duabelas jari]
17 Pankreas[kelenjar ludah perut]
18
19
20 Serabut saraf lambung
21 Kelenjar Adrenal [kiri]
22 Ginjal [kiri]
23 Ureter [saluran kencing kiri]
24 Kandung kencing
25 Usus kecil
26
27
28
29 Usus besar Transversus
30 Usus besar desendens
31 Rekturn
32 Anus
33 Jantung
34 Limpa
35 Lutut kiri
36 Kelenjar Reproduksi kiri [indung telur/testis]
Titik-titik Refleksi Pada Telapak Kaki Kanan
Berikut ini beberapa titik-titik refleksi pada telapak kaki kanan yang bisa anda l.ihat pada gambar dan keterangan sesuai dengan nomor:
37 Kepala [Otak ] kiri
38 Dahi kiri
39 Otak kecil
40 Kelenjar dibawah otak
41 Saraf trigernius [berpusat di pelipis]
42 Hidung
43 Leher
44 Mata [kiri]
45 Kuping [kanan]
46 Bahu kanan
47 Otot trapezius [dileher dan pundak kanan]
48 Kelenjar tiroid
49 Kelenjar paratiroid
50 Paru-paru dan bronkhus [kanan]
51 Lambung
52 Doudenum [usus 12 jari]er
53 Pankreas [kelenjar ludah perut]
54 Lever
55 Kandung empedu
56 Serbut saraf lambung
57 Kelenjar adrenal [kanan]
58 Ginjal [kanan]
59 Ureter [saluran kencing kanan]
60 Kandung kencing
61 Usus kecil
62 Usus buntu
63 Katup lseo-sekal [akhir usus kecil]
64 Usus besar asendens
65 Usus besar transversus
35. Lutut kanan
36. Kelenjar reproduksi kanan [indung telur/testis]
36. Kelenjar reproduksi kanan [indung telur/testis]
F. Usia
l Terapi Pijat pada Bayi dan Balita
Pertama, pijat dengan lembut di bagian dada. Caranya telapak tangan terbuka ke tengah dada bayi. Kemudian ibu atau pemijat bisa mengesernya secara diagonal ke kanan atas, ke tengah, ke kiri atas dan kembali lagi ke tengah.Cara ini bisa dilakukan berulang-ulang: kiri bawah kembali ke tengah, kanan bawah kembali ke tengah dan seterusnya.
Kedua, pijat pada bagian paha dan betis. Caranya peganglah kedua paha bayi dengan kedua tangan kita. Gerakannya berputar dari dalam ke arah luar dan bergerak turun menuju betis. Ulangi ke atas dengan gerakan sama.
Ketiga, memijat kaki dari arah tumit ke jari kaki bayi. Remas jari tersebut satu persatu, pijat punggung kaki dari arah mata kaki hingga ke jari kaki.
Keempat, pijatan pada wajah dimulai dari tengah menuju samping kiri, ke tengah lagi dan menuju samping kanan.
Kelima adalah pijatan pada perut. Pijatannya seperti mengukir i love you di kulit bayi atau balita. Caranya dengan 2 -3 jari membentuk huruf I-L-U dari arah bayi atau dari arah kita berarti membelakangi. Urut kiri bayi dari bagian bawah iga ke bawah (huruf I), urut melintang dari kanan ke kiri lalu turun ke bawah (huruf L), pijat dari kanan bawah naik ke kanan atas melengkung membentuk huruf U dan turun lagi ke kiri bayi. Ingat, semua gerakan akan berakhir di kiri perut kirinya.
Terakhir adalah memijat tangan dimulai dari pangkal lengan turun ke tangan, kembali diulangi dari pangkal lengan ke tangan.
l Terapi Pijat pada Lansia
Menurut Touch Research Institute pijat tua sangat berguna dalam pengobatan pasien Alzheimer. Hal ini telah ditunjukkan untuk memfasilitasi relaksasi dan komunikasi. Ini dapat sangat membantu dalam manajemen nyeri rematik. Pijat bagi warga lanjut usia membantu meningkatkan jangkauan mereka gerak.
· Juga mempromosikan pelumasan sendi alami yang sangat penting bagi penderita arthritis.
· Membantu meningkatkan kekuatan dan koordinasi otot.
· Meningkatkan tingkat energi alam dan kesadaran mental.
· Bisa juga sangat meningkatkan postur tubuh dengan mengurangi ketegangan otot.
Ini memiliki manfaat tambahan untuk membantu senior dengan kualitas yang lebih tinggi istirahat dan membantu mereka tidur lebih dalam dan lebih lama yang dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan umum dan kesejahteraan.
Bisa juga memiliki efek menenangkan yang mendalam yang pada gilirannya membantu mereka untuk berurusan dengan intervensi medis yang mungkin mereka butuhkan untuk mengalami dalam menghadapi berbagai kondisi.
Nyeri manajemen pada orang tua ini sebagian besar diobati melalui metode farmasi tetapi untungnya lebih banyak orang menjadi sadar akan manfaat terapi pijat tua.
Pijat untuk warga lanjut usia adalah solusi alami untuk banyak penyakit yang berhubungan dengan proses penuaan dan telah terbukti menjadi terapi gratis efektif untuk membantu dan meningkatkan khasiat dari perawatan konvensional.
G. Tata Cara
1. Bagi Pemula hendaklah mengetahui ilmu penyakit dan anatomi tubuh manusia. Mendalami dan menghafal zona daerah-daerah Refleksi di seluruh tubuh.
2. Pakailah minyak urut atau hand body supaya kulit tidak lecet ketika dipijat.
3. Sebaiknya melakukan terapi pijatan tiga hari sekali. Jangan melakukannya setiap hari karena hal ini malah akan merusak syaraf reflek.
4. Setiap titik refleksi biasanya dipijat 5 menit, jika sakitnya keras boleh dipijat 10 menit.
5. Kurangi tekanan pijat bila pasien merasa kesakitan atau pindah ke bagian lainnya.
6. Jangan memijat pada penderita sakit menular atau bagian tubuh yang bengkak luka.
7. Reaksi sesudah pijat:
Sakit Ginjal: setelah dipijat kadang mengeluarkan air seni berwarna coklat atau merah, ini gejala baik teruskan.
Sakit Pinggang: setelah 3 hari ada kalanya hari ke 4 pinggang makin sakit, ini berarti rintangan peredaran darah berhasil dibobolkan, teruskan.
Suhu badan naik: ini normal sebagai reaksi kelenjar refleksi.
Timbul luka/borok dipaha: Berarti kotoran didalam darah tidak bisa dibuang secara normal.
Urat darah menonjol: berarti sirkulasi makin lancar.
Tumit bengkak: kelenjar masih terhambat.
2. Pakailah minyak urut atau hand body supaya kulit tidak lecet ketika dipijat.
3. Sebaiknya melakukan terapi pijatan tiga hari sekali. Jangan melakukannya setiap hari karena hal ini malah akan merusak syaraf reflek.
4. Setiap titik refleksi biasanya dipijat 5 menit, jika sakitnya keras boleh dipijat 10 menit.
5. Kurangi tekanan pijat bila pasien merasa kesakitan atau pindah ke bagian lainnya.
6. Jangan memijat pada penderita sakit menular atau bagian tubuh yang bengkak luka.
7. Reaksi sesudah pijat:
Sakit Ginjal: setelah dipijat kadang mengeluarkan air seni berwarna coklat atau merah, ini gejala baik teruskan.
Sakit Pinggang: setelah 3 hari ada kalanya hari ke 4 pinggang makin sakit, ini berarti rintangan peredaran darah berhasil dibobolkan, teruskan.
Suhu badan naik: ini normal sebagai reaksi kelenjar refleksi.
Timbul luka/borok dipaha: Berarti kotoran didalam darah tidak bisa dibuang secara normal.
Urat darah menonjol: berarti sirkulasi makin lancar.
Tumit bengkak: kelenjar masih terhambat.
H. Efek Samping
Pada umumnya terapi pijat aman jika dilakukan dengan benar. Tetapi pijat juga bisa menimbulkan risiko pada sebagian orang. Berikut beberapa risiko dan efek samping terapi pijat:
1. Kerusakan Saraf
Banyak pakar yang memperingatkan bahwa pijat dapat menyebabkan kerusakan saraf, meskipun jarang dilakukan. Richard Brassaw dari situs Disability Happens mengutip penelitian yang dilakukan oleh Arizona May Clinic yang mengungkapkan bahwa pijat terlalu dalam dan kencang bisa menyebabkan kerusakan saraf di area leher dan bahu. Kerusakan bisa terjadi jika terapis memberikan tekanan pijat yang berlebihan.
Banyak pakar yang memperingatkan bahwa pijat dapat menyebabkan kerusakan saraf, meskipun jarang dilakukan. Richard Brassaw dari situs Disability Happens mengutip penelitian yang dilakukan oleh Arizona May Clinic yang mengungkapkan bahwa pijat terlalu dalam dan kencang bisa menyebabkan kerusakan saraf di area leher dan bahu. Kerusakan bisa terjadi jika terapis memberikan tekanan pijat yang berlebihan.
2. Alergi
Saat melakukan pijat, banyak terapis yang memadukannya dengan minyak pijat, lotion atau minyak aromaterapi yang ternyata bisa memicu reaksi alergi. Hal ini bisa diatasi dengan mencoba terlebih dulu minyak pijat pada punggung tangan untuk mengetahui adanya reaksi alergi, sebelum akhirnya diaplikasikan ke seluruh tubuh Anda.
Saat melakukan pijat, banyak terapis yang memadukannya dengan minyak pijat, lotion atau minyak aromaterapi yang ternyata bisa memicu reaksi alergi. Hal ini bisa diatasi dengan mencoba terlebih dulu minyak pijat pada punggung tangan untuk mengetahui adanya reaksi alergi, sebelum akhirnya diaplikasikan ke seluruh tubuh Anda.
3. Gula Darah Rendah
The University of Maryland Medical Center (UMMC) menyarankan agar penderita diabetes untuk memeriksa tekanan gula darah sehabis pijat. Terapi pijat terkadang bisa membuat tekanan gula darah menurun. UMMC juga merekomendasikan bahwa penderita diabetes yang suka pijat secara rutin, juga harus membuat grafik untuk melihat pola dari gula darahnya.
The University of Maryland Medical Center (UMMC) menyarankan agar penderita diabetes untuk memeriksa tekanan gula darah sehabis pijat. Terapi pijat terkadang bisa membuat tekanan gula darah menurun. UMMC juga merekomendasikan bahwa penderita diabetes yang suka pijat secara rutin, juga harus membuat grafik untuk melihat pola dari gula darahnya.
4. Gumpalan Darah
Terapi pijat bisa berbahaya bagi mereka yang memiliki gumpalan darah dalam tubuh. Dengan pijat, gumpalan darah tersebut bisa berpindah tempat ke jantung atau otak sehingga dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Hal tersebut dikemukakan oleh situs kesehatan Body Worker.
Terapi pijat bisa berbahaya bagi mereka yang memiliki gumpalan darah dalam tubuh. Dengan pijat, gumpalan darah tersebut bisa berpindah tempat ke jantung atau otak sehingga dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Hal tersebut dikemukakan oleh situs kesehatan Body Worker.
5. Cidera
Terapis pijat yang kurang profesional bisa berpeluang memberikan luka selama perawatan. Namun spesialis rehabilitasi fisik Dr Robert Gotlin, yang bekerja di Beth Israel Medical Center di New York, mengatakan bahwa masalah biasanya muncul ketika orang yang dipijat sudah luka atau bermasalah. Cidera akibat terapis yang tak profesional, cenderung berisiko rendah karena sebelum menjadi terapi mereka harus mendapatkan lisensi yang sah dan Anda berhak untuk melihat lisensi tersebut.
Terapis pijat yang kurang profesional bisa berpeluang memberikan luka selama perawatan. Namun spesialis rehabilitasi fisik Dr Robert Gotlin, yang bekerja di Beth Israel Medical Center di New York, mengatakan bahwa masalah biasanya muncul ketika orang yang dipijat sudah luka atau bermasalah. Cidera akibat terapis yang tak profesional, cenderung berisiko rendah karena sebelum menjadi terapi mereka harus mendapatkan lisensi yang sah dan Anda berhak untuk melihat lisensi tersebut.
6. Rasa Sakit
Beberapa jenis teknik pijat bisa menimbulkan rasa nyeri sehari setelah melakukan pemijatan. Teknik pijat melibatkan berbagai tekanan, baik lembut dan kuat. Biasanya teknik itu bertujuan untuk mengobati luka atau jaringan otot. Pijat seharusnya tidak menyakitkan, terlepas dari apapun teknik pijatannya. Jika saat dipijat Anda merasakan sakit, sebaiknya segera beritahu terapis agar ia dapat memberikan tekanan yang bisa ditolerir oleh tubuh.
Beberapa jenis teknik pijat bisa menimbulkan rasa nyeri sehari setelah melakukan pemijatan. Teknik pijat melibatkan berbagai tekanan, baik lembut dan kuat. Biasanya teknik itu bertujuan untuk mengobati luka atau jaringan otot. Pijat seharusnya tidak menyakitkan, terlepas dari apapun teknik pijatannya. Jika saat dipijat Anda merasakan sakit, sebaiknya segera beritahu terapis agar ia dapat memberikan tekanan yang bisa ditolerir oleh tubuh.
7. Kulit dan Otot Tidak Sensitif
Ketika pijatan tidak tepat atau salah sasaran maka akan berakibat tingkat kesensitifan kulit dan otot Anda akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Dengan kata lain, kita tidak lagi bisa merespon sentuhan dengan baik. Hal ini dapat menjadi gangguan yang cukup merugikan, terutama bagi Anda yang sudah berumah tangga.
Ketika pijatan tidak tepat atau salah sasaran maka akan berakibat tingkat kesensitifan kulit dan otot Anda akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Dengan kata lain, kita tidak lagi bisa merespon sentuhan dengan baik. Hal ini dapat menjadi gangguan yang cukup merugikan, terutama bagi Anda yang sudah berumah tangga.
Dalam hubungan seksual sentuhan merupakan hal utama yang bisa merangsang kerja otot. Jika sang istri sudah tidak bisa merespon sentuhan, atau dengan istilah lain, kurang bereaksi dengan sentuhan suami, tentu hal ini akan sangat mempengaruhi hubungan suami istri tersebut.
Analisis
Hasil Wawancara dan Observasi kepada Ahli Terapis Pijat
Untuk memahami lebih lanjut keterkaitan erat antara sisi fisik dan psikis manusia dalam proses pemulihan kesehatan dan ilmu psikologi, berikut disarikan hasil wawancara dan observasi dengan pendekatan kualitatif kepada dua orang ahli terapis pijat di kotamadya Surakarta, Jawa Tengah-Indonesia. Pendekatan kualitatif dengan metode wawancara menurut Bowling (2002) dipilih dan dilakukan untuk memahami pengalaman fenomenologis ahli terapis pijat dari sisi sebagai berikut:
a. Ketrampilan Memijat
Dua orang terapis yang diwawancarai adalah terapis laki-laki, Ad (42 tahun) dan terapis pijat perempuan, St (45 tahun). Menurut keduanya ketrampilan memijat yang dimiliki semula tidak mereka ketahui, namun ketika orang lain menyebutkan bahwa mereka memiliki ketrampilan memijat mereka kemudian mengembangkannya untuk membantu orang lain dalam proses penyembuhan rasa sakit. Ad diberitahu oleh Prof. Tanaka dari Jepang saat berada di Indonesia bahwa ia memiliki bakat ketrampilan memijat, sementara St diberitahu oleh kakeknya yang berprofesi sebagai pemijat bahwa ia memiliki bakat untuk memijat dan membantu kesembuhan orang lain.
“… Kasus pertama saya bude saya stroke, dan kemudian saya pijat selama 3 x dan alhamdulillah beliau sembuh…dan kasus kedua membantu seorang gadis yang lumpuh karena pernah jatuh, kemudian melalui proses pijat…saya seperti melihat bayangan kabel putus pada bagian kakinya…saya pijat dan akhirnya sembuh bisa berjalan” (W-I, Ad)
Kedua informan menyimpulkan pula bahwa selain dinilai memiliki bakat, ketrampilan memijat mereka berkembang dengan membaca buku dan praktek langsung memegang pasien. Proses belajar hingga menjadi terapis dilalui dengan langsung menerapkan pengetahuan yang dimiliki kepada pasien. Dari pasien keduanya mendapatkan banyak tambahan pengetahuan.
b. Pengalaman Memijat
Selama berpraktek sebagai terapis pijat, kedua terapis menyebutkan bahwa berbagai keluhan fisik pasien yang dialami pasien antara lain adalah gangguan asam lambung dan pencernaan, masalah kolestrol, diabetes, vertigo, hernia, tumor, kanker, dan anak autis. Sepanjang tahun 2008 keluhan tumor, kanker, dan diabetes pada pasien laki-laki menunjukkan frekuensi yang paling banyak.
“….sepanjang tahun 2008 ini saya banyak menangani pasien dengan keluhan tumor dan kanker, hamper 60 pasien tiap bulannya…sejak tahun 2000 sampai sekarang keluhan tentang lambung dan kolestrol juga banyak disampaikan pasien yang datang…termasuk pasien anak autis” (W-I, Ad).
“…penyakit yang paling banyak saya tangani sepanjang tahun 2008 adalah penyakit diabetes pada pasien laki-laki dan kanker mulut rahim…pada pasien perempuan..(W-II, St).
Terapis memiliki pengalaman memijat berbagai ragam penyakit berdasarkan keluhan pasien. Ilmu yang dimiliki menjadi berkembang dengan menangani pasien secara langsung, terapis memiliki kepekaan untuk memijat daerah-daerah dasar titik pemijatan dan konsentrasi pada titik-titik tubuh tertentu berdasarkan jenis penyakit.
c. Keterkaitan Fisik dan Psikis
Kedua terapis mengungkapkan bahwa terdapat keterkaitan erat antara keluhan fisik dengan permasalahan psikis yang dialami pasien. Pasien acapkali ketika datang dan menjalani proses pemijatan kemudian juga menceritakan berbagai sebab yang mungkin menjadi timbulnya penyakit, termasuk penyebab permasalahan psikis yang dialami seperti emosi marah, tenggat waktu pekerjaan yang harus diselesaikan, fikiran-fikiran yang membebani pasien, kemacetan lalu lintas yang menimbulkan stress ketika bekerja, pembantu rumah tangga yang sering memarahi anak sehingga mengalami konstipasi, maupun kesulitan pasien untuk memaafkan orang lain. Hal yang dilakukan terapis adalah mendiagnosa bagian titik tubuh yang sakit, kemudian menanyakan kepada pasien tentang penyebab yang memungkinkan terjadinya rasa sakit tersebut.
‘…sebagai contoh penyakit asam lambung yang sering dikeluhkan pasien..umumnya berkaitan dengan tenggat waktu pekerjaan yang harus diselesaikan, kemacetan di jalan raya dan umumnya dikeluhkan oleh orang-orang yang idealis…demikian pula…penyakit kolestrol..yang mengaktifkan asam lambung…memperlambat kerja pankreas…dari fikiran kemudian dapat memacu kolestrol…(W-I, Ad).
“…ada pasien yang datang mengeluh vertigo yang tidak sembuh-sembuh dengan berbagai pengobatan..akhirnya saya pijat bagian kepalanya…pada titik-titik yang pas…dan kemudian ia bercerita bahwa masalah yang terberat ia hadapi dengan menantunya yang menjadi beban fikirannya…(W-2,St).
Dari wawancara kepada kedua terapis, berbagai contoh keluhan fisik pasien disampaikan dan memiliki latar belakang serta berkaitan dengan permasalahan psikis yang dihadapi oleh pasien,seperti penyakit asma, liver, gangguan asam lambung, kolestrol, maupun penyakit jantung (Guameri, 2006).
d. Pikoterapi berbasis budaya
Kedua terapis menyatakan bahwa terapis pijat adalah sesuatu hal yang bisa dilatih dan dipelajari, walaupun tidak semua orang memiliki ketertarikan untuk melakukannya. Ilmu psikologi akan lebih bermanfaat bagi masyarakat bila para psikolog juga memiliki ketrampilan memijat pasien sehingga dapat membantu dalam proses konseling dan psikoterapi, minimal dengan mempelajari refleksiologi tangan pasien.
“…di Jerman…sudah ada sebuah rumah sakit alternatif yang memberikan terapi pijat kepada pasien sebagai alternatif diagnosa banding dari dokter di rumah sakit…akan bagus sekali bila psikologi juga mempelajari terapi pijat dalam proses psikoterapi karena akan membantu proses penyembuhan…minimal mempelajari refleksiologi tangan…klien dan kemudian melakukan asesmen psikologi…(W-1, Ad).
“…pijat sesuatu yang bisa dipelajari untuk membantu orang lain…bila niat memijatnya ikhlas…Gusti Allah mesti paring…(W-2,St).
Terapi pijat adalah suatu proses terapi yang bisa dipelajari, termasuk dari kalangan latar belakang psikologi karena pada prinsipnya terapi pijat dapat digunakan sebagai bagian dari terapi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar, memadukan unsur fisik dan psikis.
Harmonisasi Budaya Fisik dan Psikis
Terapi pijat ternyata bukan semata-mata budaya dari Asia seperti Cina, Jepang, India, maupun Indonesia. Sejak ribuan tahun yang lalu beberapa budaya telah mengembangkan pijat sebagai sarana terapi, seperti di budaya suku Indian, bangsa asli Amerika Utara. Pengobatan alternatif dan komplementer (complementary and alternative medicine-CAM) di jaman modern ini masih menjadi pilihan bagi manusia dalam menghadapi masalah fisik maupun psikis. Di sebuah rumah sakit pendidikan di Jerman, Freiburgh University Hospital, terapi non farmakologis menjadi alternatif terapi masalah manusia. Terapi yang sering digunakan di rumah sakit ini meliputi training fisik (21%), diet (19%), terapi pijat (19%), konsumsi vitamin (19 %), jamu/obat tradisional (13%), akupuntur (10%) dan homeopati (7%). Dari hasil penelitian di rumah sakit, dua puluh lima persen pengunjung rumah sakit mempercayai bahwa pengobatan alternatif dan komplementer dapat membantu mereke menghadapi masalahnya (Huber, dkk.,2004). Terapi pijat yang dipadu dengan mendengarkan musik bagi pasien yang hendak menjalani operasi juga bermanfaat untuk menurunkan kecemasan, stress dan nyeri yang dialami menjelang operasi (Mc Ree, dkk., 2003).
Riset dalam terapi pijat telah menemukan hasil yang menjanjikan sebagai upaya untuk menurunkan rasa nyeri terkait dengan kondisi kronis seperti kepala migrain, nyeri punggung, fibromyalgia dan rheumatoid arthritis. Berdasarkan penelitian ini terapi pijat merupakan terapi nonfarmakologis yang efektif untuk menurunkan sakit kepala yang kronis (Quinn, dkk.,2002).
Terapi pijat dan terapi relaksasi yang dilakukan 10 sesi berdurasi 30 menit selama 5 minggu bagi ibu-ibu remaja yang depresi juga menunjukkan hasil terjadinya perubahan perilaku dan hormon stress yang dapat diketahui dari penurunan perilaku kecemasan, denyut nadi dan level kortisol kelenjar ludah. Penurunan level kortisol urine juga menunjukan tingkat stress yang lebih rendah selam menjalani terapi selama 5 minggu (Field, dkk. 1996). Pijat sebagai proses psikoterapi juga diuji dalam sebuah penelitian eksperimen dengan partisipan wanita yang pernah mengalami pelecehan seksual di masa kanak-kanak. Intervensi dilakukan dalam 3 tahap, yaitu pemijatan, latihan-latihan kesadaran tubuh dan fokus pada aspek kejiwaan. Selama proses pemijatan, partisipan tetap dalam keadaan tetap berpakaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan dalam keyakinan diri para wanita tersebut antara kelompok yang diberi perlakuan pijat dan kelompok yang tidak diberi perlakuan pijat, namun hasil analisis secara kualitatif menunjukkan adanya perbedaan pengalaman dari proses intervensi pijat dan pijat dinilai memberikan pengaruh dalam proses pemulihan (Price, 2005)
Intervensi pijat juga dikembangkan dalam riset tentang protokol terapi yang berorientasi fisik. Tritmen pijat diberikan selama 8 sesi kepada para veteran wanita yang menderita nyeri kronis di Seattle, Amerika bagian Utara. Intervensi ini sering disebut dengan terapi kesadaran jiwa berorientasi pada raga atau fisik (Mindful Awareness in Body-oriented Therapy/ MABT). Pendekatan jiwa dan raga yang memadukan unsur pijat, aspek kejiwaan dan proses emosi selama psikoterapi. Hasil penelitian menunjukan fisibilitas dalam penanganan nyeri kronik dengan model intervensi pijat dan kebutuhan pasien untuk mendapatkan terapi dalam sesi waktu yang lebih lama (Price, dkk., 2007).
Dess (2000) mengungkap efek penting dari terapi pijat adalah dapat meningkatkan berat badan bayi, membuat bayi dapat tidur dengan nyenyak dan memiliki relasi yang baik dengan orang tua. Gelombang otak lebih siap dan anak dapat belajar lebih cepat. Anak-anak dengan gangguan ADHD maupun autis menjadi lebih memiliki perhatian terhadap lingkungan sekitarnya. Terapi pijat dapat menurunkan depresi, menurunkan hormon stres dan meningkatkan serotonin, anti depresan yang telah dimiliki tubuh dan memulihkan gangguan tidur. Terapi pijat juga dapat mengganti sistem imun. Pada permasalahan auto-imun seperti asma, dengan terapi pijat fungsi paru-paru meningkat dan serangan asma menurun. Sebaliknya kekurangan aspek sentuhan dapat berakibat kurang baik bagi individu. Sebuah penelitian di 49 budaya non-industrialis, kelompok anak-anak yang dimasa kecilnya sering mendapat sentuhan afeksi fisik sedikit menunjukkan kekerasan pada masa dewasanya, sebaliknya kelompok anak-anak yang sedikit mendapatkan sentuhan afeksi fisik secara signifikan lebih banyak menunjukkan sisi kekerasan.
Seorang psikolog dan terapis fisik (bodyworker), Dr. Richard Heckler menggunakan kombinasi gerakan, sentuhan dan latihan pernafasan untuk mendukung proses terapi dengan model komunikasi/percakapan. Seorang psikoterapis yang mengabaikan keberadaan fisik atau raga, menurut seorang psikolog pengarang buku “Body, Self and Soul” Jack Rosenberg, dapat disamakan seperti sedang melakukan malpraktek. Perpaduan terapi jiwa dan raga merupakan hal yang penting, sehingga tak ada lagi jarak antara jiwa dan raga (Gallagher,1988). Harmonisasi fisik dan psikis perlu diterapkan dalam aplikasi praktis psikologi untuk membantu proses asesmen bagi klien yang memerlukan.
BAB IV
PENUTUP
Ilmu yang baik adalah ilmu yang dapat diterapkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Terapi pijat sebagai salah satu ilmu yang ada di muka bumi dalam proses penyembuhan jiwa dan raga manusia dapat dipadukan dengan ilmu psikologi dalam proses psikoterapi untuk membantu manusia menghadapi permasalahan hidupnya, menuju kesejahteraan fisik maupun subjektif ke arah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.refleksibatam.com/2015/12/refleksi-dan-cara-memijat-lengkap.html
http://www.kesehatanpedia.com/2015/04/manfaat-terapi-pijat-bagi-kesehatan_18.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar